⚘Heeseung: Stargaze

1.3K 94 2
                                    


⚠️Waspada cringe level 100000




























Kalau kau disuruh memilih pergi kencan ketempat-tempat indah atau menghabiskan waktu berdua dirumah saja, kau jelas memilih dirumah saja. Berdua bersama heeseung. Entah menonton netflix atau hanya sekedar berpelukan dikasur sepanjang hari. Kalian sama-sama pemuja rumah. Terlalu malas pergi keluar.

"Hee..aku mau peluk"

"Heeseung~"

Kalau clingy-mu sudah keluar itu artinya kau butuh perhatian heeseung. Harus cepat diberi atau kalau tidak kau akan merajuk. Heeseung yang sedang bermain PS segera meletakkan sticknya. Menggendongmu seperti anak kecil menuju kamarnya.

"Appa. Kenapa appa wangi sekali?"
Godamu karna heeseung benar-benar menggendongmu seperti seorang ayah yang menggendong anak perempuannya. Kau memeluk heeseung seperti koala sembari menciumi pipinya.

"Itu karna appa baru saja mandi"
Balas heeseung menirukan nada bapak-bapak. Kalian sama-sama menertawai lelucon yang kalian buat.

Kalian sampai dikamar heeseung. Heeseung membaringkanmu dengan sangat lembut lalu berbaring juga disebelahmu.

"Anak appa ingin apa eoh? Ingin peluk atau cium?"

"Ingin peluk"

Tanpa pikir panjang Heeseung segera memelukmu erat. Membawamu sedekat mungkin dengannya sampai tiada jarak.
Kau menyamankan posisimu didalam rengkuhannya. Sangat hangat dan nyaman. Heeseung benar-benar sangat pelukable. Kau selalu menyukai jenis skinship seperti ini, walau kalian sering melakukannya tapi kau tak akan pernah bosan.

Heeseung mengusap kepalamu pelan-pelan. Menciumi puncak kepalamu setelahnya. Kau sedikit menjauhkan kepalamu dan mendongak menatapnya. Pandangan kalian bertemu. Detik itu juga kau terpesona dengan mata heeseung yang tampak berbinar indah. Daridulu kau memang mengagumi mata besar heeseung dan sekarang kau semakin mengaguminya.
Kau sampai terdiam beberapa detik menatap mata heeseung, membuat yang punya memerah malu.

Kau menangkup wajahnya menggunakan kedua tanganmu. Menikmati wajah tampannya dari jarak dekat. Heeseung tersenyum malu. Menarik pinggangmu semakin dekat.

Matamu masih fokus menatap dalam mata indahnya. Benar-benar seperti stargazing diatas gunung. Sangat menenangkan dan menakjubkan.
Kau merasa cukup dengan melihat mata heeseung dan duniamu akan lengkap.

Kalian saling bertatapan lama sekali. Saling menyelam pada mata masing-masing.

"Matamu indah sekali"

"Aku tahu"
Balas heeseung. Ia memalingkan wajahnya melepas kontak mata kalian. Terlalu malu karna kau memujinya.

"Ini masuk dalam kejahatan. Kau menghipnotisku"

Heeseung terkekeh gemas mendengar protesmu. Ia mencubit pipimu pelan.

"Heeseung dengarkan aku"

Kau semakin mengeratkan tanganmu diwajahnya. Karna kau terlihat serius heeseung diam memusatkan seluruh perhatiannya padamu.

"Aku ingin menikah denganmu dan menatap matamu terus sepanjang hidupku"

Heeseung menggigit bibirnya antara malu dan gemas karna kau dengan percaya dirinya mengatakan itu.

"Sejak kapan kau pandai merayuku seperti ini?"

"Heeseung aku serius"

Heeseung tertawa gemas.

"Kau serius? Serius ingin menikahiku?"

Kau mengangguk mantap.

"Kalau begitu minta ijin dulu pada ibuku"

Kau langsung mengalihkan pandanganmu dan mulai panik. Kau tak bisa kalau sampai berurusan dengan orang tua heeseung. Mentalmu belum sekuat itu dan heeseung tahu itu.
Heeseung yang melihat reaksimu semakin geregetan. Ia balik menangkup wajahmu menggunakan kedua tangannya. menciumi seluruh wajahmu dengan gemas bukan main. Kau adalah mahluk paling lucu dan berharga baginya.

"Nikahi aku kalau kau sudah berani meminta ijin pada orang tuaku"













Yuhuuu another part pendek gajelas

[ENHYPEN IMAGINE] Good Times Bad TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang