Gaara pun menemui Sakura. " Ada apa kau kesini? Apa kau mendengarkan semua percakapanku?" kata Gaara cemas. " Ya, aku mendengarnya. Tapi kau tenang aja, aku takkan membalas perbuatannya kepadanya. Kasihlah uang yang kau ambil itu. Mungkin dia memerlukan uang itu," kata Sakura.
" Enak saja kau menyuruhku untuk mengembalikan uangnya kepada mereka. Sakura ingatlah suatu hal, gara gara mereka orangtua kita meninggal. Dan aku sangat membencinya. Jadi jangan paksakan aku untuk mengembalikan uang kepada mereka," kata Gaara.
" Itu terserah padamu. Aku kesini ingin mengantarkan makanan buatmu. Jangan lupa kau makan, Gaara. Sekarang keluarga Temari lagi berduka, jadi mereka tak sempat untuk mengurus makananmu. Tapi kau tenang aja, masih ada aku untuk menyiapkan makananmu," kata Sakura.
" Sakura kau masih benci padaku gara gara perlakuanku dulu. Sumpah, kalau aku tak melakukan itu semua aset aset kita bakalan diambil sama mereka. Ya pada akhirnya mereka tetap mengambilnya. Maafkan aku Sakura," kata Gaara.
" Aku sudah memaafkanmu. Ya sudah aku pergi dulu. Aku juga harus bekerja untuk menghidupi kehidupanku. Jaga dirimu baik baik," kata Sakura. Sakura pun akhirnya pergi.
Gaara pun memanggil polisi dan meminjam hp polisi. Ia akan menghubungi pengacara.
" Halo tolong kau bebaskan aku dari sini. Aku akan membongkar semua kebusukan Uzumaki didepan pengadilan. Jadi kau siapin berkas berkas untuk menuntut mereka," kata Gaara.
" Baiklah tuan Gaara, akan saya siapkan berkas yang anda inginkan," kata pengacara Gaara. " Oke saya tutup dulu. Pokoknya minggu depan kau harus menyiapkan semuanya. Aku gak mau tau," kata Gaara. " Baik tuan," kata pengacara Gaara.
Sementara Sakura pun tiba di restoran. Sasuke kaget melihat Sakura disini. Ia pun langsung menghampiri Sakura. " Kenapa kau kesini? Kau sedang hamil, biar aku aja yang mengerjakan semuanya," kata Sasuke.
" Aku tak bisa berdiam diri di apartemen Sasuke. Selama ini aku selalu bekerja demi kebutuhanku sendiri. Jadi kau jangan khawatir tentangku. Aku bisa kok jaga anak kita," kata Sakura.
" Ya sudah, kau kerjain aja yang ringan ringan. Btw kok kamu lama sekali ke kantor polisinya? Apa saja yang kau bicarakan dengan Gaara?" kata Sasuke.
" Tadi aku melihat ayah dari mantan tunanganmu di kantor polisi. Dia menemui Gaara disana. Aku sempat menguping pembicaraan mereka. Ayahnya Karin meminta sejumlah uang kepada Gaara, cuma ya Gaara menolaknya. Menurut Gaara uangnya lebih baik digunakan untuk perusahaan ayahku dibandingkan dengan uang untuk perusahaan ayahnya Karin," kata Sakura.
" Kenapa bisa begitu? Kenapa lebih cocok dipegang oleh Gaara dibandingkan dipegang oleh Uzumaki Hidan? Aku hanya ingin tau aja," kata Sasuke.
" Karena ayahnya Karin sudah mengambil hak dari perusahaan keluargaku. Sudah cukup mereka mengambil semua harta kami, saatnya kami mengambil apa yang mereka ambil dari perusahaan ayahku. Cuma aku gak setuju, apa yang mereka ambil mending diikhlaskan aja. Uang bisa dicari, jadi jangan khawatirkan tentang hal itu. Tuhan pasti akan menunjukkannya kepada kita," kata Sakura.
" Kau benar. Ya sudah ayo kita bekerja," kata Sasuke. Tiba tiba Uzumaki Karin masuk ke restoran tempat kerja Sasuke. Karin melihat Sasuke disana dan langsung menghampiri Sasuke.
" Akhirnya aku bertemu denganmu Sasuke kun. Kata paman Fugaku kau tidak lagi tinggal di mashion. Kemana aja kau selama ini, Sasuke kun?" kata Karin.
" Itu bukan urusanmu Karin. Jika kau mengungkit pertunangan itu, maka aku tak segan segan membatalkan pertunangan itu. Cepat katakan, kau mau pesan apa? Soalnya aku mau melayani pembeli yang lain selain kamu," kata Sasuke.
" Kau jadi pelayan Sasuke kun? Bukannya kau adalah keturunan Uchiha? Seharusnya kau memakai hartamu untuk kehidupanmu Sasuke kun? Btw kau siapanya Sasuke kun? Aku ini tunangan dari Uchiha Sasuke," kata Karin.
Sakura pun membenci sifat Karin. " Aku Sakura. Temannya Sasuke. Sasuke, aku kesana dulu. Ngomong aja dengan tunanganmu," kata Sakura. Sakura pun akhirnya meninggalkan Sasuke dan Karin.
" Cepat katakan, apa pesananmu Karin. Waktuku tidak banyak lagi," kata Sasuke. Karin pun menyebutkan pesanannya kepada Sasuke. Dan Sasuke pun langsung meninggalkan Karin begitu aja.
Karin pun kesal ditinggalkan. Ia pun menghampiri Sakura. " Hei kau, kau benaran temannya Sasuke kan? Setahuku Sasuke gak punya teman perempuan, kenapa dia mau berteman denganmu?" kata Karin.
" Saya emang teman Sasuke. Jika kau gak percaya, tanyain aja sama Sasuke. Lagian kau cuma tunangannya aja, belum tentu menjadi pasangan Sasuke. Jika kau jadi pasangannya Sasuke, mungkin hidupmu akan menjadi bosan. Kudengar dari orang orang, Sasuke tuh orangnya agak ya gimana gitu. Mending batalin aja pertunanganmu, daripada kau kena getah dari Sasuke," kata Sakura.
" Sasuke bukan orang seperti itu. Argghh malas aku ngomong samamu. Gak jelas," kata Karin. " Aku akan membalas semua perlakuan orangtuamu Uzumaki Karin. Lihat aja, kebencianku terhadapmu akan menyebabkan dirimu menderita. Aku harus mengeluarkan Gaara dari penjara. Sudah cukup aku menjauh dari Gaara, sudah saatnya aku membalas perlakuan Hidan kepada orangtuaku," batin Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Dont Leave Me Honey
RomanceSakura adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di universitas yang elit. Namun untuk menghidupi kehidupannya, Sakura rela bekerja siang malam untuk mengisi perutnya. Ia juga adalah anak yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal beberapa...