Love is Hurt

Part 11 - Change

Foto di media adalah foto dari Selly ya... dia adalah Yuri/Kwon Yuri member Girls' Generation...

Happy reading!!!

-----------------------------

Sudah 2 minggu Tania tidak masuk sekolah. Hanya Fany dan Selly yang tahu kemana Tania. Ya, sejak audisi itu Selly menjadi sahabat baru Tania dan Fany. Hanya saja hari dimana Andrew dan teman-temannya pindah, Selly sedang berada di luar kota karena ada acara keluarga. Banyak gosip-gosip yang beredar di sekolah, dan yang paling menghebohkan adalah karena Andrew dan teman-temannya pindah sekolah, karena yang mereka tahu hubungan Andrew dan Tania tidak baik. Kris yang merupakan kakak kandung Tania juga hanya bungkam mendengar berita tentang adiknya itu.

Berita itu juga sudah sampai di telinga Andrew dan teman-temannya. Mereka berusaha untuk terlihat tidak peduli walau sebenarnya mereka juga bingung dengan menghilang secara tiba-tiba. Tania yang mereka kenal bukanlah Tania yang suka lari dari masalah, tapi dia justru menghadapi masalah itu, walau hatinya harus dikorbankan. Awalnya mereka terkejut ketika mendengar dari Fany dan Selly kalau Tania ijin tidak masuk karena ada urusan keluarga, tapi mereka sama sekali tidak percaya karena Kris tetap masuk seperti biasa, namun Kris sendiri akhirnya menjelaskan kalau Tania ada urusan dengan papa mereka.

"Sel, Tania kemana sih?" tanya Micky penasaran ketika saat itu mereka sedang berada di kantin. Micky yang sudah tertarik dengan Selly ketika pertama kali bertemu sedang melakukan pendekatan sekaligus mencari informasi tentang Tania.

"Lagi ada acara keluarga," jawab Selly acuh sambil meminum jus alpukatnya..

"Fan, gue yakin lo tahu dimana Tania. Apa sih susahnya kasih tahu ke kita dimana Tania. Kita janji deh ga bakal kasih tahu si Andrew. Gue ga mau ikut campur hubungan mereka yang rumit banget itu," rayu Leo. Namun yang ditanya hanya diam saja.

"Sel, ke kelas yuk!" ajak Fany seolah tidak mendengar perkataan Leo. Leo hanya mendengus sebal melihatnya.

"Yuk," jawab Selly sambil merapikan bajunya yang sedikit kusut karena tadi ditarik-tarik oleh Micky.

Namun ternyata tidak benar-benar mengajak Selly ke kelas, melainkan mereka pergi ke taman belakang sekolah lalu duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Selly meminta penjelasan tentang hubungan Andrew dan Tania yang sebenarnya. Dia memang tidak merasa berhak tahu, dia hanya penasaran. Dia tidak masalah jika Fany tidak mau menceritakannya, namun diluar dugaannya, Fany benar-benar menceritakannya. Selly mendengarkan dengan seksama, berbagai ekspresi ditunjukkannya ketika mendengar cerita itu.

"Dan sampe sekarang Andrew masih membencinya," kata Fany ketika mengakhiri ceritanya sambil menghembuskan napas lelah jika mengingat kisah cinta sahabatnya itu.

"Ternyata rumit banget," gumam Selly iba.

"Yah, tapi dia ga mau orang kasian sama dia, itu sebabnya gue berusaha ga kasian sama dia. Walau gue sebenernya ga suka kalo Tania masih aja suka sama Andrew, tapi yah mau gimana lagi kalo Tania emang ga bisa ngubah perasaannya. Gue cuma berharap suatu saat nanti Andrew bisa ngerti perasaan dia," kata Fany sambil menatap langit, diikuti juga oleh Selly.

"Thanks ya," kata Selly tiba-tiba.

"Buat?"

"Lo udah mau ceritain tentang Tania sama Andrew."

"Lo kok ngomongnya gitu? Lo sahabat kita juga sekarang, wajar kalo lo pengen tahu. Lagipula tanpa gue cerita sekarang juga lo juga pasti nanti tau sendiri. Jadi daripada lo denger nanti, mending gue cerita sekarang. Sama aja kan?" kata Fany sambil tersenyum manis.

"Kira-kira, si Tania kapan pulangnya ya?" tanya Selly sambil menerawang.

"Ga tau. Dia cuma bilang bentar lagi," gumam Fany.