8!

858 36 0
                                    

Helow!!! Kangen gak? Baru juga kemarin ketemu. Perasaan nambah gaje aja nih. Yakwaw.

Meysca Faurin Veesca
Jakarta, 20 Juni 2013

Haruskah dia.....?

"Kau diam saja disitu!" Bentakanku berhasil membuat dia terdiam. Muak. Semua jadi bermasalah karna dia. Kenapa aku harus bertemu dia? Kenapa harus dia? Sial!

"Kau benci denganku?" Tanyanya lagi. Telingaku sudah panas dengan perkataannya. Dia tak perlu bertanya kepadaku. Percuma.

"Kau diam saja. Aku muak dengar omonganmu. Tak ada gunanya kau disini!"

Sudah sebulan ini dia mengikutiku. Tak ada gunanya dia ada disini. Bikin muak saja. Rasanya ingin aku usir dia. Bunuh hayati saja melihatnya.

Aku masih asik memilih minidress untuk pemotretan nanti siang. Tak ada yang bagus.

"Aku mau ke butik dulu. Kau jangan berlaku yang tidak-tidak selama aku pergi." Ucapku tanpa melihat keberadaannya. Aku harap dia mendengarnya.

"Adakah yang lebih ketat sedikit?"

Aku membanding-bandingkan 2 minidress yang kutemui di barisan paling depan. Dua-duanya bagus tapi...terlalu longgar.

"Aku bisa carikan yang paling bagus untuknu. Perancangmu kemarin menaruh rancangannya di save store. Aku ambilkan sebentar!"

Di butik ini banyak rancangan designer terkenal di dunianya masing-masing. Semua bagus dan menarik. Aku menjadi pelanggan favorit disini. Yeay!

"Ini?" Aku menoleh dan kudapati penjaga butik sudah kembali.

"Baby blue?" Tanyaku sambil memandang minidress yang tergantung indah di jemariku.

"Ya, Valery dan perancangmu lah yang membuat ini. Beatrice pun ikut serta."

"Beatrice?" Tanyaku lagi. Aku belum pernah mendengar nama Beatrice.

"Dia perancang terkenal era 80-an. Rancangannya bagus tapi sayang 3 tahun berjaya dia tewas bunuh diri."

Aku hanya ber-oh saja. Sederhana dan tidak mencolok.

"Mungkin kau mengira itu terlalu sederhana, tapi di mata orang lain itu akan istimewa." Jedanya "aduh meteranku kusut."

Aku hanya mengangguk.

"Aku ambil ini!"

...

"Apa yang kau lakukan selama aku pergi?"

Berantakan. Kamarku berantakan. Dia sedang duduk di kamar yang berantakan. Jujur, layak kandang ayam.

"Aku hanya mengajak temanku!" Jawabnya sambil menoleh kearahku.

"Teman?"

"Ya, aku mengajak temanku dan dia bermain di kamar ini!"

Aku berkacak pinggang. Minidress aku lempar asal. Haruskah begini?

"Aku minta kau keluar darisini!"

Are You An Indigo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang