Chapter 10

3.5K 251 26
                                    

Maaf kalo gak suka sama bahasanya ataupun tulisannya yang acak kadul 😁 (ya emang acak kadul sih:v)

Insya allah kalo cerita ini udah tamat aku bakalan revisi 😊

Dan kalo ada typo tolong tandai ya 🙏 buat yang kemarin nandain typonya makasih banget 🤗👍

Dah selamat membaca😄

***

"Udah kak, aku capek." Ucap Amora sambil melemparkan pulpen digenggamannya

William menghela nafas, baru setengah jam belajar tapi Amora sudah mengeluh, padahal materi yang harus dipelajari masih banyak. Karena Amora adalah anak baru di SMA GenArt, jadi mau tidak mau gadis itu harus mengejar pelajaran sebelumnya.

"Rajin banget anak Mamah," ucap Indira yang datang dengan sebuah nampan berisikan makanan dan minuman ringan

"Aku gak rajin, Mah. Tapi terpaksa." Keluh Amora sambil melirik William sekilas

Indira dan William terkekeh pelan mendengar ucapan dari Amora.

Indira menoleh kearah William. "Anaknya emang gitu, Wil. Males malesan kalo belajar," tuturnya

"Dulu pas belajar sama Papahnya juga Amora suka--"

Hening.

Raut wajah Indira langsung berubah saat menceritakan tentang Papa dari Amora. Begitupun juga dengan Amora.

William yang tak paham dengan situasi seperti ini pun hanya diam, ia tak tau harus apa. Memang selama ini Amora dan Mamanya tak pernah sekalipun menceritakan tentang kepala keluarga mereka, bahkan selama berpacaran dengan Amora pun William tak pernah sekalipun melihat sosok 'ayah' dari kekasihnya itu.

Sebenarnya apa yang disembunyikan oleh keluarga ini?

"Makasih tante makanannya." Ucap William yang berusaha mencairkan suasana

Indira pun tersadar lalu tersenyum kearah William. "Ah iya sama sama, tante mau kedapur lagi ya." Ucapnya sambil berlalu pergi

William pun mengalihkan pandangannya kepada Amora, gadis itu melamun dengan mata yang sedikit berkaca kaca.

William mengelus kepala Amora. "Mau dilanjutin gak?" Tanyanya

Amora menggeleng. Moodnya tiba tiba hancur ketika Mamanya tak sengaja membahas tentang Papanya.

***

"Jadi maksud om, om pernah ketemu Amora sebelum William ngenalin gadis itu gitu?"

Matthew mengangguk. "Om merasa memang pernah bertemu dengan Amora, om yakin tentang itu." Ucapnya

"Ketemu dijalan doang kali Pah," celetuk Elano

Valiant, Matthew, dan Dilan langsung menatap malas kearah Elano. Lelaki satu ini tidak bisa diajak berdiskusi.

"Kalo bukan anak om Matthew pasti udah gue cuci otak lo, Lan." Kesal Valiant

"Santai dong, Yan. Kan gue cuma bercanda." Ucap Elano dengan santainya

"Candaan lo gak tepat supri!" Sungut Dilan sambil melempar pulpen --yang entah dari mana ia dapat kearah Elano

Ketiga remaja dan satu pria dewasa itu kini sedang berkumpul diruang kerja milik Matthew, remaja itu tadi sempat disuruh datang oleh sang pemilik ruangan.

"William udah tau tentang ini, om?" Tanya Valiant pada Matthew

Matthew menggeleng. "Om belum memberi tahunya." Jawabnya

Ceklek

Keempat pria itu menoleh kearah pintu yang terbuka, mereka menatap William yang masuk kedalam ruangan ini.

"Kenapa pada ngumpul?" Tanya William

"Gak boleh gitu?" Sambar Elano cepat

William melirik sinis kearah Elano. "Diem aja deh lo," ketusnya

"Kita lagi ngomongin pacar lo." Ucap Valiant yang sudah tak tahan dengan tingkah Elano

"Amora?"

"Ya iyalah Amora, emangnya pacar lo siapa lagi hah?!" Lagi lagi Elano yang menjawab dengan nada ngegas

"Elano, mending kamu keluar." Kini Matthew angkat bicara

Jujur, sebenarnya Elano itu punya sifat tengil dari siapa? Matthew dan William tak mungkin, Valiant juga, apakah dari Dilan? Ah, mungkin karena kebanyakan bergaul dengan dia Elano jadi terbawa sifat tengilnya.

"Canda pah canda," ucap Elano sambil mengangkat dua jarinya membentuk huruf V

"Kenapa sama Amora?" Tanya William sambil melihat kearah Matthew dan Valiant

Matthew menghela nafas. "Om merasa.. pernah bertemu dengan Amora sebelumnya."

Alis William menyatu. "Dimana?"

"Kantor polisi."

***

Satu bulan lebih gak up 😅

Btw, selamat tahun baru walaupun telat ngucapin 🤗😆

02 - 01 - 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WILLIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang