(Rumah Jaemin)
Kini Jaemin dan Jeno berada di mobil dengan suasana yang hening dan tegang. Mereka mengurungkan niat untuk membeli hp baru Jaemin, setelah melihat halaman gosip di kampusnya.
Jaemin sudah yakin bahwa cepat atau lambat orang-orang di kampusnya akan mengetahui bahwa ia sedang berkencan dengan Jeno, dan fakta bahwa ia bekerja di klub.
Tapi bukan halaman gosip itu yang membuat Jaemin gelisah dan takut, saat ini Dirinya menjadi hot news. Setelah berita tentang dirinya yang menjadi anak tunggal Rahendra Agung dan pacarnya putra sulung Dimas Anggara Marlon, yang paling membuatnya ketakutan adalah ia yang bekerja di klub sudah tersebar di masyarakat luas.
Saat ini Jaemin sudah membayangkan betapa murka sang Papi, akan semarah apa beliau mengetahui fakta ini? Mengingat reputasi Agung sebagai pengacara terkenal yang sangat dihormati, namun anaknya bekerja di sebuah klub? Papinya pasti sangat malu.
Rasanya Jaemin ingin menangis saja, hatinya sakit. Kemungkinan yang terjadi selain luapan amarah dari Papinya yang akan ia dapatkan walaupun Jaemin tidak pernah sekali pun melihat Papinya itu marah, bahkan mungkin Agung akan mencabut pengadopsiannya terhadap Jaemin, lebih parahnya mungkin akan dikembalikan ke Amerika (emangnya Jaemin hanya hadiah titipan?).
Jaemin semakin takut dan gugup, saat mengingat kejadian di Amerika sebelum Agung mengadopsinya. Tuhan, Jaemin tidak ingin kembali ke masa suramnya itu.
"Mau aku temanin?"
Suara Jeno menggema di dalam mobil, karena dari tadi melamun Jaemin baru sadar jika mereka sudah sampai di kediaman Agung. Jaemin menggeleng sekilas, lalu menundukkan kepalanya. Jeno langsung saja memeluk Jaemin erat, mencoba menenangkan kekasih hatinya itu."Enggak papa, dia Papi kamu Na. Percaya sama aku, enggak bakal ada yang terjadi setelah ini."- Jeno.
"Jen aku takut, gimana kalau Papi kirim aku balik ke Amerika? Aku takut Jen."
Jaemin mencoba sekuat tenaganya untuk menahan air matanya."Enggak akan Na, percaya sama aku. Sekarang kamu masuk dulu, setelah itu kita pikirin selanjutnya. Kamu harus ingat Na, selalu ada aku di samping kamu."
Jaemin mengangguk menanggapi Jeno, pelukan mereka terlepas. Jaemin mengatur deru napasnya sejenak, lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah mewah itu.
Jeno menatap rumah kediaman Agung dengan tatapan sendu, sejujurnya ia juga merasa takut. Ayahnya memang orang yang baik dan lembut, namun juga tegas. Jaemin adalah anak angkat Agung, jika sahabat Ayahnya itu benar-benar mencabut hak asuh terhadap Jaemin, bisa ia pastikan sang Ayah akan menentang hubungannya dengan Jaemin.
Bagaimanapun Kingdom Group adalah perusahaan besar, Ayahnya pasti tidak ingin jika kekasih pewaris Kingdom bekerja di klub dan berdampak buruk bagi perusahaan.
Ah, Jeno merasa sangat lelah. Masalah dengan Arin belum selesai, bahkan belum setengahnya diurus. Tapi masalah baru kembali terjadi. Kenapa hidup Jeno Bavin Marlon tidak pernah tenang? Jeno ingin menyerah, tapi apa ia diperbolehkan untuk menyerah?
.
.
.
.r
e-publication: 11 Juni 2023
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Message
FanfictionNarendra Jaemin tiba-tiba mendapatkan pesan dari seorang pemuda tampan, yang mengaku sebagai calon pacarnya. "Jeno SIALAN."- Jaemin. "Love My Bunny 😘."- Jeno. Akankah kisah cinta mereka dapat terjalin?