All X Jeno [NCT WayV]

My Tutor

Pairing: Jaehyun x Jeno
.
.
.
.
.

👨‍🏫👨‍🏫👨‍🏫

Sebenarnya Jeno tidak suka dengan keputusan orangtuanya untuk mencarikan dirinya seorang guru les. Maksudnya, Ia merasa sudah dewasa dan tidak membutuhkan guru les. Tapi menurut orangtuanya, Johnny dan Taeyong, ujian kelulusan SMA akan sulit sekali dan Ia harus dibantu. Meski bersungut-sungut, Jeno terima juga 'tawaran' mereka.

Namun saat guru les nya tiba, Ia berubah pikiran. Namanya Jung Jaehyun. Umurnya hampir mencapai 40, tapi masih nampak kuat dan gagah. Malah, tubuhnya nampak padat dengan otot. Pakaiannya rapi sekali, berhubung dia juga bekerja di sebuah perusahaan swasta di bagian accounting. Sehabis pulang kantor, dia langsung datang untuk mengajarkan Jeno. Jeno suka akan keramahannya, humornya, dan mungkin juga wajahnya, meksipun Ia tidak pernah memikirkan bahwa mungkin saja Ia adalah seorang homoseksual.

Jaehyun masih belum menikah, dengan alasan bahwa dia sudah menikah 2 kali dan gagal. Jadi dia bosan untuk mencobanya lagi. Sungguh kasihan dia, padahal dia sangat tampan dan macho. Kira-kira sebulan sejak dia mengajar Jeno, Ia melihat sifat Jaehyun yang asli.

Saat itu, dia sedang mengajari Jeno biologi tentang alat reproduksi manusia. Topik ini merupakan topik favorit si manis sebab berhubungan dengan seks, meskipun tidak vulgar/porno. Di depan mereka telah terpampang bagan organ kejantanan pria yang lebih dikenal dengan penis. Dengan sabar, Jaehyun membantunya menghafalkan setiap bagian organ pria. Jeno tidak menyadari bahwa Jaehyun mulai bersikap aneh, pandangan matanya serasa ingin menelan dirinya saja.

"Dari saluran inilah nanti sperma akan tersemprot keluar pada saat penis berejakulasi," katanya.
"Bagaimana? Kamu sudah mengerti?"
Jeno menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sebenarnya saya masih agak sedikit bingung. Maksudku, saya kesulitan menghafalkan fase-fase ejakulasi. Prosesnya terlalu rumit," keluhnya, matanya masih terpaku pada penampakan penis di buku biologi itu.

"Begini saja," kata Jaehyun, matanya berbinar-binar.
"Bagaimana kalau dipraktekkan saja. Mungkin nanti kamu akan mengerti dengan jelas. Kamu sudah pernah ngocok?"

"Ngocok? Apaan tuh Pak?" tanya Jeno kebingungan setengah mati. Baru kali ini saya mendengar istilah 'ngocok'. Maklum, Ia anak pendiam.

"Itu loh, masturbasi," jelas Jaehyun seraya memperagakan adegan ngocok dengan kedua tangannya.

Muka si manis langsung bersemu merah. Rasanya tidak etis membicarakan masalah sepribadi itu dengannya, tapi demi nilainya Ia menjawabnya dengan jujur.

"Sudah pernah, sih, Pak. Bahkan sering. Tapi saya tidak pernah memperhatikan prosesnya. Maksudku, setelah ejakulasi, ya sudah, selesai."

Tiba-tiba dirinya merasa sedikit tak nyaman saat Jaehyun meletakkan tangannya dilehernya dan membawa dirinya ke dada bidang itu.
"

Saya akan membantumu memahami proses ejakulasi," gumamnya, seraya mencium rambut anak murid nya itu.
"Pak, kenapa memelukku begini?" tanya Jeno, mulai ketakutan.

Tapi Ia tidak punya keberanian untuk melawannya sebab tubuh sang guru lebih besar dibandingkan tubuhnya, Jelas sekali bahwa Jaehyun sering menghabiskan waktu luangnya dengan berolahraga. Saat Jeno dipeluknya, terasa otot-otot dadanya yang keras sekali ingin meremukkan wajah kecil itu. Jeno takut kalau dirinya memberontak, Jaehyun akan memukulnya. Tiba-tiba saja, sosok Sang Tutor yang baik kini berubah menjadi seorang tukang perkosa homoseksual. Celakanya, kedua orangtuanya sedang pergi. Jeno terperangkap berdua dengannya.