Part 7 - Complicated

606 29 17
                                    

Oke, aku balik lagi nih. Hehehehe. Ini postingan terakhir sebelum aku hiatus sampe ada kuota lagi. Hhehehe. Ini juga numpang wifi kampus yang tumbennya lagi lancar badai. Hehehehe

Nah gambar diatas adalah sosok Renata, alias Jessica dari SNSD. Awalnya sempet bingung mau siapa yang aku gambarkan sebagai Renata dan Fany. Akhirnya terpilihlah Jessica. Hehehee. Dan untuk Fany sendiri akan aku ungkapkan ketika saatnya sudah tiba. Hehehehhe.

Di part ini mungkin part tentang Kris dan Renata. Hehhehe. Penjelasan part 3 ada di part ini. Hehhehe

Don’t be silent reader

Happy Reading!!!!

----------------------------------------------------------------------------------

Kris sedang berada di parkiran, dia sedang menunggu adiknya yang meminta pulang bersama. Dari kejauhan Kris hanya tersenyum tipis melihat adiknya tiba-tiba menjadi selebritis dadakan. Dia tahu kalau adiknya itu lulus menjadi anggota club dance dan nyanyi. Dia juga tahu apa yang terjadi di audisi itu. Kris sendiri tak pernah meragukan kemampuan adiknya itu. Sejak kecil adiknya sudah menyukai hal tersebut. Tania memang tidak pernah mengikuti les apapun, hanya mengikuti beberapa komunitas untuk mengasah bakatnya. Di antara kerumanan orang-orang yang mengerubungi Tania, ada sosok gadis yang dia cintai. Kris menghela napas mengingat pembicaraan yang terjadi dengan Tania beberapa hari yang lalu.

-Flashback-

“Sekarang kakak harus jelasin yang sebenarnya terjadi tanpa terkecuali,” tuntut Tania membuat Kris terdiam dan menghilangkan senyuman di wajah tampannya.

“Memang apa yang mau kamu tahu?” tanya Kris sambil tersenyum tipis.

Tania menghela napas kasar. “Kakak tuh sebenarnya kenapa sih? Tadi pagi bengong kayak orang gila, sambil senyum-senyum, walau senyumnya tipis banget sih. Nah terus siangnya kakak malah ada di kantor kepsek. Laporannya berantem lagi,” tanya Tania berapi-api sambil menekan luka Kris dengan sengaja, namun Kris hanya menunjukkan ekspresi datar.

Yah dia malah bengong. Kalo gini terus bisa-bisa kakak bakal dimasukin RSJ nih. Wah ga bisa. Ini ga boleh terjadi.

“Kamu kenapa malah geleng-geleng kepala?” tanya Kris bingung. Membuat Tania tersadar dari lamunan tentang kakaknya.

“Ha? Ga papa kok, Kak. Udah ah, kakak ga usah ngalihin pembicaraan. Jawab aja pertanyaan aku. Kalo kakak nanya pertanyaan yang mana, nanti aku kasih hadiah bogem mentah loj,” kata Tania sambil mengepalkan tangan, membuat Kris terkekeh dan mengacak rambut adiknya dengan gemas. Membuat Tania tersenyum kemudian melanjutkan kegiatannya mengobati sang kakak.

“Kamu tahu Renata kan. Dek?” tanya Kris sambil tersenyum.

“Renata anaknya Om Idris yang seangkatan dengan aku itu bukan?”

“Iya. Yang itu.”

“Terus? Jangan-jangan kakak suka sama dia ya?”

“Iya. Jujur kakak suka sama dia. Kalo kamu nanya kenapa tadi pagi kakak senyum-senyum sendiri, itu karena tadi kakak ngeliatin dia. Tadi pagi dia keliatan cantik banget. Yah walau gitu masih cantikkan adik kakak sih,” goda Kris.

“Ish, sempet-sempetnya godain aku. Tapi kan, dia udah pacaran sama Ricky, Kak. Tapi apa hubungannya kakak berantem sama Andra?” tanya Tania sambil mengerutkan kening.

“Jadi begini adikku yang manis. Tadinya pas istirahat kakak baru mau ke kantin nyusul temen-temen kakak yang udah duluan. Nah tiba-tiba si Renata dateng ke kelas kakak sambil nangis, yah berhubung kita kenal sama keluarganya yah otomatis kakak khawatir dong, kakak peluk deh dia biar tenang. Dia dateng ke kakak sebenarnya mau minta tolong,” kata Kris menggantung.

Love is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang