pukul dua pagi ketika jihoon duduk di sofa sambil ngotak atik laptopnya alias lagi nugas. terlihat pergerakan dari sebuah buntalan di atas kasur yang kemudian di susul lenguhan khas orang baru bangun tidur.
dia pun liatin sampai asahi bener bener diem dengan tatapan kosong. mungkin dia gak ngeh sama situasi.
sampai pada akhirnya dia merengek, "jihoon.." dengan suara serak, tentunya.
segera jihoon menghampiri. buat langsung dapet tarikan dan kedua lengan asahi melingkari lehernya.
"jihoon.." asahi merengek lagi, suaranya bergetar.
jihoon sedikit panik. takutnya asahi tiba tiba inget sama apa yang udah mereka lakuin dan menyesal lalu nyalahin jihoon.
"sahi.."
"jangan kemana mana.."
asahi terus merengek, lingkaran di leher jihoon pun makin mengerat seiring dengan tangis tanpa suara yang bisa jihoon rasain dari desau napas asahi di lehernya.
"kenapa sa?"
"gue disini kok, jangan nangis."
"asahi.."
"kak, kemarin gue liat lo ciuman sama perempuan.."
deg. jantung jihoon berasa mau lompat keluar, pelan pelan dia lepasin lingkar tangan asahi dari lehernya.
"liat dimana?"
"jangan banyak alasan kak, gue beneran liat lo sama perempuan itu ciuman."
"dan jelas banget, gue yakin itu 'lo!"
jihoon antara degdegan khawatir sama mau ketawa karena asahi sekarang gemes banget tapi posisinya jihoon kepergok ciuman sama perempuan lain.
"iya sa, tapi itu bukan ciuman, dia yang cium gue," katanya dengan nada bicara selembut mungkin.
"tapi lo mau mau aja kak, di cium sama dia, hiks.."
asahi sembunyi di dalam balutan selimut tebal, yang keliatan cuma sebatas pangkal hidung sampai atas kepalanya.
"sa.. dengerin dulu," kata jihoon melas, dikit.
"itu emang gue sama perempuan, namanya ryujin, dia emang terus berusaha buat dapetin gue tapi gue nggak suka dia sa, serius," jelas jihoon pelan pelan.
asahi mendengarkan, sesekali ngehapus air matanya yang gak mau berhenti.
"gue gak nerusin ciuman itu kok, lo pasti langsung pergi sebelum liat lebih lanjut, gue langsung tepis dan bahkan hampir lepas kendali dorong dia," kata jihoon sejujur jujurnya.
bibir asahi melengkung sedih, gak tau kenapa tapi suasana hatinya mendadak jelek banget keinget si perempuan itu yang ternyata namanya ryujin.
"udah jangan nangis, ini kenapa deh, cemburu ya?"
wajah asahi langsung merah padam, "gak!"
"ya udah.. santai, nggak perlu ngegas."
"jangan cium cium orang lain.." suara asahi mencicit keciiiiiiil banget tapi masih bisa di denger sama jihoon yang tiba tiba ngerasa kayak di posesifin sama istri.
adooooooy!!!!
"terus gue harus cium cium siapa dong?"
"nggg.." suara asahi mendengung, salting tingkat dewa dia sekarang.
"sa," jihoon manggil, mendayu banget. stress!
"pokoknya, jangan cium orang lain kak!"
jihoon kaget, dia usak rambut asahi terus dia ciumin wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy [JiSahi]
Fanfictionㅤㅤ(n.) the act of love the one who ㅤㅤloves you, a love returned in full. pernah di : #1 on #jisahi #4 on #asahi #1 on #mashiho #1 on #redamancy #1 on #hamada #1 on #yoshinori #1 on #treasure #1 on #jeongharu #1 on #junkyu #2 on #damdo #1 on #yoshih...