Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara bentakan bernada bariton itu memenuhi ruang keluarga Park. Semua anggota keluarga termasuk dua anaknya berada di ruangan tersebut, kecuali anak bungsu yang usia nya masih sangat belia, ia dititipkan dirumah oma dan opa nya sejak sore tadi.
Mereka hanya bisa terdiam, sedangkan sang ibu menangis tak tega melihat putra ke-2 nya terkapar lemah.
Pukulan demi pukulan serta tamparan bersuara nyaring yang tak ada hentinya terus dilakukan oleh Park Seo Joon, ayah dari 3 anak laki-laki yang tampan dan cerdas. Ia begitu murka karena baginya putra keduanya itu tidak memiliki sesuatu yang layak untuk dibanggakan dan selalu saja membuat masalah. Padahal putra nya itu sudah memenuhi semua tuntutan yang ia berikan.
Hal itu membuat seorang ibu yang terluka hatinya menangis hebat karna terpaksa melihat putra nya itu tersungkur dilantai karna perbuatan ayah kandungnya sendiri. Seluruh tubuhnya bergetar takut, marah, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ia seringkali melihat suaminya melakukan kekerasan namun ia hanya bisa berdoa agar tidak terjadi apa-apa pada anak-anaknya.
"KAMU JADI ANAK GAK PERNAH BISA BIKIN PAPI BANGGA YA?! GAK ADA OTAK KAMU!! BISANYA CUMA BIKIN KELUARGA MALU!" tongkat yang Seo Joon pegang melayang keras ke punggung Sunghoon.
"BELAJAR!! PAPI CUMA MINTA KAMU BELAJAR YANG SERIUS!!! LIAT ABANG KAMU! ABANGMU CALON DOKTER KARNA DIA SELALU NURUT!!"
"KALO GAK BISA BIKIN KELUARGA BANGGA SETIDAKNYA JANGAN BANYAK TINGKAH, BRENGSEK!" bunyi menyakitkan terdengar lagi setelah kedua kalinya tongkat itu menghantam keras bagian yang sama.
"SEKARANG MASALAH APA LAGI YANG UDAH KAMU BUAT?! PAPI GAK PERNAH NGAJARIN KAMU JADI LELAKI SAMPAH KAYA GINI!! SAMPE HATI KAMU MAININ PEREMPUAN, SUNGHOON??!!"
"MAU JADI APA KAMU?! CITA-CITA GAK PUNYA! KEMAUAN UNTUK MAJU JUGA GAK ADA! KAMU CUMA MENUMPUK AIB DI KELUARGA!!!"
"PERCUMA JADI KETUA OSIS, JUARA SAINS NASIONAL, OLIMPIADE OLIMPIADE SAMPAH!! SEMUA ITU CUMA SAMPAH!!!"
"SEKARANG GIMANA KALO BERITANYA SAMPE KE KOLEGA DAN SEMUA PARTNER KERJA PAPI DI KANTOR?! DIA ANAK KOLEGA PAPI!!"
"SENENG KAMU KALAU PAPI BANGKRUT??!! SENENG KAMU KALAU PAPI KEHILANGAN SEMUA INVESTOR PAPI??!! HAH?!"
Sunghoon mengerang kesakitan saat berusaha menangkis hantaman tongkat Seo Joon yang mengenai lengannya.
"EMANG IDIOT KAMU ITU!! GAK SUDI SAYA PUNYA ANAK KOTOR KAYA KAMU!!" Ia menendang Sunghoon hingga kuku kaki Sunghoon terkelupas dan berdarah.
