#4 KAFE MENTARI

477 53 21
                                    

Instagram: @urfairyy.byy

TikTok: @urfairyy.byy

***

Keesokan paginya di SMA Garuda. Nuca sudah sibuk di ruangan OSIS, ia sedang memeriksa lembaran yang telah dikerjakan oleh siswa-siswa baru kemarin. Tak lama, Tiara pun datang menghampirinya.

"Selamat pagi, Uca!!" sapanya.

Nuca tidak meresponnya dan tetap sibuk dengan pekerjaannya.

"Uca, lagi ngapain?"

"Berisik banget sih lo" sahut Nuca.

"Uca kok gitu sih. Ara hari ini nggak telat, loh"

"Ya, terus?"

"Harusnya Uca seneng dong"

"Ngapain" Nuca pun melanjutkan pekerjaannya.

"Mau Ara bantuin, nggak?" ucap Tiara dengan tulus ingin membantu pekerjaan Nuca.

"Nggak usah"

"Nggak papa kok, biar cepet selesai tugasnya"

"Justru kalo lo ngomong terus, tugasnya nggak bakal selesai" ucap Nuca.

"Uca pagi pagi kok udah marah, sih. Uca pasti belum sarapan, ya" Tiara pun langsung melepas tas yang di gendongnya, dan mengambil kotak makanan yang ia bawa.

"Nih, Ara tadi dibuatin dua roti sama mama. Satu buat Uca, satu buat Ara. Nih, ambil" Ara menawarkan roti tersebut kepada Nuca.

"Nggak usah"

"Nggak papa, Uca. Biar Uca nggak sakit. Ntar kalo Uca sakit, terus Uca nggak masuk, Ara malah kesepian. Emangnya Uca nggak kasian, kalo Ara kesepian" ucap Tiara.

"Nggak!"

"Tapi, Uca.."

"Ra! Berisik banget sih, lo!" sahut Nuca.

"Dari pada lo gangguin gue, mending lo ke bawah buat absen. Sana!" perintah Nuca.

"Tapi Ara mau bantuin Uca"

"Nggak usah! Turun!"

"Ya udah deh. Nih, rotinya jangan lupa dimakan, ya. Ara ke bawah dulu" ucap Tiara dengan wajahnya yang murung. Tiara pun menaruh kotak makannya disamping Nuca, kemudian meninggalkan ruangan OSIS dan menuju ke aula.

---

Saat sedang mengisi absen siswa baru, Tiara dihampiri oleh sahabatnya, yaitu Tama.

"Hai, Ra" sapanya.

"Eh, Tama. Lo apa kabar?"

"Baik, lo gimana?"

"Baik dong"

"Lagi sibuk banget, ya" ucap Tama.

"Iya nih, gue lagi absen murid murid baru"

"Oh gitu. Semangat, ya"

"Pasti dong, ini kan udah jadi kewajiban gue sebagai OSIS" jawab Tiara.

Dari kejauhan, Tama melihat Anggi yang sedang berdiri melihat mereka berdua.

"Ya udah, Ra, gue kesana dulu, ya"

"Oke"

Tama pun menghampiri Anggi yang sudah memasang wajah juteknya.

"Halo, Anggika Kirana, pacarnya Tama" sapa Tama.

"Jutek amat mukanya. Kenapa, sih?" lanjutnya.

"Nggak papa. Tadi ngapain disitu?" tanya Anggi.

MUTIARA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang