VIII

332 69 4
                                    

Izana terduduk di ruang pasien, dia selamat dari 3 tembakan yang bersarang pada tubuhnya. Sebuah penyesalan muncul dalam dirinya. Melakukan sebuah tindakan keji dan berharap gadis yang dia sukai muncul di depannya untuk menghentikannya bahkan hampir mati karena kebodohannya.

Pintu terbuka menampilkan Shinichiro dan Emma. Emma langsung berlari dan memeluk Izana sedangkan Shinichiro melayangkan pukulan kasih sayang kepada adiknya itu.

"Berhenti bertindak bodoh Izana, kau hampir mati karena ini, astaga aku dibuat jantungan," ucap Shinichiro mengelus dadanya.

"Aku bersumpah jika nee-san ada di sini dia akan menangis dan memelukmu, astaga aku jadi merindukannya," ucap Emma terlihat lesu.

"Aku bersyukur bahwa aku bisa selamat, Mikey menyadarkanku," air mata keluar begitu saja membuat Emma dan Shinichiro terkejut melihat Izana, "Seharusnya aku tidak pernah membuatnya semakin kecewa, bagaimana jika dia melihatku dan dia kecewa karena hal ini? Aku tidak tahu harus bagaimana nanti."

Emma memeluk sang kakak, dia mengerti perasaan itu. Sebuah penyesalan yang bahkan tidak bisa ditebus dengan apapun. Rasa bersalah karena kehilangan dan kesedihan yang selalu menghantui. 

Mikey mendengar percakapan mereka, laki-laki itu berdiri di samping tembok. Dari semua orang yang merasa paling kesepian adalah Izana. Dari semua yang merasa kehilangan adalah Izana. Pria itu berusaha menjadi kuat untuk mengabaikan perasaan yang menghantuinya. 

"Mikey-kun," panggil Takemichi membuat Mikey menoleh ke arah pria itu. 

"Oh Takemichi, ada apa? Kau ingin menjenguk Izana? Atau kakucho?" Tanya Mikey membenarkan posisi berdirinya.

"Aku ingin menyampaikan pesan [Name]-san, seperti yang aku katakan bahwa aku bertemu dengannya di masa depan dan kami sempat berbicara," ucap Takemichi.

"Tentang Izana?" Takemichi mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu. Mikey yang mengerti langsung mengajak Takemichi untuk berpindah ke tempat lain. 

Takemichi menceritakan semua yang dia dengar. Mulai dari masa depan setelah ini dan apa yang terjadi pada semua orang terdekatnya. Awalnya Mikey tidak percaya apa yang dikatakan Takemichi adalah cerita dari mulut [Name] namun dia percaya setelah Takemichi menceritakan sebuah kejadian yang berhubungan dengan Shinichiro.

2 Tahun lalu, anak tertua dari keluarga Sano hampir mati karena ulah temannya. Namun hal itu bisa teratasi karena Shinichiro yang seakan mengetahui keberadaan mereka. Dia memanggil polisi lebih dahulu dan mendapatkan luka di tangannya karena untuk melindungi kepala bagian belakangnya.

Shinichiro berkata bahwa itu semua berkat [Name] bahwa dia bisa selamat. Gadis itu memperingati Shinichiro untuk tetap waspada setiap mendekati ulang tahun Mikey dan gadis itu berpesan untuk lebih mengenal teman-teman Mikey. 

"Dan dia berkata, semua masa depan ada pada Mikey-kun, mau bagaimana aku mengubahnya, jika kau sudah tenggelam dalam kegelapan, semua akan terasa menyakitkan dan sia-sia bagiku," ucap Takemichi mengepal tangannya.

"Apa dia akan kembali?" Tanya Mikey menatap Takemichi.

"Dia berjanji akan kembali dan berharap di saat dia kembali, kita semua bahagia, karena dia merindukan Izana-nya," ucap Takemichi.

Mikey tersenyum mendengar itu. [Name] menyebut Izana bagaikan kepemilikannya. Gadis itu sudah berjanji akan kembali hanya untuk Izana dan akan seperti itu. Mikey menepuk pundak Takemichi dan berkata, "Setelah ini kembalilah ke masa depan, Takemichi, aku berjanji kita akan bertemu di 12 tahun yang akan datang, kau, aku, anggota toman, dan Emma."

Takemichi terdiam mendengar itu dan tersenyum haru. Dia tidak menyangka bahwa semua yang dikatakan oleh [Name] adalah hal yang benar-benar akan terjadi membuat Takemichi bisa melakukan semuanya dengan benar. Semua pencegahan untuk masa depan telah dia lakukan, semua berkat gadis yang Takemichi temui di masa depan.

Magic Shop || Izana KurokawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang