07 - Perkelahian

3 1 0
                                    

Pertandingan basket tadi pagi membuat Arkasa merasa sangat lelah dan ngantuk. Alih-alih membaca buku seperti murid-murid lain, Ia justru tidur di ruangan perpustakaan. Suasana sepi perpustakaan membuat dirinya tidur lelap dengan buku yang menutupi wajahnya dan headphone yang terpasang di telinganya.

Ditengah-tengah kesunyian perpustakaan, Allena tengah memilih novel di rak buku. Buku yang sudah Ia ambil tiba-tiba direbut oleh Jemmy, karena Allena tidak mau berdebat, gadis itu memilih diam dan pergi mencari buku yang lain. Tidak sampai di situ, Jemmy tidak menyerah. Ia terus-menerus mengikuti Allena. Lagi-lagi buku yang Allena pilih, dengan sengaja direbut olehnya. Allena berusaha merebut kembali bukunya, tapi Jemmy bersikeras tidak mau mengembalikan. 

"Lo mau buku lo balik? sini cium gue dulu" kata Jemmy

"Apaan sih lo?"

"Sini, ayolah"

"Jemmy!" teriak Allena

Allena dan Jemmy yang tepat berada di belakang Arkasa itu membuat Arkasa terganggu. Suara teriakan Allena membuat Arkasa terbangun dan menolehkan kepalanya ke belakang. Arkasa memang nakal dan sering membuat masalah, tapi Ia tidak pernah bersikap kurang ajar pada seorang perempuan. Ditambah lagi orang yang membuat ulah adalah Jemmy, musuh bubuyutannya

"Ini kesempatan gue buat hajar lo, Jem" batin Arkasa

Arkasa beranjak dari kursinya, Ia berjalan ke arah Jemmy dan mendorongnya hingga tersungkur ke lantai. Arkasa menghantam Jemmy dengan kepalan tangannya. Jemmy tidak tinggal diam dan membalas pukulan Arkasa. Seketika perpustakaan yang tadinya Sepi sunyi menjadi heboh karena teriakan murid-murid lain yang histeris melihat pertikaian mereka

"Nggak malu lo kayak gitu sama cewek?" tanya Arkasa melayangkan sebuah pukulan keras

"Heh lo nggak usah sok jadi pahlawan!" balas Jemmy dengan pukulan kencang

"Hajar Kas, jangan kasi ampun" teriak Aryan

"Ryan, Davin, Glen! berhentiin Arkasa dong! kalian gimana sih?" teriak Allena

Davin, Ryan dan Glen yang mendengar Allena marah pun segera memberhentikan mereka. Perbuatan mereka membuat mereka berdua dipanggil ke ruang guru BK. Tindakan Jemmy membuat Ia diskorsing selama 2 minggu. Sedangkan Arkasa harus membersihkan selasar lantai 2. Tentu saja Arkas tidak terima dan menolak hukuman itu

"Loh? saya kan belain Allena. Jemmy itu udah bersikap kurang ajar Pak! kenapa malah saya juga dihukum?"

"Tetap saja kamu sudah membuat keributan, kan tidak perlu sampai harus berkelahi brutal seperti itu"

"Ya ampun Pak, kalau gitu mending saya diamin aja, males!"

Penolakannnya itu malah membuat dirinya dibebani dengan hukuman yang lebih berat. Ia harus membersihkan selasar dari lantai dasar sampai lantai atas selama 3 hari. Arkasa tidak bisa membantah, Ia meninggalkan ruangan BK dan melangkahkan kakinya kembali ke kelas. Cowok itu berjalan menuju tempat duduknya dengan wajah penuh amarah

"Arkas... Arkas... kemarin ditampar sekarang ditonjok, emang muka besi ya lo" kata Davin

"Lo nolongin Allena?" tanya Aryan

"Ya nggak lah, gue kira gue hajar Jemmy dengan alasan nolongin siswi gue nggak bakal dihukum. Eh rupanya sama aja! sialan!"

"Lagian lo nggak perlu nolongin Allena, dia nggak lemah. Jemmy udah biasa kayak gitu dan Allena juga bisa ngatasin sendiri"

Arkasa mengernyit heran menatap Glen "Gue bilang gue nggak nolongin dia! kalau bukan karena gue kepingin hajar Jemmy, gue bakal biarin tuh cewek diganggu"

A Man After DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang