Cemburu pada Jarak dan Waktu
Waktu kian berlalu, seperti biasa Erwin duduk ditepian Taman.
“Taman yang berada dui Mesir ini begitu indah dan tidak jauh berbeda dengan taman yang dulu sering aku singgahi. Mengingatkanku padanya. Zah, bagaimana kabarmu disana? Lama sekali aku tidak melihatmu.” Ucap lirih Seorang lelaki yang sangat merindukan pujaan hatinya.Erwin membuka Instagram dengan fake Account yang selalu dia gunakan seketika dia melihat post foto Azizah dengan lelaki lain. Hancur seketika ketika melihat bidadari surga yang dia idamkan berdampingan dengan lelaki lain.
Seakan tak percaya bahwa secepat itu dia menemukan pujangga yang baru.
“ Kamu hebat Zizah, secepat itu kamu menemukan Pangeran yang baru, aku sadar dia lebih tampan dariku bahkan lebih berwibawa.“ Ucap Erwin tertunduk lesu.
Terdiam seketika meratapi keheningan malam, dengan rasa Namun Erwin tetap berprasangka Baik.
Erwin menuliskan Diary.
“Dear My Mine,
Bidadari yang cantik jelita
yang kini Allah Jaga dengan baik.
Bagaimana kabarmu disana?
Apakah ada seseorang yang mampumengetuk pintu hatimu?
ataukah engkau menunggukuuntuk segera meminangmu?
Ah, Entahlah mungkin inilah
yang dinamakan cemburu?
Aku hanya berharap kepada Allah.agar segera bertemu denganmu seperti dulu.
biarkan cinta yang ku hadirkan ini
cukup Maha Pencipta yang tahu.
menikmati senja duduk berdua
dalam ikatan suci.aku tak tahu harus bagimana lagi
untuk mengungkapkan semua kepadamu Zah.
Jika memang dirimu
sudah tercatat dalam Lauhul Mahfudz
maka sejauh mana pun kita berada pasti akan kembali bersama.Hati ini berkecambuk diantara
rindu dan cemburu pada waktu.
Memang inilah Skenario Allah untuk kita.
Berpisah bukan berarti kita tak bersama.
mengadu rasa gundah dan gelisah
pada pemilik-Nya.Aku tak pandai mengekspresikan perasaan ini.
Aku mengerti sekarang bagaimana
mengartikan sebuah cinta.Untukmu, Azizahku.
Kita Sama - sama berlabuh
untuk mencari kebahagiaan.
Dengan melabuhkan rasa.pada beberapa pilihan yang baru
Tapi akhirnya tetap kembali
pada orang yang sama.Aku akan berjuang untukmu Zah,
Meski Cobaan begitu banyak
Takkan membuat Hati ini rubuh.
karena memang cinta
selayaknya diperjuangkan.jika raga kita terpisah diantara
jarak yang begitu jauh namun
Hati kita akan selalu bertaut
pada sepertiga malamnya.Namun seandainya Jika
Kita tak kunjung bersama.
maka Aku harus bisa
sekuat mungkin mengikhlaskanmu dengan pilihan terbaik
menurut Ketetapan-Nya.Erwin menutup buku diary dan kembali beranjak pergi dari tepian taman.
senja semakin tenggelam dan gemerlap malam mulai menampakkan diri.
kerlipan bintang begitu indah terlihat jelas menari diatas langit yang begitu cerah bersanding dengan rembulan punama yang begitu terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of love " Ana Uhibukki Fillah "
RomanceMencintai karena cinta kepada Pemilik Hati-Nya. Mengenal apa itu cinta. Mengenal apa itu kebahagiaan sesungguhnya. Menjemputmu lewat doa saling menuntun kepada allah SWT. Duka, cerita menjadi cinta kepada Pemilik Hati Manusia.