6 (flashback)

598 55 5
                                    

HAI GUYS KETEMU LAGI SAMA AKU KANGEN GAK KANGEN LAH MASA ENGGAK, OH ENGGAK YAUDAH APASIH GITA YAUDAH LANGSUNG BACA AJA KALAU GAK SUKA GAK USAH LIAT ,,,,,CANDA

Ini full bagian flashback dari gun kalian yang bertanya Tanya sebenarnya apa yang terjadi sama gun akan jelas di part ini oke happy reading......









      Bagi semua orang anak adalah anugrah, apapun kelebihan dan kekurangannya sebagai orang tua harusnya membimbing, menyayangi dan melindunginya, tapi itu tak berarti bagi seorang anak laki-laki berusia 10 tahun ini. Ia diperlakukan seperti bukan seorang anak orang tuanya lebih mementingkan anak perempuanya dan membiarkan anak laki-laki mereka begitu saja entah ia baik atau tidak , bahkan mereka tidak mengakuinya di khalayak.

        Gun, anak laki-laki itu adalah Gun ia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya bahkan tak jarang orang tuanya berlaku kasar padanya, dirumah itu ia hanya bias menangis dan diam, saat ada tamu Gun bahkan akan diakui sebagai anak pembantu daripada putra dari pemilik rumah itu. Pim, adik dari gun ia diperlakukan layaknya putri ssedangkan gun diperlakukan tidak pantas.

"gak papa ya sayang kamu udah hebat kok nanti juga bisa jadi juara satu"ucap sang mama pada pim, hari ini adalah hari pembagian raport dan orang tuanya dating kesekolah untuk mengambilnya tapi pim tidak mendapatkan juara. Orang tuanya mencoba menghibur pim agar dia tidak sedih, dari membelikanya makanan yang dia suka sampai mainan yang banyak.

     Gun, jangan ditanya raportnya diambil oleh bibi mo selama ini bibi mo lah yang mengambilkan raport gun di sekolah, padahal gun selalu mendapatkan juara satu tapi orang tuanya tak pernah puas atas dirinya, "pa,,, m-ma,, " panggil gun yang berdiri di samping sofa, orang tuanya yang mendengar panggilan gun lalu menoleh.

"apa?" jawaban dingin itu gun peroleh dari papanya, sedangkan mamanya hanya diam dan menatapnya dingin .

"i-itu ini raport gun" gun menyerahkan raport itu kepada papanya, kemudian papanya melihat raport itu, setelah dilihat ternyata ia mendapatkan juara pertama dikelasnya, tuan punsawat yang melihan itu menatap penuh amarah pada gun, sedangkan nyonya punsawat yang melihat tatapan suaminya segera mengambil raport itu, dan dia tau penyebab kemarahan suaminya.

" apa maksud kamu hah.. kamu mau pamer tentang nilai kamu " gun yang mendengar ucapan mamahnya segera menggelengkan kepalanya ia memang tidak bermaksud seperti itu. " alah jangan banyak alas an kamu suka kan liat pim mendapatkan nilai yang buruk.. hah jawab... dasar anak gak berguna" amarah nyonya punsawat semakin meledak ia menarik rambut gun dengan sangat kuat mungkin ada beberapa yang rontok.

     Pim yang melihat kakaknya diperlakukan seperti itu hanya diam sambil memakan camilan sembari tersenyum mengejek. Karena ia tak peduli apapun yang akan diperlakukan orang tuanya pada kakaknya itu.

    Tuan punsawat melepaskan tangan istrinya, gun yang melihat itu berharap kepada ayahnya agar menolongnya tapi mungkin ia harusnya tidak berharap kepada ayahnya, tuan punsawat membawa gun dengan menyeretnya, gun yang tidak bisa mengimbangi langakh ayahnya pun beberapa kali terjatuh "kau harus diberi pelajaran" ucap tuan unsawat penuh penekanan. Mereka kini sampai ke sebuah ruangan yang gelap dan lembab.

