Run

6 4 1
                                    

"Yunki Hyung, Soo Jin Hyung."

Panggilan dari seseorang, membuat fokus kedua pria yang sedang minum kopi, menoleh ke arah sumber suara.

Terlihat pria gagah dengan pakaian rapih berjalan menuju Yunki dan Soo Jin.

"Selamat siang Sajangnim," ucap Soo Jin yang sudah berdiri sambil membungkukkan tubuhnya.

"Jangan seperti ini hyung, kau membuatku tidak enak, bersikap santai saja," ujarnya.

"Aku tidak bisa mencampurkan urusan pribadi dengan pekerjaanku,"

"Tetapi, kau sejak tadi berbicara santai kepadaku," celetuk Yunki.

"Ah iya, benar juga, baiklah aku tarik kembali ucapanku," ucap Soo Jin.

Yunki hanya memandangi Soo Jin dengan wajah datar, sementara itu Han Seok tertawa melihat interaksi kecil itu. Ia emang seperti itu, mudah sekali tertawa bahkan dengan hal kecil.

Lee Han Seok, seorang direktur yang humoris, baik dan selalu ramah. Baik kepribadiannya maupun wajahnya mencerminkan sifat ramahnya, ia mudah tersenyum, dan selalu sopan dengan siapapun terlepas dari statusnya yang mempunyai jabatan tertinggi. Han Seok adalah putra bungsu dari keluarga Lee, yang terkenal akan kesuksesannya.

"Kau baru terlihat," ucap Yunki.

"Tadi aku sedang mengurusi tugas dari appa, hyung."

Yunki hanya menganggukan kepalanya.

"Oiya, untuk urusan pekerjaan yang diluar, seperti katamu, aku sudah bilang ke appa, kalau aku menyerahkan semua urusan itu kepadamu."

"Terus, bagaimana tanggapan appa? Apa dia memberikan izin?"

"Tentu saja, mengapa hyung bertanya seperti itu, hyung juga kan anak appa."

"Bukan seperti itu, jabatanmu kan paling tinggi dari ku."

"Hyung, aku tidak ingin kau bersedih karena hal itu, itu hanya sebatas jabatan saja, tetapi bagiku tetap kau yang mempunyai hak tertinggi di perusahaan ini," ucap Han Seok.

"Terima kasih Han Seok-ah, kau sudah mempercayaiku."

"Aku akan selalu mempercayaimu hyung."

"Oiya aku sampai lupa, Soo Jin Hyung, nanti antarkan karyawan baru kita ke ruanganku."

"Oke laksanakan," ucap Soo Jin.

*****

Seperti apa yang sudah di ucapkan oleh Han Seok, kini Soo Jin membawa Zeline, Ofelia dan Jovanka menuju ruangan Han Seok.

Toktoktok

"Masuk."

"Sajangnim, mereka karyawan baru kita."

"Ah iya, silahkan duduk," ucap Han Seok.

"Kalau begitu, aku pamit pergi dulu," ujar Soo Jin yang kemudian pergi meninggalkan 3 sahabat di ruangan direktur.

"Akhirnya kita bisa bertemu juga," katanya yang jalan menuju kursi "Perkenalkan namaku Lee Han Seok."

3 sahabat juga memperkenalkan diri mereka, mereka menghabiskan waktu sekitar 1 jam berbincang-bincang, dengan keramahan yang dimiliki oleh Han Seok, membuat 3 sahabat tidak  terlalu canggung.

"Terima kasih Sajangnim, karena sudah memberikan tawaran untuk kami bekerja disini," ucap Ofelia.

"Tidak perlu berterima kasih seperti itu, aku sangat tertarik dengan cerita kalian, karena itu aku merekrut kalian," ucapnya yang menampilkan senyuman manis dari wajahnya. "Walaupun kalian bekerja disini, aku harap kalian masih akan tetap menulis."

Trauma Becames A Dream  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang