He Is...

40 3 0
                                    

Sekarang sudah terhitung 10 tahun sejak Taehyung pergi. Jimin sekarang mulai baik-baik saja, seperti tak ada yang terjadi. 

Saat itu, di Eropa sana. 

"Hi Mr.Kim, I'm coming." Sekretaris Taehyung masuk dengan gaun yang melilit tubuhnya dengan ketat, rok nya pun hanya sebatas 20cm diatas lututnya. 

"Ya, why?" Taehyung berbicara tanpa menoleh. 

"Need a game?" Sang sekretaris mulai mendekati Taehyung. Jari-jemari nya yang lentik itu mulai menelusuri dada bidang milik Taehyung. 

"No, get out." 

"I Need a game with you, Daddy." 

"Don't call me Daddy, I don't want to play with your silly games either." Taehyung menolehkan kepala dan berusaha menjauhkan tangan milik sekretarisnya yang mulai bergerak menuju kejantanannya. 

"Why, Daddy. That call, I Iike it." 

"But, i don't like it." Taehyung ingin sekali membanting tubuh jalang itu.

"Go away, I will fire you, today."

"Ouch, too rough." Sekretaris Taehyung memasang wajah takut yang dibuat-buat. 

Taehyung hampir muntah ketika melihat sekretarisnya menatapnya bak anak anjing yang ingin diberi makan. 

"You're not a puppy."

"I'm is you're puppy." Si sekretaris tertawa cekikikan. Taehyung ingin muntah rasanya. 

"Get out, never come back. I already fired you, so don't even think about getting in here again." Taehyung mendorong tubuh mungil itu dan mengunci pintu kacanya rapat-rapat. Juga, tak lupa untuk menutup gorden hitamnya. 

"Apa aku harus memperkerjakan sekretaris pria? Ah tidak, minggu depan aku sudah harus pulang. Ah, aku pulang besok malam saja. Yeah, I want to give a surprise to Jimin." Taehyung terkekeh menang dan mengumpulkan berkas-berkas untuk ditaruh di rak. 

***

"Ji Yoon! Ji Hyun! Turun! Ayo makan, dan jangan lupakan buku PR kalian!" Teriak Jimin dari bawah tangga, memanggil kedua putra-putri nya untuk turun dan memulai sarapan. 

Kedua anak-anak nya turun dengan tergesa-gesa. Jimin menggelengkan kepala karena sudah terbiasa dengan kelakuan anak-anak nya ketika mulai memasuki bangku sekolah menengah pertama. 

"PR kalian sudah selesai, 'kan?" Ji Yoon mengangguk dan diikuti Ji Hyun.

"Nanti Mommy jemput agak telat, mau pergi ke rumah Hoseok, tak apa 'kan?" 

"Iya, hati-hati ya." Jimin mengangguk dan mulai membereskan piring-piring kotor yang ada di meja makan. 

Semua anggota keluarga itu mulai melakukan aktivitas nya masing-masing. Jimin mulai mandi setelah mengantar anak-anak nya. 

Secara tak terduga, sebuah bayang-bayang dari tahun tahun sebelumnya mendadak muncul. Dimana Jimin dan Taehyung mulai bertemu, menjalani hari yang tenang, sesekali bertengkar karena masalah sepele, dan lain lain nya. 

"Aku merindukanmu, kapan kembali?" Gumam Jimin, ia mulai membasuh tubuhnya dan mengambil sampoo secukupnya. 

"Kuharap aku bertemu denganmu nanti saat perjalanan pulang." 

***

"Selamat pagi semua," Sapa guru pengajar matematika sekaligus wali kelas Ji Yoon dan Ji Hyun. 

"Selamat pagi, Bu." Semua murid menjawab salam dan kembali duduk ketika sudah disuruh. 

"Semua hadir, 'kan? Tak ada yang tak masuk, 'kan?" Semua murid mengangguk dan mulai mengeluarkan buku mata pelajaran. 

Vmin Fanfiction : Don't Go Kim Taehyung [END✔] [DON'T GO THE SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang