Bonus Chapter II

1.5K 163 2
                                    

Warning!
Typo bertebaran, mengandung kata kasar dan konten dewasa. Bijaklah saat membaca, cerita ini hanya fiksi belaka dan tidak mungkin terjadi dikehidupan nyata.
Selamat membaca.
.
.

[First Date]















































































[First Date]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Chapter 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Chapter 17.)

.
.
.
.
































Hahhh...

Ini sudah helaan kesekian kali Jaemin keluarkan, di sampingnya Sunwoo juga tidak berhenti menggerutu sejak tadi. Sudah 2 jam berlalu, sang dosen tidak jua berhenti berceloteh. Padahal matakuliahnya sudah selesai sejak 15 menit yang lalu, tetapi pria usia pertengahan 30 tahun itu masih saja tidak berhenti bercerita tentang semangat masa muda.

"Usianya Pak Rudi itu 36 tahun, kan ya? Tapi kok kayak udah 60 tahun aja?"

Sunwoo berbisik kepada Jaemin, dan membuat pemuda cantik itu terkekeh pelan. Ia cukup terhibur atas perkataan Sunwoo yang bahkan tidak lucu sedikitpun.

Setelah melewatkan beberapa menit lagi, akhirnya sang Dosen mengakhiri perkuliahan mereka hari itu. Jaemin memasukkan perlengkapan belajarnya ke dalam tas, dan melirik ke arah jam tangannya yang mununjukkan pukul 15.20 WIB, tandanya sudah lewat 20 menit dari janjinya dengan Jeno.

Hari ini Jaemin mengabulkan permintaan Jeno yang ingin ngedate, dan mereka berjanji bertemu di taman depan kampus pukul 15.00. Tetapi Jaemin terlambat keluar kelas, dan kebetulan pula ponsel Jaemin kehabisan batrai. Jeno pasti tidak akan menunggunya, kan?

Just MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang