Setelah kejadian kemarin, paginya jimin segera bersiap untuk menuju kantor, ketika ia turun kebawah ia melihat seulgi sedang berbincang ria di dapur bersama bibi kimIa nampak sedang asik mengobrol sambil membantu bibi kim memasak,
Seulgi mulai akrab dengan bibi kim semenjak kemarin malam ia menghampiri seulgi tiba2, disaat seulgi sedang termenung dengan mata yang sangat sembab serta baju yang sudah compang camping akibat ulah jimin, bibi kim datang memberikan segelas susu hangat, untuk ia minum.Tentunya seulgi menerimanya dan meminumnya, lalu tak hanya itu bibi kim juga memberikan baju untuk seulgi entah muat atau tidak, tapi seulgi menerimanya dengan ramah.
Dan tadi pagi ia langsung turun menemui bibi kim membuat sarapan pagi tentunya buat siapa lagi kalau bukan Park Jimin.
"Bibi Kim! Bibi kim!"
"Iya tuan, ada apa?"
"Aku tidak akan makan masakanmu jika kau dibantu oleh dia!"
"Kau!"
Jimin langsung menyeret seulgi hingga membuat seulgi terjatuh, walaupun begitu jimin terus menyeret dengan keadaan seulgi dilantai dengan terhoyong hoyong
"Tu...tuan saa..kitt, tolong hentikan"
Rintih seulgiIa menyeret seulgi hingga ke gudang belakang rumahnya, dihempaskannya seulgi ke lantai dengan kasar hingga membuat seulgi kesakitan.
"Kau tahu apa salahmu? Jalang, Kau tidak seharusnya keluar dari kamarmu!!"
"Ke-napa tuan?"
"Bukannya sudah kubilang jangan keluar kamar! Kau tidak menuruti perkataanku, seharusnya kau sadar, kau tidak punya siapa2 lagi sekarang!"
"Iya aku memang tidak punya siapa2 lagi sekarang, tapi aku masih memiliki harga diri tuan, hanya itu yang aku punya tuan"
"Berani kau menjawab lagi, akan kutampar mulutmu"
Seulgi hanya bisa menatap dengan tatapan sendu.
***
"Ayo kita pergi ke kantor, tinggalkan saja dia! Oh iya jangan lupa kunci pintunya!"
Bentak jimin pada hoseok"Baik tuan"
Diperjalanan memainkan handphone, tiba2 ia melihat sebuah berita yang membuat ia terkejut.
'Direktur dari Hyundai Group
Melarikan diri dari penjara'"Hoseok ah apa kau sudah tahu berita saat ini?"
"Belum, kenapa tuan?"
"Bajingan sialan ia melarikan diri dari penjara, coba kau baca ini"
"Ya ampun tuan, bagaimana ini?
"Mau bagaimana lagi, kita lacak keberadaan dia, kalau bisa dihabisi"
"Tapi apakah kita tak memberitahu ayah anda tuan?"
"Nanti coba aku hubungi"
Alasan mengapa jimin tidak mau menangkap sendiri karena buronan tersebut sangat licik dan pandai, tentunya jimin tak mau jika terjadi apa2 padanya oleh karena itu ia mencoba untuk menghubungi ayahnya dan memberitahu berita tersebut.
"Tuan ayah anda, tidak mengangkat telepon"
"Oh okee, nanti saja mungkin ia sedang sibuk"
Jimin telah sampai di kantor, dan sesaat sampai ia langsung menghadiri meeting guna menunjukkan brand terbaru untuk produknya.
Kurang lebih sekitar 1 jam ia meeting, tiba2 ayah nya menelepon
"Halo, ada apa jim meneleponku?"
"Oh, apakah appa sudah membaca berita saat ini?"
"Hmmm..... Tidak jim, jangankau tangkap bajingan itu, ia sudah berbahaya. Kaki tangannya sudah tak terhitung, kau lihat dia bisa kabur saat di penjara.
