13

701 87 3
                                    


•HAPPY READING•

Rindou yang pergi meninggalkan kamar kokonoi lebih dulu pun memanggil beberapa pelayan untuk membantu (name) kembali ke kamarnya.

"Tunggu disini,aku akan memanggil beberapa pelayan untuk membantu mu Kembali ke kamarmu."

(Name) pun hanya mengangguk sebagai balasan.

Ia menunggu para pelayan yang dipanggil rindou di depan kamar mochi yang tak jauh dari kamar kokonoi.

Tak lama selang beberapa waktu,para pelayan pun bergegas memapah (name) guna membantunya berjalan. Kakinya benar-benar nyeri sekarang,dengan keadaan itu,terlalu menyakitkan baginya berjalan sendiri.

-----------
-------------------
----------------------------
----------------------------------

Sesampainya di kamar, pergelangan kaki dan tangannya pun segara di obati oleh Yuki sembari tadi sudah menunggunya.
Ia dengan sigap mengobatinya dengan sangat hati-hati dan teliti.

"Mungkin ini akan sedikit menyakitkan nyonya,mohon tahan sebentar..."
Ucapnya khawatir terhadap (name)

Pergelangan kakinya kini tak terlalu terasa nyeri lagi dibandingkan saat awal dia sampai ke kamarnya.
(Name) kini hanya terhanyut pada pikirannya sendiri saat diobati dan tak merasakan sakit dari kakinya.

Setelah diobati,para pelayan wanita pun mulai menyeka badan dan membasuh muka (name) dengan air hangat, sebenarnya (name) ingin mandi seperti biasa,namun para pelayan tak membiarkannya karna khawatir dengan keadaan pergelangan kakinya.

Setelah selesai membersihkan diri,ia pun berpakaian rapi layaknya hari-hari biasa ia bekerja,menata rambutnya dengan rapi,memakai beberapa riasan yang ringan dan menyiapkan berkas-berkas yang akan dibutuhkannya. 

Tangannya meraih jam tangan yang berada di meja rias. Saat akan memasangkannya di pergelangannya, iris matanya beralih ke bekas merah yang cukup menarik perhatian di kulit pucatnya.

Karna tak ingin luka yang didapatkannya semakin diketahui banyak orang, ia harus memakai sarung tangan untuk menutupi luka tersebut.

Karna tak ingin luka yang didapatkannya semakin diketahui banyak orang, ia harus memakai sarung tangan untuk menutupi luka tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brand Name: Gucci Polka dot tulle gloves
Price:$740.00
Rupiah Indonesia:11.019.858,00

Dirasa semua sudah siap,Ia pun mencoba berjalan dengan pelan, pergelangannya masih terasa nyeri. Namun itu tak terlalu nyeri,ia pun segara memakai high heelsnya dan mulai turun untuk sarapan bersama.

Favorite shoes that are often worn (name) for work:

Favorite shoes that are often worn (name) for work:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brand name: Christian Louboutin Pigalle Plato 120.
Price:$795.00
Rupiah Indonesia:11.824.035
-------
----------------
---------------------
----------------------------
Pagi ini hanya ada rindou dan kakucho yang akan menemaninya sarapan bersama.

Ia pun segera duduk di depan bangku yang berhadapan dengan kakucho.

"Selamat pagi haitani-san."

"Pagi (name)."
Balasnya

"Selamat pagi,apa tidurmu nyenyak (name)?"
Tanya kakucho padanya

Pertanyaan kakucho pun membuat rindou menoleh kearah kakucho.

"Selamat pagi kakucho-kun,ya.. aku tidur dengan nyenyak malam ini."
Balasnya.

"Itu hal yang bagus,pasti berat untukmu mengurus banyak pekerjaan selama setahun ini,jadi mungkin kau kekurangan waktu tidur."

"Tidak,ini tidak terlalu berat untukku.. sedari awal,aku siap bekerja bersamamu,dan sudah pasti pekerjaan ku bukanlah apa-apa dibandingkan para petinggi lain.. hahaha."
Balasannya sembari tersenyum pada kakucho.

"Hahahah,ini yang aku harapkan darimu (name)."

Mereka pun berbincang-bincang sembari menunggu sarapan siap di sajikan. Sesekali (name) melirik kursi tempat kokonoi yang kosong,sudah dapat dipastikan ia tak ikut sarapan pagi ini.

Beberapa menit pun berlalu,saat mereka masih asik membicarakan tentang bisnis,Para pelayan pun mulai datang menyajikan menu sarapan pagi ini, kakucho pun menyudahi percakapannya bersama (name) dan mulai bersiap menyantap makanannya.
sebenarnya ia sedang tak nafsu makan karna masih teringat kejadian semalam akan dia dan kokonoi,namun ia harus tetap sarapan untuk menghargai kakucho dan rindou yang menyempatkan diri untuk sarapan bersama.

Menu sarapan kali ini pun sederhana dan bergizi.

Menu sarapan kali ini pun sederhana dan bergizi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka hanya makan dalam diam. Tidak ada yang berbicara,hanya ada suara sendok dan piring yang saling bertautan.

(Name) menyisakan makanannya cukup banyak, kakucho yang menyadarinya pun menatap bingung padanya

"Ada apa? Apa sarapan kali ini tidak sesuai seleramu (name)?"
Tanyanya khawatir.

"Ah,tidak. Aku hanya masih terlalu kenyang.. tadi malam aku terlalu banyak memakan Snack."

"Baiklah,ku pikir sarapan kali ini tak cocok sesuai seleramu atau semacamnya,dan.. jika merasa tak enak badan. Katakan padaku, mengambil cuti satu hari bukanlah masalah besar."

"Baik,terima kasih kakucho-kun."
Balasnya sembari tersenyum hangat.

Rindou yang mendengar percakapan kedua lawan jenis itu pun hanya diam melanjutkan sarapannya.

Sarapan pagi ini cukup khidmad.

Setelah selesai sarapan,(name) mengecek jam pergelangan tangannya yang telah menunjukkan jam 8 pagi,ini jamnya mulai bekerja.

Sebelum meninggalkan ruang makan,ia pun berpamitan pada kakucho dan rindou yang masih akan tinggal di ruang makan tengah membicarakan perihal pengkhianat yang akan di tangani mereka.

"Aku permisi pergi terlebih dahulu."
Pamitnya sopan.

"Ya,selamat bekerja."
Balasnya rindou dan kakucho bersamaan.

-TO BE CONTINUED-

ɪᴜᴅɪᴄɪᴜᴍ [ʙᴏɴᴛᴇɴ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang