part 6 gimana ya...

37K 2.4K 128
                                    

Hii Readers!! Balik lagi di part iniii... happy reading (≧▽≦)

___________________________________
_
_
_
_
_

???:
Sayang!

Ara:
Iya kak

Kak El:
Kamu sudah makan?

Ara:
Udah kak

Kak El:
Besok kakak jemput jam 07.00 okay..

Ara:
Itu gak kecepaten kak? Ara aja ke
sekolah jam 07.15

Kak El:
Sekalian kita jalan sebentar nanti keliling. Kalau jalan jauh nanti kamu telat yaudah keliling aja..

Ara:
Oke kak..

Kak El:
yaudah Ara tidur...udah jam 8 sayang

Ara:
Ara tidurnya bukan jam 8 kak tapi
jam 9/10

Kak El:
Kamu besok harus bangun pagi sayang. Tidur ya...

Ara:
Yaudah deh

Kak El:
Gitu dong sayangnya kakak. Selamat malam sayang...

Ara:
(Read)

(つ✧ω✧)つ

Keesokkan harinya Ara tengah sarapan pagi bersama keluarga nya. "Bapak, Ara nanti di jemput sama kak El" ucap Ara sambil menyuapkan nya.

"Jemput mau kemana. Sekolah?" Tanya Abraham yang di angguki Ara.

"Yaudah" akhir Abraham sebelum melanjutkan makannya.

Hening itulah yang ada pada suasana sarapan pagi Ara. Hingga setelah selesai sarapan Ara sedang mengikatkan tali sepatunya tiba tiba...

"Ara, sayang" panggil Axel sambil mendekat ke arah Ara. "emm? Kak El sudah datang" ucap Ara diangguki Axel.

"Bapak sama ibu mana sayang?" Ucap Axel bertanya sambil berjongkok membantu mengikatkan tali sepatu Ara. "Udah berangkat kak. Kak Zanna juga. Adek ikut ibu juga" ucap Ara menatap Axel yang berdiri setelah mengikatkan sepatu Ara.

"Jadi kamu sendiri dirumah?" Tanya Axel menggandeng tangan Ara menuju mobilnya. Sedangkan yang di tanya hanya mengangguk.

"Kak El habis ngantar Ara langsung ke kantor ya kak?" Tanya Ara menatap baju Axel yang seperti CEO berjas itu.

"Iya sayang" jawab Axel membukakan pintu mobilnya untuk Ara.

Saat di mobil Axel menggenggam tangan Ara sambil menyetir lalu mereka keliling sebentar hingga sampai di depan sekolah Ara.

"Sayang ini" ucap Axel sambil memberi Ara uang merah lima lembar lembar.

"Kak El ini untuk apa?" Tanya Ara yang masih menatap uang itu. "Udah ambil aja sayang" ucap Axel menaruh uangnya di tas Ara.

"Tapi kak itu kebanyakan. Ara juga punya uang tadi di kasih ibu meskipun cuma 20.000 ribu tapi cukup kok" ucap Ara menatap Axel.

"Gak apa apa, buat jajan sayang" ucap Axel menangkup wajah Ara.

"Kak El uangnya gak ada uang pecah gak?" Ucap Ara. Ia tau di kantin pasti sedikit susah jika uangnya kebesaran jumlahnya.

"Ini" ucap Axel menyerahkan uang pecah 20an 10an hingga jika di jumlahkan itu 100 ribu.

"Kak El tadi kan sudah" rengek Ara.

"Ambil ini sayang. Yang tadi simpan aja atau buat jajan juga boleh" ucap Axel menaruh uangnya di kantong baju Ara.

A R A X E L (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang