Chapter 9

2.7K 198 3
                                    

Beberapa hari ini, Amora dan William semakin dekat, pria itu juga sering kali datang kerumahnya dengan membawa banyak makanan untuk Amora dan keluarga. Sebenarnya Amora sudah sering berkata untuk tidak membawa makanan terus menerus, tapi William sama sekali tak mendengarkan perkataan gadis itu.

Keadaan saat ini baik baik saja, semuanya berjalan dengan lancar. Hingga tiba saat dimana SMA GenArt heboh dengan berita Viona yang meninggal karena dibunuh, satu sekolah membicarakan berita itu.

Amora khawatir orang orang tahu jika William lah yang membunuh gadis itu, tapi kenapa si pembunuh sama sekali tidak khawatir dan malah kelewat santai saat mendengar berita itu sudah tersebar di sekolah.

Dan yang Amora pikirkan adalah, kenapa semua murid tidak mencurigai William? Padahal jika mereka lebih teliti, mereka pasti akan mencurigai William, karena setelah kejadian dikantin dimana pria itu hampir menghabisi Viona, gadis itu tiba tiba menghilang dan saat ditemukan hanya tinggal nama.

Sepertinya kata kata 'Orang tampan pasti aman' berlaku untuk William.

"Ngelamunin apa sih?"

Amora menoleh pada William yang duduk dihadapannya, kemudian menggeleng.

"Aku cuma mikirin tentang kak Viona aja," jawab Amora sambil memakan makanannya

William hanya mengangguk anggukan kepalanya, dirinya tak berniat untuk membahas tentang pembunuhan itu kembali. Selagi dirinya dan Valiant aman, untuk apa membahas yang sudah berlalu?

"Berasa nyamuk gue," celetuk Morin tiba tiba

Sungguh Morin menyesal ikut bergabung dengan kedua orang ini, dirinya kan jadi iri saat melihat sepasang kekasih ini.

"Wehh kekantin gak ngajak ngajak!"

Ketiga orang itu menoleh, William mendengus malas saat melihat siapa yang datang. Si duo berisik yaitu Elano dan Dilan, dan dibelakang mereka berdua juga ada Valiant.

"Ngapain kesini?" Semprot William dengan nada kesal

"Biasa ajalah mukamu wak," ejek Elano pada William yang memasang wajah datar

"Lagian ya ini kan kantin, jadi bebas dong gue mau kesini juga." Lanjutnya sambil duduk disebelah William

Elano menoleh kearah Amora yang terlihat canggung karena mereka bertiga yang tiba tiba datang.

"Ohh jadi ini pacar lo Wil? Selera lo boleh juga, gak kaya si Iyan tuh yang demennya sama tante tante." Elano menunjuk Valiant menggunakan dagunya

"Bangsat," umpat Valiant pada Elano

Morin yang sedari tadi diam memberanikan diri mengangkat kepalanya, ia cukup terkejut melihat Valiant yang duduk disebelahnya. Posisi duduk mereka saat ini adalah Valiant Morin Amora, dan didepannya ada Dilan Elano dan William, tentu saja Amora dan William berhadapan.

"Yan pesen dong Yan," suruh Elano pada Valiant

Valiant tak menolak maupun mengiyakan, dirinya hanya diam saja.

"Njir lah si Iyan, nanti yang bayarin si William. Yakan Wil?" Tanya Elano pada William

William bergumam sebagai jawaban, sudah pasti akan seperti ini jika Elano bertemu dengannya ditempat yang terdapat makanan, ujung ujungnya minta ditraktir.

Dengan setengah hati, akhirnya Valiant berdiri dan pergi menuju tempat untuk memesan makanan.

"Amora kan? Gue Elano." Ucap Elano sambil mengulurkan tangannya

Plak

Saat akan menerima uluran tangan Elano, tiba tiba saja William menepis tangan pria itu dengan keras dan membuat Elano meringis.

"Anjing lo Wil." Maki Elano sambil mengusap punggung tangannya yang lumayan perih

William mengabaikan Elano, setelah Valiant datang membawa beberapa makanan dan minuman, mereka pun memakan makanan itu dengan diselingi percakapan.

***

"Gue liat temennya Amora diem diem merhatiin lo." Ucap William sambil duduk disebelah kursi Valiant

Setelah dari kantin, mereka semua pergi kekelasnya masing masing, kecuali William yang mengantarkan Amora terlebih dahulu.

Valiant melirik William sekilas. "Gue juga sadar," ucapnya

Melihat respon Valiant yang terlihat tidak tertarik, William terkekeh pelan.

"Masih gak suka cewek?"

Valiant mendengus kesal saat mendengar pertanyaan itu, menyebalkan sekali, pikirnya.

"Omong kosong."

Valiant memang seperti orang yang tak menyukai perempuan, terlihat jelas saat tadi pria itu memperkenalkan diri didepan kelas.

Flashback On

"Nah nak, sekarang perkenalkan diri kamu." Ucap guru itu pada Valiant

"Perkenalkan nama saya Valiant De Vante, umur saya 18 tahun, saya pindahan dari sekolah SMA Artless. Terima kasih."

"Baiklah anak anak, apakah ada yang ingin ditanyakan kepada Valiant?" Guru itu mempersilahkan para murid untuk bertanya

"Aaaaaa Valiant ganteng bangeet!"

"Iya bener, eh tapi masih gantengan William!"

"Valiant nama akun medsos nya apa?"

"Bagi nomor hp dong Valiant!"

"Valiant udah punya pacar belum?"

"Valiant mau gak join jadi mantu mamahku?"

"Akhirnya cogan disekolah ini nambah satu!"

Valiant hanya memasang wajah datar, dirinya bahkan tak melirik satupun siswi dikelas itu.

"Heh sudah sudah, nak Valiant, silahkan duduk ditempat kosong yang kamu mau."

Valiant mengangguk, ia berjalan menuju kursi yang berada disebelah William.

"Njir Valiant temennya William?"

"Persatuan cogan ini mah."

Flashback Off

***

"Akhir akhir ini kau tampak berubah, William."

William menghentikan langkahnya, ia melirik Matthew yang berada diruang tamu sambil membaca sebuah buku.

"Maksudnya?"

Matthew menutup bukunya, kemudian menoleh kearah William. "Semenjak bersama dengan gadis itu, Om tak pernah lagi melihat kau membunuh orang. Ya.. setelah kau membunuh gadis yang terakhir kali itu." Ucapnya

Yang dikatakan Matthew memang benar, William juga sadar dirinya sudah lama tidak membunuh orang setelah bersama dengan Amora, terakhir membunuh saat Amora dihina oleh seorang wanita itu.

William yang biasanya keluar malam hanya untuk meredakan hasrat membunuhnya, kini kegiatan itu tak lagi ia lakukan. Sekarang ini dirinya keluar malam hanya untuk menemui kekasihnya itu.

Matthew berjalan menghampiri William, kemudian menepuk pundak lelaki itu.

"Berjanji padaku, kau hanya akan membunuh ketika orang yang kau cintai terluka." Ucap Matthew dengan serius

"Aku berjanji."

Matthew tersenyum samar, berkat Amora, sedikit demi sedikit keponakannya mulai berubah.

***

Hola! 😄
Part 9 selesai 😉

Otw part 10, gak nyangka sih

Karena dulu aku kalo bikin wattpad gak pernah nyampe part 10, baru part 1 atau 2 aja udah dihapus dan di unpublish 😂

Itu karena otakku yang tiba tiba dangkal 😭

Okey, sampai jumpa di part selanjutnya, bubay 🤗

21 - 11 - 2021

WILLIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang