TIKUNGAN PART 2

49 9 0
                                    

Hafizah menghela nafas dan berkata kepadanya.

"huft... Nanti deh aku ceritakan disana, yaudah ayok kita ke taman sekarang." Ucap Hafizah.
"Iya sudah.."Ucap Erwin.

Mereka pergi mengunjungi taman Bunga.
Sesampainya disana, mereka duduk bersama menikmati suasana Alam yang begitu sejuk dihiasi oleh bunga yang bermekaran begitu indah.

seketika Erwin beranjak dari tempat duduk nya dan berkata mesra pada Hafizah. "Sayang, tunggu ya, Aku Akan memberikan sesuatu padamu." Ucap Erwin.

Hafizah Tersenyum sambil bertanya kepada Erwin.

"Kamu mau kemana Win?."Tanya Hafizah.

Erwin Memetik setangkai Bunga Mawar yang begitu indah merah merona.
Erwin Tersenyum manis sambil memberikan setangkai Bunga kepada Hafizah.

"Sayang...Pejamkan matamu sebentar."
"ke..kenapa harus memejamkan mata Win?."Tanya Hafizah dengan gugup.
"Pejamkan saja sebentar kok."Ucap Erwin.

Hafizah Memejamkan matanya dan Erwin menggenggam jemari wanita yang ia cintai bersama dengan setangkai Bunga Mawar yang telah ia petik.

"Sayang, Buka matamu perlahan sekarang."

Hafizah membuka kedua mata nya secara perlahan. dia Tersenyum manis dengan raut bahagia.
"Makasih ya Win, Aku suka bunga nya."

Erwin Tersenyum dan berkata kepada Hafizah.

"Aku cinta sama kamu Fizah."

Suasana semakin hangat kicauan burung saling bersahutan dan kupu - kupu yang hinggap diantara Bunga yang bermekaran di Taman itu.

Senja mulai tiba, Hafizah Terdiam sejenak sesekali memandang wajah Erwin.
Dia menghela nafas seakan sesak ketika ingin bercerita pada Erwin.
"Win, apakah kamu sayang sama aku? dan apakah kamu benar - benar mencintai aku?."

Erwin menatap Mesra kekasihnya.
"Sudah berapa kali kamu katakan itu kepadaku? dan kamu tahu apa jawabannya kan? Aku sangat mencintai kamu lebih dari apapun."

Hafizah hanya terdiam sambil menghela nafas dengan mata berbinar.

"hmm..."

Erwin mengusap kedua pipi manis kekasihnya dengan lembut dan tersenyum kepadanya.

"Sayang..kenapa kamu mengatakan seperti itu?Bukankah sudah jelas aku sangat sayang sama kamu dan tidak ada satupun wanita lain."

Hafizah menggenggam Jemari Erwin dan berkata lirih kepadanya.

"Jika memang kamu sayang dan cinta sama aku, jadi kapan kamu akan melamarku Win?."

Erwin hanya terdiam membisu sesaat ketika kekasihnya meminta kepastian dan bukti untuk melamarnya.

"Sayang..Aku Akan melamarmu tetapi aku pun perlu waktu."

Hafizah hanya terdiam sesekali mengusap air matanya.
"Aku Butuh kepastian Win, kita sudah lama berpacaran dan aku sudah lelah menunggu kepastian itu."

Erwin hanya terdiam mendengarkan curahan hati kekasihnya.
"Aku Janji bakal lamar kamu sayang.."

"Jika terus begini, Maaf lebih baik kita Akhiri saja hubungan ini Win."Ucap Hafizah sambil terisak tangis.

Suasana senja yang begitu indah mulai hilang dengan sekejap disaat Kekasih yang ia cintai ingin mengakhiri kisah cintanya.
Erwin tidak menyangka Perjuangan selama 1,5 Tahun akan berakhir dengan kecewa dan luka.

"Secepat itukah kamu mengambil keputusan Fizah?."Tanya Erwin.

Hafizah hanya tertunduk lesu Dan sesekali mengusap air matanya.

"selama itu kah kamu akan melamarku? Mau sampai kapan hubungan kita seperti ini ? Aku capek Menjalin hubungan tanpa sebuah ikatan Win."

Erwin Terdiam membisu tak bisa berkata.

"Maaf Win Ada seseorang yang lebih serius datang kerumahku besok."Ucap Hafizah.

Kini Erwin merasa terpukul dan sangat kecewa.
"Ma.....Maksudmu apa?."Tanya Erwin dengan gugup.

"Jika memang kamu sayang dan cinta sama aku, kenapa kamu tidak berjuang? bertemu dengan Ayahku aku tidak mau hubungan ini di permainkan win."Ucap Hafizah sambil menyeka air matanya.

"Aku sudah berjuang untukmu,
Aku menghabiskan waktu bersamamu,
Inikah balasan sayang dan cintamu untukku?
Mengakhiri hubungan yang selama ini aku pertahankan 1 tahun lebih bersamamu itu tidak mudah Fizah, dan kamu dengan mudahnya Memutuskan untuk pergi hanya karena aku belum siap untuk melamarmu dalam waktu dekat ini?." Tegas Erwin dengan menahan tangis.

Hafizah dengan tegas Berkata kepada Erwin Sambil Terisak Tangis.

"Ini bukan sebuah perjuangan Win, Mulai sekarang kita akhiri semua hubungan ini, Makasih telah menemaniku selama ini dan semoga kamu mendapatkan yang lebih baik dariku, Maaf aku pamit Assalamu'alaikum."

Hafizah pergi meninggalkan Erwin dengan menahan tangis disetiap langkahnya.

Erwin Tak menyangka hubungan yang dia Pertahankan selama ini kandas, Hancur seketika. Erwin terus menatap Hafizah yang semakin menjauh darinya.

Hingga hujan pun mulai turun menyirami Dirinya yang terus terdiam ditaman bunga.

Erwin berkata lirih " Secepat itu kamu meninggalkanku Fizah?."

###############################

1 Tahun Berlalu, Angan dan ingatan kebersamaan dengan Hafizah masih tersimpan dalam fikirannya.

Luka Hati masih terasa yang dialami dia Terus memandang Foto Mantan kekasihnya di Galery Handphone.

Sesekali Erwin membuka Instagramnya, Dia hanya terdiam menatap Story Mantan kekasihnya. Terlihat sebuah  Kartu undangan pernikahan begitu indah bertuliskan Hafizah & Hamdan.

Hati nya semakin hancur kini hanya merasakan kecewa yang begitu dalam. Erwin mengambil sebuah Buku Diary dan menuliskan Curahan Hatinya.

"Tugasku hanya sekedar Merawat Sayap indahmu.
Bukan untuk terbang bersamamu.
Tugasku sebagai Payung Teduhmu telah usai.
Setelah kamu menemukan sebuah.
pelangi senja Yang baru.
Mungkin Semesta hanya mempertemukan saja.
dan Bukan untuk mempersatukan Kita Berdua.
Aku Akan mencoba Ikhlas dengan semua ini.
Dan Menerima Takdir Bahwa.
kita tidak akan pernah Bersatu.
Mungkin kita akan bahagia.
Dengan kisah kita yang berbeda."

-ERWIN-

Akankah Erwin berhasil Move On dari Hafizah?

ikuti terus setiap episode berikutnya..

Story Of love  " Ana Uhibukki Fillah "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang