10. Perjodohan

89 16 0
                                    

I Think I'm in Love 10

10. Perjodohan

.
.
.
.
.

Semenjak kemarin Agha sepertinya bertingkah aneh, bahkan menjawab sapaanku dia enggan untuk menjawab. Bahkan jika berpapasan pasti seakan berpaling dan berputar balik, mungkin dia mengira aku tidak sadar dengan sikapnya itu. Tapi kenapa dia seperti itu? Kek anak kecil aja.

Biasanya dia seperti bocah nakal yang tiap hari membuat masalah kepadaku, bahkan semua omongannya menusuk hatiku dengan bacotannya itu. Semua yang dia omongkan semua omong kosong dan semua becanda. Mungkin menurutnya ini seru tapi aku cape menghadapi sifat kekenak-kanakannya itu.

Heran sih, kenapa dia menjadi dokter hebat dengan sifat seperti itu. Aku takut dia salah memasang selang infus atau salah memberi obat, nanti pasiennya cepat mati kalo gitu. Membayangkannya saja sudah geli sendiri, apapagi kalau ada pasien yang manja kedia terus dia memarahinya, pasti pasiennya lansung trauma masuk rumah sakit.

(Suara ketuk pintu)

Pak Pradipta: Liona? Ini om

Liona: oh om? Iyya bentar om

(Buka pintu)

Liona: ada apa om?

Pak Pradipta: turunlah kebawa, ada yang mau om omongin... Zain juga ada dibawah menunggu

Liona: hem? Baik om, Liona siap-siap dulu

Pak Pradipta: Om tunggu dibawah

"Aku baru sadar, Om juga manggil Agha itu Zain"

[Ruang Keluarga]

Pak Pradipta: Kalian duduk berdekatan.... Ada yang mau Ayah omongin ke kalian

Agha: ada apa sih Yah? Ini sudah larut malam, Liona besok masuk kuliah, dia nggak boleh begadang... Sudah bodoh dia jangan tambah bodoh karna begadang

Liona: kamu ih, kenapa sih

Agha: apa?

Pak Pradipta: udah udah, jangan berantem dulu

Agha: Ayah kenapa manggil kami? Se serius itu? Jangan bilang Liona mau di jodohin

Pak Pardipta: emang begitu mau Ayah

Agha&Liona: HAAAAAAAAA?

Liona: maksud Om?

Pak Pradipta: mulai sekarang Panggil Ayah, karna Liona itu sudah jadi Anak om sendiri

Agha: Ayah becanda kan? Kenapa ayah jodohin Liona?

Liona: kenapa kamu yang terkejut? Harusnya aku yang kek gitu

Pak Pradipta: Ayah jodohkan Liona itu karna ayah pengen Liona itu meneruskan Usaha Ayahnya, usaha Gantari

Liona: bukannya usaha Ayah sudah bangkrut? Kok bisa?

Pak Pradipta: Ayah sudah membeli semua saham Gantari dari orang yang sudah menipu Ayah kamu, sekarang sudah jadi milik Ayah

Liona: kenapa om? Itu bukan hal yang sedikit harganya

Pak Pradipta: Ayah kamu itu sudah seperti saudara saya, bahkan sebelum saya seperti ini Ayah kamu sangat membantu saya. Kalau bukan Ayah kamu, mungkin keluarga kami ini bukan apa-apa... Saya membeli ini juga untuk Liona, jadi pegang Usaha ini dan Ayah akan merasa senang.

Liona: apa tidak apa-apa? Ini tanggung jawab besar

Pak Pradipta: makanya Ayah jodohkan kamu

Agha: Ayah!!

I Think I'm in Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang