HALO SEMUANYA! AKU YU(KOO) MASIH INGET KAN????? Ada yang kangen gak? Hehe... setelah lama istirahat dari dunia per-wattpad'an... Aku mau balik lagi lanjutin cerita ini... Hehe!
•HAPPY READING•
Koko yang mabuk menyeretnya untuk mengikuti langkahnya yang cepat menuju kamarnya.
Membuka pintu kamarnya dengan cara yang kasar,Koko menghempaskan tubuh name di ranjang dan menindihi badan sang gadis diatasnya.
"Hentikan ini kokonoi. Sebelum aku menendangm-"
Belum selesai dia melanjutkan kata-katanya,sang pria pun memotong perkataannya."TIDAK! Aku tidak ingin ini berhenti (name). Aku sudah menantikan ini setelah sekian lamanya memperhatikan mu didekatku..."
Menundukkan wajahnya di sela dada sang gadis yang dibawahnya. Kemudian mengangkat wajahnya dan memperlihatkan wajahnya yang meneteskan air mata."Kita hanya sebatas rekan kerja. Itu tak lebih,dan bagaimana bisa kau melakukan hal tak terduga seperti ini?"
Balasnya.Mata mereka saling menatap.
Tak ada balasan dari sang pria pada gadis di bawahnya.Bagai sebuah kejutan tak terduga, tangannya mulai meraih pinggangnya untuk mendekatkan dirinya dengan sang gadis. ia mencium bibir (name) secara tiba-tiba.
(Name) membulatkan matanya kaget dengan apa yang dibuat oleh Koko padanya.
Ia mulai bergerak tak nyaman dan akan mendorong Koko. Namun sayang Koko dengan cepat menahan kedua tangannya keatas. Ia meraih sebuah dasi di nakas dan mengikatkannya pada tangan (name).
"Cepat lepaskan ikatan ini kokonoi."
Dengan nada penekanan ia mencoba menghentikan kokonoi untuk tak melakukan hal-hal yang lebih padanya.Namun Koko tak menghiraukannya.
Ia kembali meraup bibir sang gadis.
Ciuman itu cukup berlangsung lama. Ia mulai melumat dan menghisap bibir atas dan bawah milik (name).Saat ia akan menggigit bibir bawah milik sang gadis. (Name) menendang Koko ke samping dengan kakinya. Tendangan yang secara spontan itu membuat kakinya terkilir akan gerakan tiba-tiba dari ototnya.
Koko yang mendapatkan tendangan tepat pada tulang rusuknya pingsan seketika. Ia hanya terhempas ke samping (name).
Dengan tangan yang masih terikat,ia mulai memikirkan cara agar dapat melepaskan ikatan di tangannya. Melihat jam di dinding didepannya yang sudah memperlihatkan pukul empat pagi,ia tau jika rindou pasti pulang saat jam ini.
•
•
•
•Disisi lain,rin yang baru pulang dari pekerjaannya mulai mencari keberadaan (name). Ia yang tak menghiraukan rasa lelahnya pun berjalan menuju kamar tidur (name) guna memberi tahu untuk bersiap untu kerja.
Mengetuk pintunya dengan pelan,namun tak ada respon dari dalam kamarnya. Merasa terabaikan,ia pun membuka pintunya dan tak ada seorangpun di dalam kamarnya."Kemana dia pergi? Bahkan dari kamar mandinya tak terdengar suara rintik air."
ia pun mendatangi perpustakaan tempat (name) sering berada. Namun tak ada keberadaan dari dirinya.
"Sebenarnya dimana dia sekarang."
berjalan menuju lantai atas guna menanyakan pada kokonoi dimana keberadaan orang yang dicarinya. Saat melihat pintu kamar Koko yang terbuka,ia mulai curiga dan berlari menuju kamar kokonoi.
"Bagiamana bisa dia lalai menutup pintunya,itu sangat ganjil."
Baru ia sampai di depan pintu kamar kokonoi,ia terkejut dengan keadaan (name) yang terikat dan kokonoi yang tergeletak di samping sang gadis dengan tak sadarkan diri.
"Haitani-san. Tolong bantu saya melepaskan ini,saya bener-bener tak bisa melepaskannya sendiri. Ini bukan candaan semata."
Dengan sigap ia pun berjalan cepat menghampiri (name) dan membantunya melepaskan ikatannya.
Setelah melepaskan ikatannya, ia pun menanyakan dari arti situasi ini. (Name) pun menjelaskan kejadian ini pada dirinya, terkejut dengan cerita yang di ceritakan pada dirinya, ia pun mulai melirik ke samping (name) dimana kokonoi tergeletak tak sadarkan diri. Merasa tak percaya akan perlakuan kokonoi pada (name) membuat rin mulai merasakan kecemburuan pada dirinya.
"Dia tak pernah membawa perempuan selain dirimu ke kamarnya untuk di tiduri setelah Akane mati. Ku kira dia bajingan gay, ternyata dia sudah menemukan gadis yang ia sukai lagi,dan tak lain adalah dirimu."
"Saya mungkin akan meminta permintaan pada tuan besar agar meminta waktu agar tak bekerja dengan tuan kokonoi untuk sementara waktu."
"Ya, sekarang lebih baik kita pergi dari kamarnya dan mulai mempersiapkan diri untuk bekerja hari ini,aku tau akan ada jadwal untukmu dengannya,tapi lewati saja. Aku akan memberi tahunya pada Mikey."
"Terima kasih..."
Ia mengatakannya dengan nada lirih dan mulai mengusap tangannya yang meninggalkan bekas dari ikatan kencang dari Koko."Tapi bagaimana dengan tuan kokonoi? Sepertinya saya menendangnya dengan cukup keras... Sepertinya tulang rusuknya patah atas tendangan ku."
Ucapnya dengan rasa bersalah."Tinggalkan saja. Ia sudah pasti bisa mengobati dirinya sendiri."
"Ya..."
Rin yang sudah berjalan lebih dulu dari (name) pun mulai disusul olehnya yang berjalan lambat karna kakinya yang terkilir. Saat hendak meninggalkan kamarnya. Ia pun menoleh kebelakang melihat keadaan Koko yang masih tak bergeming.
"Tunggu apa lagi. Cepat keluar dari kamar bajingan itu."
Ucap rindou dengan wajah jengkelnya.-TO BE CONTINUED-
*WOI ini ga ada pembantu karna ga ada yang berani bantuin (name) karna lawannya kokonoi,selain anggota Bonten lain,gak ada yang berani sama dia.

KAMU SEDANG MEMBACA
ɪᴜᴅɪᴄɪᴜᴍ [ʙᴏɴᴛᴇɴ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]
Teen FictionCerita asli hanya milik "Ken wakui" DO NOT COPY OTHER STORIES. ‼️SLOW UPDATES‼️