Seminggu kemudian
Selama seminggu belakangan ini Caesa merasa seperti ada yang mengawasinya, tapi Caesa tidak ingin ambil pusing selama orang itu tidak berniat jahat kepadanya maka semua akan baik-baik saja. Katakanlah Caesa aneh saat orang akan takut saat ada yang mengawasinya berbeda dengan Caesa yang merasa santai.
"Apa tujuan tuh orang ya? Kalo dia mau niat jahat pasti dari kemarin gue udah celaka," ucap Caesa sambil menopang dagunya menggunakan tangan kiri nya.
Terkadang Caesa merasa lelah dengan alur hidupnya yang tidak jelas seperti ini, terlalu teka-teki dan rahasia yang harus dia pecahkan. Termasuk tentang siapa dia yang sebenarnya.
"Sebenarnya apa yang udah gue lalui selama satu tahun belakangan ini?"
📌📌📌
"Aku ga mau, kehilangan dia mas," ucap seorang perempuan paruh baya kepada seorang laki-laki paruh baya yang ada didepannya.
"Mas juga ga mau, karena itu kita harus lebih ketat lagi menjaganya," jawab laki-laki paruh baya tersebut.
"Aku takut mas, gimana kalo dia tahu yang sebenarnya,"
"Mas ga akan membiarkan itu terjadi,"
📌📌📌
Malam ini Vincen sedang berada di salah satu club milik sahabatnya.
"Gimana lo udah nemuin dia?" Tanya Raga, sahabat Vincen.
"Belum, gue mau dia menikmati kebebasannya dulu sebelum gue mengambilnya kembali," jawab Vincen sambil menekankan kata 'mengambilnya'.
"Lo yakin bisa ngambil dia gitu aja?" Tanya Raga dan langsung mendapatkan tatapan membunuh dari Vincen.
"Sorry kalo perkataan gue nyinggung lo, tapi lo tahu sendiri dia tinggal sama siapa dan lagi dia juga lupa sama lo," ujar Raga lagi
Tidak ada jawaban dari Vincen membuat Raga yakin bahwa Vincen sedang memikirkan perkataannya.
"Lo ga mungkin paksa dia kan?" Tanya Raga karena dia sekejam-kejamnya Vincen dia tidak pernah menyakiti gadis tersebut.
"Kenapa ga? Selama itu bisa membuatnya kembali," jawab Vincen sambil tersenyum miring.
"Lo yakin?"
"Hm,"
"Kalo itu keputusan lo, gue sebagai sahabat akan selalu support itu,"
"Thanks."
"Si Nean mana? Katanya mau nyusul tapi sampai sekarang ga muncul-muncul," kata Raga sembari celingak-celinguk mencari keberadaan Nean.
"Woi, nungguin gue ya? Yaiyalah secara orang ganteng pasti ditungguin," belum sempat Vincen menjawab perkataan Raga tapi sudah terpotong oleh kedatangan makhluk aneh dan sialnya makhluk aneh itu adalah sahabat mereka, siapa lagi jika bukan Nean.
Entah darimana datangnya, padahal sedari tadi Raga sudah celingak-celinguk mencari keberadaannya tapi tiba-tiba Nean dia sudah ada di sini.
"Darimana aja lo?" Tanya Raga
"Dari sana hendak ke sini," jawab Nean nyeleneh, entah kenapa Vincen yang dingin dan Raga yang dewasa bisa bersahabat dengan Nean yang memiliki sikap jauh dari kata normal.
"Gila!" ucap Vincen, sudah dikatakan bukan jika Vincen memiliki sikap yang dingin tapi sekalinya berbicara bisa membuat orang mengelus dada.
"Astaga mulut lo, pedas banget sumpah," ucap Nean sambil mengelus dadanya.
"Tapi apa yang dibilang sama Vincen itu benar kalo itu, gila."
"Sialan, lama-lama sama kalian bisa buat dada gue makin tepos," ujar Nean
"Kenapa?" Tanya Raga
"Karena ucapan kalian suka bikin gue ngelus dada, gue kan maunya dada gue montok bukan tepos kek dada bocah," jelas Nean, membuat Vincen dan Raga menatap aneh kearahnya, bukannya dada laki-laki itu emang tepos ya?
"Bukannya dada lo emang tepos?" Tanya Raga seakan menyuarakan pikirannya tadi.
"Iya tapi gue mau dada gue montok biar enak di remes," jawab Nean
Plak
Vincen memukul kepala Nean, berharap supaya otaknya bisa berfungsi dengan baik dan tidak hanya menjadi pajangan.
"Kalo lo mau dada lo montok sana operasi kelamin aja kek Lucinta Luna," kata Raga
"Ga ah, gue mau yang alami aja," jawab Nean
Vincen pergi meninggalkan kedua sahabatnya tersebut, daripada dia gila menghadapi sikap aneh sahabatnya itu. Yang membuat Vincen tidak habis pikir adalah Raga, diantara sahabatnya yang lain Raga adalah sosok yang dewasa tapi hari ini dia malah bersikap aneh dengan meladeni perkataan Nean.
"Apa dia harus membunuh Nean?" Tanya Vincen dalam hati, supaya Raga tidak ketularan aneh seperti Nean.
Vincen langsung mengenyahkan pikiran buruknya itu karena mau seaneh apapun Nean, dia tetap sahabatnya.
Sepertinya Vincen harus menambah stok kesabarannya supaya tidak berpikiran dan berbuat buruk kepada Nean.Bersambung
Pendek ya? Lagi ga ada ide soalnya dan maaf ya kalo part ini garing dan ga ngefeel sama sekali.
Detik-detik bertemunya Vincen dan Caesarea
Ada pesan buat aku ga?
Spam next
Bye-bye
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝚛𝚞𝚎𝚕 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (Slow update)
RomanceCERITA MURNI KARANGAN SENDIRI COVER BY PINTEREST Judul awal memories Caesarea Joice adalah seorang gadis yang kehilangan ingatannya karena sebuah kecelakaan. Hari-hari yang dilaluinya terasa sangat membingungkan, sampai suatu hari dia bertemu seora...