Banyak rekan ku yang bilang kepadaku bahwa si chanyeol sudah tidak ada tandingannya lagi.""Whaaattt!? Ayolahh appa aku sedang tidak bercanda saat ini"
"Yaakkk!!!!! Apakah appa mu saat ini keliatan sedang bercanda, aku benar2 sungguh2 jimin-ah, aku sudah nemutuskan kau danaku tidak akan ikut campur dalam masalah ini, ingat jimin-ah jika kita mencampuri urusan ini, kita akan hancur!"
"Oke baiklah appa"
Appa jimin melarang jimin untuk tidak ikut campur dalam masalah ini, sungguh jimin kecewa tadinya ia mau merencakan sesuatu tapi gagal. Ia juga berpikiran sama seperti ayahnya bahwa chanyeol sekarang tidak ada tandingannya.
Perlu diketahui bahwa chanyeol merupakan orang yang sangat berbahaya, sudah banyak perusahaan yang ditipu olehnya, ayahnya lah yang merupakan korban beberapa tahun lalu. Lalu jimin mencoba untuk menangkap chanyeol, jimin bekerjasama dengan para korban untuk menangkap pelaku.
Chanyeol dihukum dengan 25 tahun penjara, tapi sayangnya baru 3 tahun ia menjalani masa hukuman ia sudah bebas, entah siapa yang membantunya untuk melarikan diri, tetapi jimin tau bahwa chanyeol sangat licik, dan ia memutuskan untuk tidak melacak keberadaan Chanyeol.
Waktu menunjukkan pukul 17.00 KST saatnya bagi Jimin untuk pulang kerumah. Sesampainya dirumah, ia disuguhkan dengan pemandangan seulgi sedang mengepel lantai
Yaa..
Mengepel lantai
Jimin tak habis pikir, ia tak menjadikan seulgi pembantu rumah tangga tapi untuk balas dendam, tapi kenapa ia bertingkah seperti ART
Dan satu hal lagi kenapa ia bisa keluar kamar, padahal tadi hoseok sudah mengunci kamarnya.
"Bii!!! Apakah bibi yang mengeluarkan dari kamar?!!"
"Tu..tuan seb..sebenar.."
"Jawab Bi!!! Atau kau kutembak"
Tanpa pikir panjang, jimin langsung berlari menuju gudang senjata untuk mengambil pistol.
Seulgi sangat terkejut atas apa yang diperbuat jimin ia berkeringat dingin, dan takut.
"See..aku tidak main2 bi, katakan sekarang!!!!"
Dorrr!!!
Satu petikan peluru meluncur ke atas, membuat seulgi berteriak dengan menutup telinga
"Hentikan Park Jimin!!!!!!" Bentak seulgi
"Akuu, aku sudah meminta tolong bibu untuk mengeluarkan ku dari kamar"
Jawab seulgi dengan berlinang air mata
Seketika jimin, langsung mencekik leher seulgi dan dihempaskannya seulgi ke tembok dengan keras, lalu ditodongnya pistol ke arah kepala seulgi.
Seulgi meringis kesakitan ketika tangan seulgi dengan keras mencekik lehernya, serta ia terkejut dengan pistol yang sudah ada di depan kepalanya, dengan terbata bata seulgi berusaha untuk meneruskan jawabannya.
"Akk...akuuh menggedor pi..pintu akhh...hentikan park jimin biar.. biar aku yang menjawab"
Lirih seulgi....
Next guys jawabannya 🤣
Do not copy please

KAMU SEDANG MEMBACA
ESCLAVES
RomanceSeorang wanita yang secara tiba-tiba mengalami kondisi seperti ini, banyak kejutan yang terjadi di hidupnya ia tak menyangka akan mengalami hal seburuk ini. Ia terperangkap oleh seorang laki-laki bajingan yang tidak lain ialah bos nya sendiri. Pas...