ESCLAVES

9

"Hari ini kau tidur denganku, jika kau jam 12 malam tidak ke kamar ku, maka kau akan melihat kematian bibi kim tepat pagi hari, aku tidak berbohong"

.
.
.
.
.
.
.

Jangan ditanya bagaimana seulgi saat ini, di dalam pikirannya hanya satu ia akan menjadi wanita yang kotor malam ini.

Ia sudah tidak punya rencana apa-apa hanya mengikuti kemauan dari boss atau bisa disebut dengan iblis itu.

Seulgi sudah tidak punya siapa-siapa lagi sekarang, tidak bisa untuk menghubungi seseorang dan meminta tolong untuk dikeluarkan dari neraka ini, jika ia punya kesempatan itu ia akan menelpon wendy dan pastinya merasakan kebebasan, tapi itu semua hanya ekspetasi belaka.

Saat ini seulgi sedang mandi, membasuh badannya yang penuh dengan keringat tapi ia merasakan efek dari jatuh tadi yaitu punggungnya sakit dan terlihat sedikit memar kemerah-merahan, ia pingin malam ini bisa istirahat dengan tidur tenang tapi pupus sudah.

Jam di dinding berdetak cepat sekali, tidak terasa jam menunjukkan pukul setengah 12 malam, artinya kurang 30 menit lagi ia harus menghadapi sesuatu yang pahit.

"Ibu Ayah maafkan aku, maafkan anak perempuan mu ini yang menjadi seorang pelacur sekarang, dan terpenjara di neraka bersama dengan iblis. Apakah Ibu dan Ayah berada di surga? Aku bahkan ingin bertemu dengan mu di sana, tapi apa daya mungkin aku akan ke neraka, Tolong aku Ibu Ayah"....

Seulgi hanya bisa melenguh sekarang, sungguh ini masih mejadi mimpi baginya, tiba-tiba ia disini bertemu dengan iblis sementara ibu nya mati dan ayah nya juga mati dibunuh oleh Jimin. Ia tidak tahu mengapa ini terjadi padanya.

Jimin yang merupakan bos nya yang dikenal baik dan sopan terhadap karyawannya ternyata seorang iblis. Ia tidak tahu kenapa harus dia yang seperti ini, padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun.

                         ________

*klek

Terdengar suara orang yang membuka pintu, ternyata seulgi yang membuka pintu kamar jimin.

Ia membuka dan langsung menatap pasrah jimin yang membelakanginya karena ia sedang menghadap ke arah jendela.

"Good girl, bahkan sebelum waktunya, wae? Kamu sudah tidak sabar merasakan kenikmatan bersama ku? Haha" Ledek jimin

"Iya tuan, saya adalah budak saya sudah pasrah akan semuanya, sudah saya serahkan tuhan, karena saya tidak mau ada korban" Jawab seulgi

"Hemmm, bukan budak tapi jalang kau masih belum mengerti mengapa semua ini terjadi padamu bukan? Anggap saja kau akan tenggelam ke neraka bersamaku"

Seulgi daritadi tidak berani untuk menatap jimin, daritadi ia hanya menatap ke arah bawah dengan perasaan pasrah.

"Heyy, kau daritadi tidak menatap ku, kenapa? Kau takut? Haha, seorang kang seul-

Belum melanjutkan kalimat nya tiba-tiba seulgi langsung memotong.

"Anii... Aku tidak, dan bahkan sama sekali tidak takut, aku hanya sudah pasrah, karena aku sekarang tidak punya siapa-siapa lagi, jadi aku tidak takut entah mati sekarang atau besok, aku hanya pasrah kepada tuhan" Ucap kang seulgi dengan mata berkaca-kaca.

Hanya satu di dalam hati seulgI sekarang yaitu PASRAH ...

Mendengar perkataan seulgi, jimin yang tadinya hanya menatapnya dari jauh tiba-tiba ia mendekat, dengan tatapan yang berubah yang tadinya biasa menjadi tatapan yang tajam.

Plakk!!

Dengan tiba-tiba jimin menampar seulgi.

"Tatap aku!! Hey jalang!! "

"Jangan sok Sucii dihadapan iblis seperti ku, apakah dengan pernyataan mu barusan membuat hatiku iba? Oh No Sorry Im Jimin, aku bukan orang lain, sekali kau masuk dalam lingkaran ku jangan kau mengharap yang aneh-aneh"

Seulgi hanya diam sambil menatap jimin

"Baik-

Belum sempat seulgi menjawab jimin langsung mencium seulgi secara paksa.

Seulgi awalnya kaget dan dengan cepat ia meronta-ronta tapi...

Ia sadar bahwa ia sudah pasrah, akhirya seulgi pun ikut dalam permainan jimin, seketika ia berhenti untuk meronta-ronta, akhirnya mereka pun berciuman.

Ciuman yang didasari bukan karena CINTA...

*Tenang, gak berhenti dari ciuman kok ini masih lanjutt tentunya lebih GANAS lagi , siapkan hati 😇

Do Not Copy Please!