Lebih daripada sahabat dan melewati batas persaudaraan

227 30 0
                                    

Dirumah Juan..
Kini, Yandrian, Juan dan Joan duduk disatu tempat.

Meskipun mereka masih ditempat yang sama, kontak mata, dan suasananya tidak mendukung sebuah candaan untuk dimulai.

"Jadi?" Katanya masih menyilangkan tangan sembari duduk dikasur Juan.

"Jadi kenapa?" Jawab Juan sembari melepas ranselnya dan menggulung lengan seragamnya yang masih dia kenakan.

"Ada sesuatu yang terjadi di sekolah?" Pancingnya untuk memulai agar Juan bercerita tanpa ditanya.

"Ahh, itu baguss, gaada yang salah"

Melihat Joan yang menghindari tatapannya secara spontan mengalihkan serangannya pada Joan.

"Ada yang mau diceritain kenapa baru pulang?"

"Ahh itu, tadi disekolah ada, hmm ada tugas iya" katanya ragu.

"Haahh... Masih mau ngelak?" Yandrian membuang napasnya kasar, membuat keduanya canggung menatapnya.

Suasana menjadi hening seketika, canggung saling tatap.

"Iya.. sebenernya.." akhirnya Juan menceritakan segala sesuatu yang terjadi, kenapa dia keluar dari Cafe dan kenapa Joan pulang terlambat.

Butuh 15 menit untuk Juan yang bercerita secara meluap luap berakhir.

"Yahhh, gitulah alesannya" kata Juan diakhir kalimat sembari mengambil pakaian dari lemarinya.

Yandrian hanya mengangguk dengan wajah berpikirnya menatap lantai.

"Jangan coba coba! Ga usah ikut campur urusan kita!" Kata Juan melihat Yandrian yang berpikir, dia pasti memikirkan untuk membantu mereka.

Namun, sudah cukup kontribusi Yandrian dalam hidup Juan, lagipula dia sudah sangat banyak membantu sebagai seorang sahabat.

Yandrian hanya bisa menghela napasnya dalam, menatap keduanya dan tersenyum.

"Yaudah kalo gitu, kita makan malem yuk" seolah olah dia adalah tuan rumah.

"Perasaan ini rumah gue" celetuk jawaban Juan.

Diatas meja makan benar benar sempurna, terasa sempurna karena ada Yandrian yang melengkapinya, mereka bercerita dan tertawa atas beberapa hal yang dibawakan Juan dan Yandrian, mengenai ini itu dengan antusias.

Ibu Juan yang menatap Juan setelah tertawa mendengar gurauannya.

Tentu, Juan tak menceritakan soal Kasta, dia memanipulasi hampir sebagian cerita agar terasa sempurna tanpa cerita aslinya.

45 menit mereka menghabiskan makan malam dan tertawa bersama, kemudian Ibu yang berada di dapur mencuci piring kotor bersama Juan, membicarakan sesuatu.

Namun, matanya terfokus pada layar ponsel dengan raut yang tak dipahami Juan.

Sebuah pesan yang dikirim ibu sebelum kembali pada cucian piring..

"Kayaknya dia belum ketemu sama anak itu"

"Cepat atau lambat dia akan ketemu, dia pasti bakalan menyesal masuk kesana"

"Bukan begitu cara kerjanya"

Orang yang dibicarakan kini tengah berganti pakaian didalam kamarnya, mendengar ketukan dari Yandrian diluar.

"Sebentar" baru hendak membuka bajunya, namun tak berniat menghentikan aktivitasnya.

"Yakin gaada hal yang mau diceritain disekolah baru?" Kata Yandrian bersender membelakangi pintu kamar Juan.

WHITE ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang