60. Berantem 2

1.9K 245 11
                                    



















































































(Abaikan waktu dan tanggal yang tertera)

(Abaikan waktu dan tanggal yang tertera)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.





















Jeno hanya melihat pesan itu sekilas, terlalu sering ia mendapatkan pesan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno hanya melihat pesan itu sekilas, terlalu sering ia mendapatkan pesan seperti ini. Sudah terbiasa.
Tapi, kali ini Jeno salah. Sesuatu yang biasa, nyatanya bisa membuat sesuatu yang tidak biasa.

.
.
.
.

































"Lo enggak papa, Na?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo enggak papa, Na?"

Suara Renjun terdengar samar karena beradu dengan dentuman musik yang memekak, pemuda Huang itu tampak khawatir saat melihat Jaemin yang menjatuhkan ponselnya begitu saja. Wajah Jaemin mendadak pucat pasi, ia gelisah dengan tubuh yang bergetar.

Jaemin lengah, ia terlalu bahagia akhir-akhir ini hingga melupakan sesuatu. Ada satu hal yang selalu mengikatnya. Nyatanya, masa lalu Narendra Jaemin akan selalu mengikutinya hingga kapanpun.

.
.
.
.














re-publication: 27 Juni 2023

TBC...

Just MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang