⚘Jay: Just Stay With Me

1.2K 114 6
                                    

Kau menatap punggung kekasihmu yang terasa begitu jauh walau ia hanya berada beberapa meter didepanmu. Kau hanya diam. Bukan tak bisa berkata-kata, tapi tak mau.

Diluar langit sudah gelap. Sebentar lagi tengah malam tapi Jay kekasihmu itu tetap mau pergi.
Kau biarkan dia meninggalkanmu diapartement besar ini sendirian. Walau rasa cemasmu mulai menggumpal. Kau tetap diam.
Bohong kalau kau rela ia pergi. Kau ingin ia tetap bersamamu walau hanya diam dan canggung.
Setiap malam kau tak akan pernah tidur nyenyak jika jay tidak berada disampingmu. Kau hanya berusaha memejamkan mata meskipun tak tidur.

---

Pagi ini kau bangun dengan kantung mata yang semakin menghitam. Matamu seketika berbinar mendapati jay tertidur disofa dengan jaket yang masih menempel ditubuhnya. Kau juga mencium bau alkohol. Sepertinya jay baru datang dari pesta.

Kau segera mandi dan bersiap memasak sarapan untuk jay. Untuk pemulihan mabuknya mungkin kau akan memasak sup ayam sekalian teh jahe.

Kemarin memang waktunya kau belanja bulanan jadi di kulkasmu banyak sekali bahan makanan. Syukurlah.

Terlalu fokus memasak, kau terkejut saat mendapati jay sudah berdiri meminum air dari kulkas. Matanya masih setengah terpejam.

"Eoh kau sudah bangun ternyata"

Jay diam. Menyelesaikan minumnya.

"Aku masak sup ayam. Tunggu sebentar lagi ya"

Mendengarmu, jay menatapmu jengah.

"Sup ayam lagi? Kau tahukan sup ayammu terasa seperti makanan busuk?"

Kau melipat bibirmu menahan gejolak aneh yang timbul akibat perkataan jay. Semudah itu ia melukaimu.

"Aku membuatnya agar kau cepat pulih dari mabukmu"

"Tak perlu. Makan saja sendiri"

"Bagaimana kalau roti madu dan yogurt?"

"Terserah"

Karna jay tak mau sup ayammu yang sudah setengah jadi, kau berakhir membuatkannya roti dengan madu serta yogurt. Setidaknya makanan itu juga bisa membuatnya lebih cepat pulih dari mabuk. Kau juga melanjutkan sup ayammu dan memakannya sendiri.

Jay makan roti madumu kau makan sup ayammu. Kalian makan dalam diam. Ingin sekali kau mengobrol dengannya tapi tampaknya ia sedang tidak dalam mood yang baik.

Kau jadi rindu dulu..

Saat kalian masih baru berpacaran

Saat kau baru pindah ke apartementnya ini

Saat ia masih hangat

Dan saat ia masih memperlakukanmu seperti kekasihnya

"Jay.."
Lirihmu.

"Mm?"
Ia menyahut se adanya.

"Apa hari ini kau akan pergi?"

"Iya"

"Kemana?"

"Bukan urusanmu"

Kau diam lagi. Memang seharusnya kau tidak bertanya. Jay selesai dengan makannya. Membereskan piring kotornya dan mencucinya. Setelah itu pergi kekamar meninggalkanmu yang belum selesai makan.

---
Kau sedang mencuci bajumu dan jay saat lelaki itu kembali bersiap untuk pergi.
Kau segera menghampirinya.

"Jay"

Kau menahan tangannya.

"Jangan pergi ya? Disini bersamaku"

"aku bosan denganmu"
Ucap jay.

[ENHYPEN IMAGINE] Good Times Bad TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang