Part 5

48.2K 4.4K 418
                                    

Seminggu sudah berlalu sejak kejadian dimana Lio mendapat perlakuan tidak menyenangkan itu dari kakak kelas nya, kini semuanya sudah kembali seperti semula. Lio sudah kembali ke sifat ceri nya, bahkan Sean pun seolah melupakan kejadian itu, seperti saat ini, rutinitas malam hari keluarga kecil itu sudah kembali hangat, seperti biasa mereka akan menghabiskan waktu bersama sebelum tidur.

"Bunda..."

Lio yang sedang berbaring di sofa panjang ruang keluarga itu mendongak untuk memanggil bunda nya yang sedang fokus dengan TV besar yang sedang menampilkan gosip hangat terkini.

"Ada apa sayang?"

Celia bertanya tanpa mengalihkan pandangan nya dari TV besar itu.

"iihhh bunda~....adek mau cerita..."

Sean terkikik geli melihat wajah cemberut Lio yang merasa diabaikan. Posisi Lio saat ini sedang berbaring dengan paha Celia sebagai bantalan dan kaki nya yang berada diatas paha Sean yang juga sedang menonton TV, sedangkan di seberang mereka, Darion sedang sibuk dengan Laptop di pangkuan nya.

Celia terkekeh melihat raut wajah Lio, tangan nya bergerak menjawil hidung mancung bungsunya itu.

"Adek mau cerita apa?"

Lio kembali tersenyum saat perhatian bunda nya itu kembali pada nya.

"Tadi adek dikasih coklat bunda.."

Lio bercerita sambil tersenyum ke arah Celia, sementara Sean sudah panas dingin ditempat nya.

"Adek dikasih coklat sama siapa sayang?"

"Dari pac- Hmphhh..."

"Dari temannya abang kok bun..."

Celia menyerngit bingung melihat kelakuan Sean yang tiba-tiba saja membekap mulut Lio

"Abang kenapa sih?"

Lio bertanya dengan raut kesal nya, kenapa Sean tiba-tiba membekap mulut nya saat dia sedang cerita.

Sedangkan Sean saat ini sudah melotot ke arah Lio yang juga tak paham.

"Adek tadi bilangnya dari siapa?"

Dahi Celia berkerut bingung karna belum mendengar jelas apa yg dikatakan putra bungsu nya itu.

"Maksud adek itu tadi mau bilang teman nya abang bun"

Bukan, bukan Lio yg menjawab tapi itu adalah suara Sean yang langsung memotong saat Lio hendak menjawab pertanyaan bunda nya itu.

Dahi Lio berkerut, kenapa abang nya ini terlihat gugup?

"Bukan bun, yang ngasih adek coklat itu pa- ...hmmmp.. car nya bang Sean bun..."

Lio tersenyum jahil ke arah Sean yang sudah memucat di tempat nya, Lio bukanlah anak polos yang tidak tahu apa itu pacaran, dia hanya terlampau senang bertingkah jahil pada abang nya itu.

"Pacar?"
"Abang udah punya pacar?"

Mata Celia melotot ke arah putra sulung nya itu.

"Nggak kok bun, itu cuman teman abang..."

"Nggak bunda, adek dengar itu pacar nya abang..."

Sean semakin melotot ke arah Lio yang malah menunjukkan wajah menyebalkan nya.

"Abang pacaran sama siapa?"

Celia menunjukkan wajah garang nya dihadapan Sean, sementara Lio semakin terkikik geli melihat abang nya yang bertambah pucat.

"Sama Vivi bun... Tapi abang beneran nggak pacaran kok bunda, serius abang nggak bo'ong bunda"

"Vivi?

VARELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang