Gracia sangat terkejut dengan pertanyaan Shani. Apakah pengembalian ingatan yang dilakukan Fairey gagal? Apa usahanya selama ini percuma?
"Shani, kamu benar-benar tidak ingat aku?" tanya Gracia.
"Namamu?"
"Gracia Vernon Rawlins," jawab Gracia.
"Gracia?" Shani terlihat mengingat sesuatu.
Tiba-tiba saja dia menunjuk Gracia dengan senyuman yang muncul di wajahnya. Mata berbinar itu, Gracia kembali melihatnya.
"Gege!!" teriak Shani.
"Kamu ingat aku?" tanya Gracia dengan perasaan membuncah.
"Iya, kamu mate-ku. Aku suka memelukmu," jawab Shani.
"Kamu boleh memelukku kapanpun kamu mau," ucap Gracia.
Shani memeluk Gracia yang duduk di pinggir ranjang. Dia merasakan Gracia membalas pelukannya dan mengusap lembut punggungnya.
"Bau tubuhmu tidak berubah," ucap Shani tiba-tiba.
"Kamu juga, masih aroma anggur yang memabukkan."
Tiba-tiba saja Shani teringat akan orang tuanya. Kini dia mengingat semuanya, tentang Gracia, siapa dirinya, hingga orang tuanya.
"Gege," panggil Shani lirih.
Gracia menjawab dengan deheman, dia bisa merasakan apa yang dirasakan Shani saat ini. Gracia menebak jika Shani juga sudah ingat bahwa kedua orang tuanya sudah tiada karena dibunuh.
"Kamu boleh nangis kalau emang mau nangis," ucap Gracia.
Shani menggeleng pelan, dia lebih memilih menikmati pelukannya daripada harus mengingat kenangan menyedihkan itu. Lagipula Shani tidak perlu takut lagi, sudah ada Gracia yang akan selalu melindunginya.
"Sialan!! Ayo bertukar!! Aku juga ingin dipeluk mate-ku."
"Tidak akan kubiarkan, silahkan nikmati saja kemalangan mu itu," ledek Gracia.
Shani sepertinya baru menyadari jika sedari tadi dia tidak sengaja meletakkan tangannya di pinggang Gracia yang terluka. Sontak saja dia menyingkirkan tangannya dan melepaskan pelukannya.
"Ge, ini masih sakit? Maaf aku tidak sengaja," tanya Shani khawatir.
"Sudah sembuh, tidak perlu khawatir," jawab Gracia.
"Jangan bohong," ucap Shani.
"Aku tidak berbohong, ini memang sudah tidak sakit."
Shani masih tidak percaya, dia menaikkan kaos yang dipakai Gracia. Terpampang nyata bahwa luka Gracia masih sedikit basah dan itu pasti masih sakit. Shani menatap tajam Gracia, bisa-bisanya dia tetap tenang dengan luka sebesar ini.
"Kenapa harus berbohong? Aku tidak suka dibohongi."
"Aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir dengan keadaanku, lagipula ini akan segera sembuh. Floren sudah memberikan obatnya untukku," ucap Gracia.
"Jangan sembunyikan apapun dariku."
***
Setelah lima hari di rumah Sakti, akhirnya Gracia kembali ke kastil. Bersama dengan Shani tentunya, karena sekarang dia resmi menjadi pasangan hidup Gracia dan sebentar lagi akan resmi menjadi Luna Blue Moon pack.
"Padahal aku bisa berjalan sendiri," ucap Shani.
"Aku hanya tidak ingin kamu lelah, lagipula aku senang menggendongmu seperti ini," Gracia tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT MATE
Werewolf"Shift!! Blue Moon Pack dalam bahaya!!" Seorang manusia tiba-tiba menjadi seekor serigala bermata biru yang langsung mengamuk dan menyerang vampir yang memasuki wilayah Bluemoon Pack. Apalagi ketika vampir tadi hampir menyakiti seorang gadis yang t...