part 23 sakit..

34.7K 1.6K 15
                                    

Selamat pagi siang sore malam Readers!! Karena aku gak tau dan bingung mau ngomong apa ke kalian mending seperti biasa aja.... HAPPY READING EVERYONE (≧▽≦)....

-----Pagi harinya, Ara sudah bersiap siap dengan seragamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-
Pagi harinya, Ara sudah bersiap siap dengan seragamnya. Sedangkan suaminya, huft lelaki itu masih saja tidur meskipun ini jam setengah 6 pagi.

"Kak El, bangun yuk" ucap Ara menggoyang tubuh Axel.

"eemm.. nanti dulu" ucap Axel pelan kemudian melanjutkan tidurnya.

"ish ayo bangun. Kak El kan harus ke kantor" ucap Ara tetapi Axel enggan membuka matanya. "Kak El.." panggil Ara lagi.

"Sebentar lagi sayang.." ucap Axel menarik Ara untuk dipeluk.

"ish Kak El lepas...Ara sudah mandi" ucap Ara memberontak saat Axel memeluk tubuh Ara sangat erat.

"Wangi banget sih...emm" ucap Axel masih menutup matanya sambil mencium leher Ara.

"Kak El mandii!!!" Ucap Ara kesal.

"Nanti sayang" ucap Axel masih menciumi leher Ara.

"Mandi atau Ara gak mau ngomong sama Kak El" ancam Ara.

"Ck, iya iya ini mau mandi" ucap Axel bangkit dari tempat tidur nya.

"Kamu mau ikut gak?" Tanya Axel menarik tangan Ara.

"ih gak gak" ucap Ara menarik tangannya yang digenggam Axel kemudian berlari keluar. Sedangkan Axel hanya tersenyum gemas melihat cara berlari Ara.

🌿🌿🌿

Saat ini Ara sedang memasangkan dasi ke leher Axel. Axel dengan posisi setengah duduk agar Ara sampai untuk memasangkan dasinya. Sedangkan gadis setinggi hampir dada Axel itu dengan posisi berdirinya.

"Nah sudah kak" ucap Ara merapikan baju kantor Axel.

"Ayo berangkat" ucap Axel menggandeng tangan Ara.

🌿🌿🌿

"Woy Ara!!" panggil Sabhah nyaring.

"Astaghfirullah, Sabhah. Pelan pelan kalau manggil orang" ucap Tahlibah Kepada Sabhah.

"Hehe, biar denger aja itu anak manusia" ucap Sabhah cengengesan.

"Malu woy teriak teriak. Mana diliatin orang lagi" ucap Ara menghampiri teman-temannya.

"Sabhah kan urat malunya udah dijual. Jadi gak ngerasa malu" ucap Aiyla tertawa.

"Dasar Lo" ucap Sabhah ikut tertawa.

"Eh Lo kenapa nangis kemaren pas nelpon gue. Gue tanya Lo gak mau jawab" ucap Sabhah menyenggol pelan lengan Aiyla.

"Ck kemaren gue ketinggalan episode serial India... padahal lagi seru serunya gara gara mau terungkap kelakuan si Rashi itu" ucap Aiyla ngegas.

A R A X E L (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang