..
.
.
.
.
Ruangan yang di isi oleh tiga orang itu berusuasana begitu canggung. Sang dokter tampan itu sempat melirik Chan sekilas, mungkin apa yang ada di pikirannya kali ini betul.
"Ekhem."
Lantaran kurang nyaman dengan suasana yang tiba-tiba menjadi diam-diam begini Hyunjin langsung berdehem. Bisa di lihat dari keduanya sedikit salah tingkah, Chan pun hampir terpeleset ketika hendak duduk di sebelah kursi Hyunjin.
"Baik, karena sudah memasuki bulan ke sembilan yang artinya si kecil akan bersiap untuk menemui kalian. Untuk sampai saat ini apakah ada keluhan Jin?" Ucap sang dokter sembari membaca catatan yang ia tuliskan pada bulan-bulan sebelumnya.
"Masih sama, tapi kayaknya lebih parah aja si. Makin gak bisa tidur juga, pinggang juga sakit, sesak nafasnya jadi makin sering. Sama akhir-akhir ini suka deg-deg an parah."
Hyunjin tentu mengeluarkan semua keluhan yang dirasakannya selama ini. Bukan dia lemah, hanya ingin makhluk yang bersamanya selama ini dapat terpantau dengan baik.
Sang dokter hanya mengangguk, "tapi selain itu keluhan yang dirasa baru atau aneh ada gak? Kalau hanya itu normal, nanti saya kasih resep vitamin aja." Ujar dokter dengan menatap Hyunjin dan Chan bergantian.
Hyunjin menggeleng yakin, ia yakin hanya itu.
"Dok."
Baik dokter dan Hyunjin menoleh ke arah Chan. Hyunjin cukup terkejut laki-laki di sebelahnya akhirnya buka suara. Padahal yang dirasanya tangannya sudah cukup kebas karena digenggam cukup kuat olehnya.
"Iya pak?"
"Kalau anak saya terlalu banyak gerak apa dia gak kenapa-kenapa di dalam? Saya liat Hyunjinnya juga jadi kurang nyaman."
Usai mengatakan itu Chan dengan reflek mengusap tengkuknya, untuk Hyunjin ia sempat terdiam beberapa detik di kursinya. Dan Sang dokter ia hanya tersenyum ketika pertanyaan itu terlontar.
"Gak papa pak. Itu artinya anak kalian sehat. Nah Hyunjin boleh ke bankar dulu. Kita liat si bayi."
Tanpa disuruh dua kali, Hyunjin langsung berbaring di bankar dan langsung menyingkap kemejanya hingga dada. Chan melihat itu sedikit terperangah, sudah sebesar itu anaknya di dalam sana.
Tidak seperti pertama kali, kini Hyunjin sudah terbiasa dengan gel dingin yang selalu di olesi pada bagian bawah perutnya. Awalnya memang dingin tapi setelahnya ia nyaman-nyaman saja.
"Bisa kalian lihat, dia aktif ya dan suara degup jantungnya juga bagus. Oh iya Jin, you still don't want to know if it's a boy or a girl?"
"Gak mau. Biarin mau dia cewe atau bukan juga tetep anak saya kok." Ujarnya sembari menatap layar yang berisikan wajah anaknya.
Sang dokter hanya mengangguk sembari membereskan gel yang ada di perut Hyunjin dan juga peralatan usg lainnya. Setelah itu ketiganya kembali duduk berhadapan.
"Jadi kalian berdua sehat-sehat, sepantauan saya aman kok."
"Tapi emang keram nya gak bisa ilang banget dok?" Lagi lagi Chan yang kembali bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Hwang [Chanjin]
RomanceKisah si ukeable Hwang Hyunjin bersama bos nya alias Bangchan. Penasaran sama kisah si ukeable Hwang Hyunjin? Kuy langsung di baca •chan x hyunjin •bxb •boyslove