10

1.1K 136 4
                                    

•HAPPY READING•

Setelah kakucho berbicara pada Atsushi,Kakucho pun berjalan melewati (name) yang masih duduk di kursi dan menuju meja yang tersedia berbagai pistol dari berbagi jenis mulai dari SIG Sauer P226 dan Desert Eagle Mark XIX sampai dengan Glock 17.

"Permisi nyonya,lebih baik anda mengganti pakaian yang lebih nyaman untuk melakukan aktivitas menembak,anda akan di antar oleh pelayan wanita ini"
Ucap Atsushi pada (name)

"Ya"
Balas (name) pada Atsushi dan mengikuti pelayan wanita yang berjalan didepannya untuk menunjukkan ruang ganti

-----------------------------------
--------------
-------

"Sepertinya kau selesai berganti pakaian,Kemarilah"
Panggil kakucho pada (name) untuk mendekat kepadanya

(Name) pun berjalan menuju kakucho yang berdiri di depan meja panjang tengah sibuk memilih jenis pistol yang akan digunakannya

Kakucho pun menjelaskan pada (name) tentang membidik sasaran dan cukup memakan waktu selama 2 jam

"Apakah kau sudah mengerti?"
Tanya kakucho pada (name) untuk menyakinkan apakah gadis yang akan diajarinya mengerti

"Ya,aku paham kakucho-kun, terima kasih"
Balas (name) pada kakucho dengan senyum lebar diwajahnya

"Lucu..."
Kakucho berucap lirih tanpa disadarinya saat menatap wajah (name) yang tersenyum lebar

"Apa? Aku tidak mendengarkannya dengan jelas. maaf"
Tanya (name) pada kakucho

"tidak"
Balas cepat kakucho pada (name) dan membuang mukanya

"Langsung saja pilihlah pistol yang menurutmu membuatmu tertarik"
Ucapnya pada (name)

(Name) pun memilih Glock 17 sebagai pilihannya

"Aku memilih pistol ini"
Ucap (name) meraih pistol di depannya dengan bersemangat.

"Glock 17 , keunggulan pistol itu adalah dengan penggunaan bahan polimer yang tahan panas hingga 200 derajat celcius,cocok untukmu karna ringan tetapi kuat."
Ucap kakucho sambil memperhatikan pistol yang di pegang oleh (name)

"Kau memilih pistol apa kakucho-kun?"
Tanya (name) penasaran pada pistol pilihan kakucho.

"Aku memilih SIG Sauer P226 untuk hari ini"
Balas kakucho pada (name) sambil meraih pistol yang dipilihnya di meja

------------------------------------

"Kau perhatikan aku menembak terlebih dahulu ,jika kau benar-benar mendengarkan saat dijelaskan, aku tak perlu membantumu lagi untuk mengajarimu cara meletakkan jarimu dimana untuk menarik pelatuknya kan?"
Ucap Kakucho sambil menatap (name)

Aku benar-benar mendengarkannya.
Geramnya dalam hatinya dan membentuk imajiner perempatan jalan di dahinya

Kakucho bersiap dengan pistol di tangan dan tiga buah magazin penuh berisi peluru tertancap di holsters (semacam ikat pinggang). Lengkap dengan kaca mata hitam untuk menghalau silau dan penutup telinga agar tak pekak karena suara letusan tembakan.

Itu lengkap, terlebih lagi,dia cocok memakainya. (perlindungan diri dalam latihan menembak)
Gumannya dalam hati memperhatikan kakucho yang bersiap-siap guna menembak

"perhatikan baik-baik, aku hanya akan memberikanmu contoh sampai magazin terakhir ku habis"
Ucapnya menoleh kesamping melirik (name) yang tengah berdiri disampingnya sambil memperhatikannya dengan kedua tangan yang dilipat menyangga dadanya.

"Ya"
Balasnya pada kakucho

"Hey (name),pakai penutup telinga mu"
Ucap kakucho sambil melepaskan penutup telinganya untuk memberi tahu pada (name)

ɪᴜᴅɪᴄɪᴜᴍ [ʙᴏɴᴛᴇɴ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang