{pernikahan dini, romance}
kok bisa ya seorang laki laki berusia 24 tahun menikahi gadis berusia 14 tahun. bahkan, gadis tersebut masih SMP kelas 3. gadis tersebut juga telah menjadi cinta pertamanya laki laki yang bernama Axel. Axel adalah laki lak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- - - - -
"KAAKKK EEELLLL" teriak Ara. Suara nyaring itu memenuhi ruang kamar sangking nyaringnya. Siang yang mengherankan.
"Kenapa sayang?" Ucap Axel keluar dari kamar mandi.
"Lama banget BABnya. Katanya bentar aja" ucap Ara ngegas.
"Yaiyalah lama orang BAB mana ada yang 10 detik kelar" ucap Axel mengambil remote TV.
"Kok di ganti berita sih, Ara kan pengen nonton itu yang sinetron suamiku nyangkut di pohon karena diriku melirik suami tetangga" ucap Ara kesal.
"Ck sinetron itu lagi" decak Axel.
"Bagus tau, siapa tau kak El kalau macam macam bisa kena azab kayak gitu hahahaha" tawa Ara.
"Sayang, beli pesawat yuk" ajak Axel melirik Ara.
"Hah? Pesawat mainan?" Ucap Ara bingung.
"Bukan lah, Pesawat asli sayang. Kan kemaren kakak udah beli helikopter nah sekarang pengen beli pesawat nanti kasi nama apa ya" ucap Axel sambil memindahkan channel TV ke sepak bola.
"iiii kok gak bilang Ara sih kalau beli helikopter" ucap Ara menindih tubuh Axel yang tengkurap di atas kasur.
"Lupa" ucap Axel santai.
"Lupa? Kok lupa sih" ucap Ara menggigit telinga Axel.
"eemmm sayanggg sakitt" rengek Axel.
"Kak El juga bikin Ara kesel" ucap Ara memeluk Axel yang dibawahnya.
"Kesel Kenapa hmm" ucap Axel mengecup bibir Ara.
"ish gak usah lah lupain aja" ucap Ara bangkit dari atas Axel.
"Ara mau ngerjain bahasa Inggris" lanjutnya.
Ara menghampiri Axel yang duduk di atas sofa sedang asik menonton film action. Lalu Ara duduk di atas pangkuan Axel.
"Kak El, bantuin Ara mau gak?" Ucap Ara mendongkak menatap Axel.
"Bantu apa?" Tanya Axel. Axel tau Ara minta ajarin bahasa Inggris meskipun Ara lumayan bisa di pelajaran itu tapi yang namanya Ara mana mau repot sendiri.
"Ini hehe" ucap Ara cengengesan sambil mengangkat bukunya.
"Sini mana" ucap Axel kemudian Ara menjelaskan apa saja yang harus dilakukan.
"Disuruh terjemahin terus disuruh buat Present perfect continuous tense" ucap Ara.
"Ini kan tentang Present perfect continuous tense jadi rumusnya has/have + been + Verb-1 + -ing...sayang" ucap Axel menjelaskan.
