I Think I'm in Love [TAMAT]

17. Kamu Cantik

I Think I'm in Love 17

17. Kamu Cantik

.
.
.
.
.

Tak terasa hari ini sudah sebulan semenjak kami pindah kerumah ini. Awalnya emang sedikit merepotkan karna aku baru pertama kali mengurus rumah sebesar ini sendirian. Dirumah aku sebelum masuk ke keluarga Mas Agha tidak sebesar ini jadi terasa mudah, dan dirumah utama keluarga Mas Agha semua di kerjakan Art.

Tapi sedikit demi sedikit aku mulai terbiasa, karna aku seorang istri dan sudah kewajibanku membantu pekerjaan Suami. Menyiapkan makanan, menyiapkan baju dan membersihkan rumah itu semua kesibukan tiap hariku. Saat malam harus menghadapi sikap manja Mas Agha, awalnya aku sedikit terkejut dengan sifat aslinya Mas Agha karna sebelum kami menikah sifatnya sangatlah jail dan menjengkelkan.

Bahkan tidurpun harus dipeluk, saat mandi kadang minta tolong untuk digosokkan kepalanya. Kalau sifat manjanya datang, Mas Agha akan merajuk untuk dituruti. Tapi semua itu terlihat menggemaskan dan aku suka sifat itu, dan aku harap sifat ini hanya aku yang bisa melihatnya.

Sekarang hari libur Mas Agha dan masih terlelap dalam tidur. Sekarang pelukan Mas Agha masih erat menandakan melarangku untuk beranjak dari kasur, padahal aku harus menyiapkan sarapan dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Liona: Mas, bangun.... Aku harus ke dapur sekarang

Agha: hemmmm..... Hari ini Mas libur

Liona: iya tapi ini sudah jam 8 loh mas bentar lagi mataharinya tinggi

Agha: Mas masih pengen tidur

Liona: kalo gitu Mas lanjutin tidur aja, aku mau turun

Agha: jangan.... Mas pengen dikelonin

Liona: Dasar Mas

Agha: hemmm.... Sayang

Liona: Iya Mas?

Agha: Mas pengen punya anak

Liona: hem? Mas (sedikit ketawa)

Agha: kenapa sayang?

Liona: nggak kok... Lucu aja liat mas bicara kek gitu

Agha: kalo gitu bikin yuk

Liona: Mas bangun dulu, mandi biar seger.... Jangan lupa siram kepalanya biar nggak berpikiran mesum terus

Agha: Tapi sayang kalo lakuin sering....

Liona: Mas ih, jagan bahas itu (panik)

Agha: yang denger siapa? Disini nggak ada orang lain

Liona: Iya tapi, tetep malu kalo bahas itu

Agha: Iya iya (Mencium bibir Liona)

Liona: ......

Agha: kamu cantik kalo pagi hari

Liona: hem? Jadi kalo bukan pagi aku jelek?

Agha: hemm....... (Pura-pura mikir)

Liona: ih kok gitu jawabannya

Agha: Hahahaha nggak, kamu cantik tiap saat. Tapi memandangimu tiap pagi, tidak ada rasa bosan. Muka kamu di pagi hari itu seperi embun pagi, sejuk dan seger.

Liona: Mas, gombal lagi

Agha: eh, Mas jujur loh. Sayang cantik sekarang, dan harus Mas tahan

Liona: Ya udah jangan ditatap terus, nanti pikiran Mas mesum lagi