17

1.3K 175 5
                                    

eaa update lagi ni, tengkyu kemaren sampe target votenya. Dipertahankan ya😽

Oh iya siapin kacang juga boleh ini hampir 1.600 kata kurang lebih

~Enjoyy~

____________________________________________

Pada usia yang sudah menginjak tujuh bulan, pertumbuhan janin dalam kandungan hyunjin semakin pesat. Sehingga nutrisi yang di butuhkan pun semakin banyak. Oleh karena itu taeyong dengan semangat membantu hyunjin untuk memenuhi asupan nutrisi yang di perlukannya.

Tidak hanya pertumbuhannya yang pesat, pergerakan janin dalam dirinya pun semakin aktif. Sudah tidak samar samar seperti sebelumnya. Sehingga hyunjin masih suka terkejut dengan adanya pergerakan yang tiba-tiba dari dalam dirinya.

Sebetulnya hyunjin terkena dampak dari pesatnya pertumbuhan janin dalam dirinya ini. Ia terkadang merasa nafasnya lebih berat dari biasanya bahkan lebih sulit untuk bernafas.

Tetapi setelah berkonsultasi dengan dokter kandungannya, itu semua normal-normal saja. Adanya tekanan terhadap paru parunya sehingga itulah yang membuatnya sulit untuk bernafas. Tekanan itu sendiri berasal dari semakin bertambahnya bobot anaknya sehingga membutuh ruang lebih di dalam sana.

Walaupun begitu hyunjin tetap melakukan aktifitasnya secara normal. Iya tidak membatasi aktifitasnya, kecuali memang yang beresiko lasti ia hindari.

Seperti kali ini, dirinya tengah berada di cafe bersama taeyong. Bukan acara penting. Hanya iseng, ia bosan di rumah sehingga mencari tempat yang kiranya bisa bersantai sambil makan camilan tentu saja.

Setelah selesai memesan menu yang akan menemaninya bersantai itu, ia langsung menyamankan posisi duduknya. Dihadapannya terdapat taeyong yang tengah fokus bersama laptop dihadapanya.

"Yong gue tinggal ke dulu ya bentar." Pamit hyunjin sembari menepuk tangan taeyong pelan.

Mendengar hal itu taeyong langsung mengalihkan pandangannya dari laptop, fokus menghadap hyunjin.

"Mau gue temenin? Bisa sendiri ga?" Ucapnya sembari membenahi kacamatanya yang sedikit turun dari pangkal hidungnya.

"Ga usah, gue hamil bukannya lumpuh ya."

Akhirnya taeyong pasrah bila hyunjin sudah berkata seperti itu.

Walaupun begitu ia tetap berhati hati ketika bangun dari duduk maupun ketika berjalan.

____________________________________________

Sebenarnya hyunjin tengah bingung, toilet mana yang harus masuki. Laki-laki atau perempuan? Kalau masuk dalam toilet laki-laki bisa bisa di sangka cewe mesum. Walaupun aslinya ia memang laki -laki. Dan kalau ia memilih masuk perempuan, ia merasa canggung dan tentu ia rasa itu adalah tindakan tidak sopan.

Akhirnya hyunjin memilih berhenti terlebih dahulu. Menimbang pilihan yang paling tepat. Toilet dengan lambang berwarna atau toilet dengan lambang warna pink.

Akhirnya ia memilih pada pilihan ketiga yang baru saja ia putuskan. Ia memilih menahannya saja. Akhirnya ia kembali berbalik untuk berjalan menuju mejanya bersama taeyong.

Tetapi itu semua nampaknya gagal. Di seberang sana, kurang lebih hampi tiga meter dari tempatnya berdiri, terdapat seseorang yang dia hindari dari tujuh bulan kebelakang ini.

Tatapannya terpaku, saling mengunci tatapan satu sama lain.

Namun itu semua tak berselang lama, hyunjin segera menyadari apa yang terjadi. Ia segera berbalik, mengambil keputusan kedua yang sempat ia tolak tadi.

Secretary Hwang [Chanjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang