Part 13

31.7K 3.5K 61
                                    


"Eunghh"

Mata bulat itu mulai mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Lio mencoba menggeliat namun gerakannya tertahan karna merasa ada beban di perut nya. Pandangan Lio jatuh pada tangan yang memeluk nya dari belakang. Dengan gerak pelan Lio berbalik untuk melihat siapa orang yang memeluk nya itu.

Hingga wajah Lio tepat berhadapan dengan wajah Sean yang masih memejamkan matanya. Lio mengerjap untuk memastikan sosok yang ada di depan nya ini. Seingat nya tadi malam dia tidur dengan bunda nya.

"Jauhi Zio"

Kalimat singkat itu begitu mudah meluncur dari mulut Sean. Lio mendongak, berharap bukan kalimat itu yang keluar dari mulut Sean.

"N-nggak, a-dek nggak bisa..."

Emosi Sean kian memuncak saat mendengar penolakan dari Lio.

"AKU HANYA MEMINTAMU MENJAUHI ZIO. HANYA ITU!!"

"SEAN!!"

Dari arah pintu Darion dan Celia masuk dengan tergesa. Dengan langkah cepat Celia langsung menghampiri Lio yang terlihat sedang menangis. Dia kemudian merengkuh tubuh Lio yang sesenggukan.

"Bunda disini sayang..."

Darion menghela nafas melihat pemandangan dihadapan nya itu.

"Ikut ayah"

Darion berucap pelan kemudian melangkah keluar kamar Lio, di susul dengan Sean yang mengikuti langkah Darion yang menuju ruang kerjanya.

Sepeninggalnya Darion dan Sean, suasana di kamar Lio diliputi keheningan. Baik Lio dan Celia sama-sama diam tak ada yang memulai pembicaraan. Celia hanya diam tak ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, dia akan menunggu Lio ngomong terlebih dahulu, dia tidak ingin memaksa Lio untuk mengatakan apa yang terjadi sekarang.

Namun sepertinya Lio memang tidak ingin mengucapkan apapun. Anak itu hanya diam dalam pelukan Celia yang setia mengelus punggung nya.

Celia memperbaiki letak selimut yang menutupi setengah tubuh Lio

"Adek mau tidur sendiri?"

Celia bertanya dengan nada lembut, namun Lio hanya menggeleng dan memeluk Celia, pertanda tak ingin ditinggal. Celia yang paham pun mulai menyamankan posisi nya, mungkin malam ini dia akan tidur bersama bungsunya ini.

Lio hanya mengingat sampai batas itu, dia bahkan tidak sadar kalau tadi malam Sean masuk ke kamar nya.

"Eungghh"

Lio terkesiap saat melihat Sean yang mulai melenguh, perlahan mata yang sama persis dengan mata Darion itu mulai terbuka.

Merasakan pergerakan di sebelah nya Sean langsung menoleh dan melihat Lio yang hendak bangkit dari ranjang nya.

"Adek..."

Pergerakan Lio terhenti ketika mendengar panggilan itu.

"Abang minta maaf..."

Suara itu terdengar pelan, sungguh Sean memang menyesal dengan tindakan nya tadi malam. Bagaimana pun Lio tidak pernah mendapatkan bentakan sejak dulu, dan kejadian tadi malam itu pasti akan membuat Lio terkejut dan takut padanya.

"Abang nggak salah, adek yang nakal..."

Sean menggeleng mendengar jawaban Lio.

"Abang yang salah karna udah bentak sama kasar tadi malam"

VARELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang