Chapter 10

932 192 40
                                    

Shani gelisah dalam duduknya, Gracia belum sadar sejak tiga jam yang lalu. Keynal dan Naomi sudah berusaha untuk menyuruh Shani beristirahat, tapi dia kekeuh ingin menemani Gracia.

Karena itu disini lah Shani sekarang, berada di samping Gracia sambil menggenggam erat tangannya. Gracia sudah diobati oleh bangsa Elf yang datang karena panggilan Frans.

"Ge, kamu kapan bangun? Nyenyak banget tidurnya."

Shani tidak bisa melihat Gracia seperti sekarang, dia tidak bisa membayangkan rasa sakit yang diderita Gracia saat ini. Shani ingin menjadi kuat, supaya bisa melindungi Gracia.

Shani lelah, dia berbaring di samping Gracia kemudian menutup matanya. Tangan Gracia tidak dia lepaskan dari genggamannya, berharap besok pagi saat membuka mata Gracia sudah sadar.

Nyatanya, sebelum pagi menjelang, Gracia sudah terbangun dari tidurnya. Dia merasakan pusing yang amat parah dan juga nyeri di sekujur badannya.

Saat Gracia ingin memegang kepalanya, tangannya terasa sangat berat. Saat menoleh, dia mendapati mate-nya memeluk lengannya dengan sangat erat.

"Kamu pasti lelah karena menjagaku," gumam Gracia.

Gracia mengusap lembut kepala Shani dengan tangannya yang bebas, tidak lama kemudian dia menjauhkan tangannya karena Shani bergerak pelan.

"Lucu," batin Gracia.

Gracia menaikkan selimut hingga ke pundak Shani, setelahnya dia melepaskan pelukan Shani dan keluar dari kamar. Ada seseorang yang harus dia temui di hutan bagian Utara.

"Kenapa lama sekali Gracia?" sebuah suara menyapa Gracia yang baru saja sampai.

"Maaf ayah, aku tidak bisa secepat biasanya."

"Menyedihkan, bagaimana kamu bisa kalah dengan mudahnya? Padahal itu hanya Vasco," suara dingin milik Keynal terasa mengerikan bagi Gracia.

"Maaf ayah," Gracia semakin menunduk.

Dari kegelapan, Keynal muncul dengan raut wajah tidak bersahabat. Dibelakangnya ada Naomi yang tidak berekspresi apapun.

"Aarrrggghhh!!"

Gracia berteriak kesakitan setelah tendangan Keynal mendarat tepat di luka tusukannya. Gracia memuntahkan sedikit darah karena tendangan itu.

"Hukuman apalagi yang harus kuberikan agar kamu mengerti bahwa kamu harus kuat Vernon?"

Tamat sudah, nama tengahnya sudah disebut oleh Keynal. Itu artinya kesalahan Gracia sudah terlalu besar dan sulit dimaafkan.

"Vernon akan terima apapun hukuman darimu ayah. Vernon mengakui kesalahannya."

"Berdiri!!" titah Keynal.

Gracia langsung berdiri tegak, tidak peduli dengan sakit yang teramat di perutnya. Pukulan pertama dari Keynal mengenai pipi kiri Gracia. Dilanjutkan dengan pukulan dan tendangan yang memperparah luka milik Gracia.

"Cukup Key!" Naomi angkat suara saat melihat anaknya melemah.

Gracia menjatuhkan tubuhnya ke tanah. Untuk berdiri saja rasanya sudah sangat sulit, sedikit sesak karena ada darah yang keluar dari hidungnya.

Naomi mendekat kemudian mengecek nadi Gracia, hanya memastikan anaknya masih hidup. Kemudian dia menyuruh Keynal untuk membawa Gracia ke tempat peristirahatan yang ada di tengah hutan itu.

Keynal membawa Gracia ke sebuah gubuk kemudian membaringkannya. Dia sudah tidak sadarkan diri. Naomi yang seorang Elf kemudian mengeluarkan kekuatannya untuk menyembuhkan Gracia.

MY PERFECT MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang