11

1K 136 2
                                    

•HAPPY READING•


Tak terasa sudah dua tahun (name) tinggal di mansion Bonten.

Ia cukup akrab dengan anggota bonten lainnya. terutama pada kakucho,(name) memang lebih sering terlihat dengan kokonoi, namun saat jam kosong, dia akan mempergunakannya bersama Kakucho.

Entahlah apa yang terjadi pada kedua trio Bonten yang tak lain yaitu [sanzu,ran,rindou] kini mulai memperhatikan gerak-gerik mereka berdua. Dan tak sengaja diketahui oleh kakucho,dan kokonoi kini lebih memperpanjang waktu (name) bekerja dengannya dengan beberapa alasan konyolnya.

-------
--------------------
-----------------------------

kini,di pagi hari yang cerah (name) tengah sibuk membaca buku yang tebal dengan tenang menempati tempat yang berdekatan dengan jendela besar terbuka di perpustakaan di mansion tentang ensiklopedia tubuh manusia, beberapa buku tertumpuk tinggi berantakan di samping gadis itu, beberapa pelayan membereskan buku yang bertumpuk dengan hati-hati agar tak menggangu konsentrasinya.
Jari rampingnya membuka lembaran-lembaran kertas. Iris matanya bergerak membaca semua serangkaian kata yang terlihat di atas buku.

Sejak tahun lalu,(name) mulai tertarik akan anatomi dari tubuh manusia.Dia dulu ragu untuk bertanya pada Mikey apakah ia akan mengizinkannya untuk mempelajarinya,cukup lama Mikey tak memberi jawaban akan izinnya mempelajari hal itu. Namun siapa sangka Mikey pun mengizinkannya.

Angin menerpa Anak rambutnya,
dia mengalihkan pandangannya dari bukunya untuk menatap jendela dan mulai memejamkan kedua matanya guna menikmati hembusan angin yang menerpanya dengan halus.

Secuil ingatan masa kecil (name) mulai teringat akan dirinya yang takut dengan anak laki-laki yang mengancamnya untuk mau menjadi pacarnya , cengeng saat diejek dan lemah akan kekerasan,namun siapa sangka dia sekarang adalah gadis yang berani dan tidak segan-segan untuk melakukan tindak kekerasan?

"Hari ini sesuai harapanku,hari yang dimulai dengan mempelajari lebih dalam anatomi tubuh"
Guman (name) lirih sembari tersenyum tipis dan membuka kedua matanya bersemangat untuk melanjutkan membaca bukunya.

-------------------------------------

"Maaf mengganggu nyonya,hari sudah hampir petang,apakah anda masih ingin menetap disini?"
Suara pelayan wanita terdengar di telinga (name) bertanya padanya yang tengah asik membaca beberapa bukunya pun mulai mengalihkan pandangannya dari bukunya dan menatap jendela di depannya yang memperlihatkan langit yang mulai menggelap.

"Aku akan menetap disini."
Balas (name) pada pelayan wanita di belakangnya

Suara jarum jam yang berdetik menggema di seluruh perpustakaan yang sepi.

(Name) masih setia dengan beberapa buku yang diambilnya dari rak-rak tinggi di perpustakaan kini mengalihkan pandangannya dari bukunya dan matanya bergerak memperhatikan jam di dinding guna melihat waktu.

Jam didinding sudah menunjukkan pukul tiga tengah malam.

Sudah jadi kebiasaan (name) sering melewatkan makan malam bersama yang lainnya dan memilih menghabiskan waktunya di perpustakaan saat hari mulai gelap.

Ia pun menutup bukunya dan bangun dari duduknya dan mulai berjalan meninggalkan perpustakaan yang sepi dengan perasaan yang tak rela akan meninggalkan buku-bukunya yang sangat di sayanginya.

(Name) cukup lesu dan tak bersemangat karna waktu berjalan dengan cepat,namun wajahnya masih tenang dan tidak menggambarkan keadaan hatinya.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dengan lembut berhasil membuat (name) menghentikan langkahnya.

"Ternyata Disini."
Ucap seseorang dan mulai melepaskan tangannya dari pundak gadis di depannya.

(Name) pun berbalik guna melihat seseorang yang menepuk pundaknya,Penerangan yang sedikit minim membuatnya tak bisa mengetahui jelas wajah seseorang yang menepuknya,namun suaranya terdengar seperti seorang pria muda.

" Ada apa?"
Tanya (name) pada pria di depannya

"Bantu aku membereskan sesuatu."
Ucap koko sembari menarik pergelangan tangannya dengan kencang.

Bau alkohol yang berasal dari Tubuh Koko lolos memasuki Indra penciumannya.

Ia baru ingat bahwa hari ini adalah jadwal kosong Koko dan dirinya,dan sudah di pastikan Koko baru saja kembali dari club malam dan pulang dengan keadaan mabuk-mabukan.

Ia masih bingung kenapa Koko memegang pergelangan tangannya dengan kencang seakan tak membiarkannya Kabur.

Mereka baru saja melewati ruang kerja koko,(name) masih bingung apa yang akan bisa ia bantunya pada Koko jika ini tidak menyangkut tentang pekerjaan?

(Name) mulai mengetahui bahwa dirinya dibawa oleh Koko menuju kamar pria itu yang berada paling pojok.

Pikirannya mulai memikirkan hal-hal yang seharusnya ia tidak pikirkan mulai bermunculan di otaknya.

"kenapa harus di kamarmu?"
Tanya (name) pada Koko yang berjalan di depannya sembari memegang pergelangan tangannya yang semakin kencang setelah ia melontarkan pertanyaan pada pria itu,namun Koko tetap diam dan mulai mempercepat langkahnya.

-TO BE CONTINUED-




































HALOOO ini aku skip,karna sepertinya gak banyak yang suka basa-basi.
(^▽^)

ɪᴜᴅɪᴄɪᴜᴍ [ʙᴏɴᴛᴇɴ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang