Selama perjalanan menuju Apartemen Jeno, Jaemin merasa semakin takut. Berkali-kali ia melihat ponselnya, dan berkali-kali ia menahan diri untuk tidak menghubungi Haechan. Karena sejatinya, Haechan selalu berhasil menenangkan segala gelisah, risau yang Jaemin rasakan. Hanya dengan membaca balasan chat dari Haechan saja sudah membuatnya tenang, apa lagi jika mendengar suaranya.
Tapi, Haechan pasti akan merasa khawatir jika Jaemin menceritakan rasa gunda ini."Den Nana, baik-baik aja kan?"
Supir pribadi Agung yang kini bertugas mengantar dan menjemput -salah satu 'hukuman' - Jaemin setiap saat, bersuara setelah memperhatikan Jaemin yang tampak gelisah dari kaca tengah saat mereka berhenti di depan gedung apartemen mewah di Jakarta.
"Enggak papa Pak, makasih udah antarin."
Jaemin tersenyum membalas tatapan Pak Dido."Mau saya tungguin, Den?"
"Enggak usah Pak, nanti Nana hubungi kalau udah pulang."Setelah mengatakan kalimatnya, Jaemin bergegas menuju unit Jeno. Ia menjadi was-was saat berada di depan pintu apartemen Jeno, ia berdiri selama hampir 10 menit di sana untuk sekedar menenangkan hati dan jantungnya yang kini tengah berdemo.
Jaemin memencet bel dengan perasaan yang dibuat seberani mungkin. Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya pintu itu terbuka. Memperlihatkan sang pujaan hati yang sangat Jaemin rindukan, Jeno tampak sangat tampan dengan pakaian semi formal, sepertinya baru pulang. Lah, bukannya tadi Jeno bilang mobilnya lagi di bengkel ya? 🤔
(Bayangin aja rambut Jeno warna hitam, dan enggak pakai sepatu)
"Ayo masuk."
Kata Jeno sambil membukakan pintu lebih lebar untuk Jaemin. Hanya seperti itu, tidak ada pelukan pelepas rindu? Dan mengapa rasanya sangat berbeda dari biasanya?
Jaemin duduk di ruang tengah, menanti Jeno yang menuju dapur terlebih dahulu. Jeno kembali sambil membawa minuman kaleng, dan Jeno duduk tepat di samping Jaemin.
Apa-apaan ini? Kenapa rasanya sangat canggung? Mereka tidak seperti sepasang kekasih, lebih seperti pasangan yang sudah lama berpisah, lalu tidak sengaja bertemu.
Jaemin beberapa kali melirik Jeno yang tengah memainkan ponselnya, dan ia berhasil menangkap beberapa ekspresi Jeno. Seperti bingung, lalu tersenyum manis.
Merasa diperhatikan, akhirnya Jeno meletakkan ponselnya di atas meja. Jaemin melirik ke arah ponsel Jeno saat benda itu berbunyi, menampilkan notifikasi chat, dan nama 'Soobin' tertera di sana.
"Na, aku mau ngomong serius."
Jeno memulai perkataannya, sedangkan Jaemin hanya mengangguk. Karena jika Jaemin bersuara, ia mungkin akan menangis. Terdengar helaan napas Jeno.
"Kayaknya... kita...
Udah enggak bisa...
Pacaran lagi..."
Oke, hanya sampai di sana saja. Sudah cukup kalimat singkat itu menjelaskan segalanya. Kalimat Jeno itu, sudah berhasil meruntuhkan pertahanan dan bahkan dunia Jaemin.
Jaemin merasa tidak lagi sanggup menahan kesedihan dan air matanya, tidak ingin terlihat lemah di depan Jeno, Jaemin langsung berdiri dan berniat untuk segera pergi dari hadapan Jeno.
Apa hubungan mereka tidak bisa seperti hubungan Hyunjin dan Ayen? Tak banyak mengumbar, tapi tetap saling memperhatikan. Apa hubungan mereka tidak bisa seperti hubungan Sunwoo dan Eric? Si tsundere yang bertahan dengan segala sikap manja sang kekasih hati.
Apa hubungan mereka tidak bisa seperti hubungan Kak Doyoung dan Renjun? Saling sibuk, namun ikatan tidak pernah terlepas. Apa hubungan mereka tidak bisa seperti hubungan Jisung dan Chenle? Di setiap pertengkaran, selalu ada cinta yang bertambah kuat.
Apa hubungan mereka tidak bisa seperti hubungan Kak Mark dan Haechan? Menunggu selama 8 tahun, untuk kepastian yang penuh kebahagiaan. Apa hubungan mereka yang 1 tahun itu, sudah harus di masuki oleh rasa jenuh oleh salah satu pihak? Ketika satunya lagi masih berdiri kokoh pada cinta yang amat sangat dalam. Ternyata sang penulis terlalu kejam pada Jaemin, tega sekali membuat anak manis sepertinya merasakan keterpurukan lagi dan lagi.
(Bayangin ekspresi Jeno pas lagi ngomong sama Jaemin)
(Bayangin ekspresi Jaemin pas dengar kata-kata Jeno)
.
.
.
.Terima kasih atas doanya teman-teman 😭.
Aing udah stok Just Message untuk beberapa chapter ke depan, jadi Aing bakal update sampe stoknya habis ya. 🤗re-publication: 30 Juli 2023
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Message
FanfictionNarendra Jaemin tiba-tiba mendapatkan pesan dari seorang pemuda tampan, yang mengaku sebagai calon pacarnya. "Jeno SIALAN."- Jaemin. "Love My Bunny 😘."- Jeno. Akankah kisah cinta mereka dapat terjalin?