    Mau tau kalian apa yang dilaukan ayah gun pada anaknya, tuan punsawat mencambuk gun ditempat gelap itu berulang. Walaupun sudah memohon ampun pun gun rasa ayahnya sudah tak menghiraukan apapun yang ia katakana

" aakkh"

"AAKKH"

    Teriakan gun semakin kuat saeiring cambukan yang ia dapatkan, ayahnya benar-benar ingin memberi ia pelajaran sekarang ia merasakan panas pada punggungnya dan ia yakin darah sudah mengalir disana.

"ppah"ucap gun lirih dan akhirnya tak sadarkan diri, entah seberapa besar kesalahannya sampai gun harus menerima hukuman seperti ini.

    Tuan punsawat yang melihat gun tak sadarkan diri merasa geram, lalu ia mengangkat gun dan membawanya pergi, sebelum membuka pintu ia bertemu istrinya yang tengah duduk di sofa, pim? Mungkin ia sedang tidur nyonya punsawat yang melihat suaminya membawa gun hanya melihat saja lalu berkata " lakukanlah semaumu, aku tidak peduli denganya, ia hanya menyusahkan".

     Tuan punsawat yang mendengar itu pun mmengangguk lalu pergi menuju mobil, ia membawa gun ke suatu tempat yang sepi lalu meninggalkan gun sendirian disana ia berharap ada binatang yang memakannya (emang bapak dakjal).

     Setelah tuan punsawat pergi tak berselang lama ada sebuah mobil yang berhenti di dekat gun, orang yang didalam mobil itu terkejut melihat anak kecil tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan tak sadarkan diri.

     Mobil itu ditumpangi sepasang suami istri sang suami mencoba memeriksa gun dan alangkah terkejutnya saat mengetahui anak kecilk itu masih bernafas walau nafasnya pelan.

"mom dia masih hidup walau aku merasakan nafasnya lemah"ucap lelaki itu pada istrinya.

" ya tuhan siapa yang membiarkan dia disini, ayo cepat kita bawa kerumah sakit". Wanita itu opanik lalu menyuru suaminya membawa kerumah sakit.

      Mereka segera ke rumah sakit agar nyawa anak itu bisa terselamatkan, sesampainya di rumah sakitgun segera mendapatkan pertolongan diruang ICU sepasang suami istri itu juga masih menunggu di luar mereka ingin tau kondisi anak yang mereka tolong.

    Tak berapa lama dokter yang menangani gun keluar, mereka yang menunggu diluar segera menghampirinya dan meminta penjelasan.

"bagaimanan keadaannya?" Tanya lelaki itu menatap cemas dokter itu.

" ia kehilangan banyak darah tuan saya mendapati banyak luka cambukan di punggungnya ia juga mengalami hipotermia Karen mungkin dia terlalu lama di udara dingin, tadi ia sempat kritis tapi syukur sekarang ia sudah melewati masa kritisnya, sebentar lagi ia akan dipindahkan ke ruang rawat" jelas dokter itu membuat kedua orang tersebut terkejut bukan main, bagaiman anak sekecil itu mendapatkan luka cambukan.

"bawa anak itu ke ruang VVIP " minta tuan punsawat pada dokter itu, sang dokter pun mengangguk lalu pamit pergi untuk menyiapkan semuanya.

"kasian sekali anak itu, bagaiman mereka tega mencambuknya ia masih sangat kecil" sang wannita berkata dengan preihatin.

     Kalian yang bertanya saiapa mereka berdua sebenarnya, mereka adalah tuan dang nyonya adulkittiporn pengusaha besar yang perusahaanya ada dimana-mana, mereka prihatin dengan apa yang dialami oleh gun.

    Tuan som setuju dengan istrinya ia juga berfikir pasti mereka tak punya hati nurani sampai tega mencambuk anak malang itu.















AKU KAN BAIK, JADI AKU KASIH BOCORAN NIH KALAU DI PART FLASHBACK AKAN ADA DUA CHAPTER YAH JADI SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA DAN DI PART INI GAK AKU KASIH VISUALISASI GAK PAPA YA , YAUDAH SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA PAPA...

BABY AND DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang