hello guys, aku datang dengan cerita baru. agak gaje karena ini mendadak terlintas di otak.
***
Pagi yang cerah menyinari Kota Seoul.
Park Jimin, pemuda manis berusia 21 tahun terbangun dari tidur nya. Jimin beranjak dari tempat tidur dan membereskan nya. Setelah itu segera membuka gorden kamarnya agar mentari pagi menyinari kamarnya.
Jimin membersihkan badan, memakai baju hariannya, jeans yang agak ketat, sweater baby blue, dan merapikan rambut blonde nya.
"Good morning Eomma, Appa." Jimin menuruni anak tangga sambil menyapa kedua orang tuanya yang sudah duduk di meja makan bersama putra sulung keluarga Park, Park Jinyoung.
"Good morning, Hyung." Jimin menghampiri kakak sulungnya dan memberi kecupan di pipi sang kakak, sudah menjadi kebiasaan Jimin dan sang kakak.
"Good morning too my baby boy, kekeke." Jinyoung mengelus surai Jimin.
"Wah ada hotteok!" Jimin memekik girang ketika ada makanan favoritnya di meja.
"Ada penekuk jeon nya juga lohh." Sang kakak menggoda sang adik.
"Aigoo Hyungiee, Jimin tau." Jimin mencebikkan bibir nya imut.
"Sudah sudah, makan saja. Jimin, kalau tidak mau makan nasi nya jangan ribut, taruh saja ditempatnya." peringat nyonya Park.
"Siap Eomma."
***
Setelah makan bersama, Jimin dan Jinyoung duduk di sofa bersama, memainkan game online nya.
"Yak! Hyung! mengalah donk," Jimin memencet mencet joystick nya sambil menyikut lengan sang kakak
"Hyung gamau wlee, kalahkan Hyung kalau bisa," Jinyoung meledek sambil menjulurkan lidah.
Mereka bermain hingga pukul 13:30
"Hyung sudah..., Jimin cape."
"Haha, kalah 2 ronde saja sudah cape kekeke," ledek Jinyoung.
"Yak Hyung!" Jimin mem-poutkan bibir nya.
"Astaga Jimm, jangan gitu bibir nya kalau gamau Hyung kelepasan," Jinyoung menutup matanya sambil tertawa.
"Kalau Hyung kelepasan lagi kayak kemarin, bakal ku laporin ke Eomma loh." ledek Jimin.
"Aihh, iya iya Hyung gabakal kelepasan, makanya bibir nya dikondisikan ya sayang..."
"Terserah Jimin wlee."
"Oh ya, hyung boleh anterin Jimin ke gay bar entar malem ga?"
"Tentu boleh sayang, asal jangan meminum alkohol lebih dari 5 gelas."
"Siap Hyung," Jimin memeluk Hyung nya dan menduselkan kepala nya. JinYoung merasa gemas dengan adiknya ini.
***
Malam nya, sesuai janji sang kakak, Jimin diajak ke gay bar. Cukup ramai disana, banyak minuman, seme-uke dan bartender, oh ya jangan lupakan musik yang volume nya besar.
"Wah, Hyung ini sangat bagus, kapan Hyung tau ada ini di Seoul?"Jimin bertanya sambil memasuki bar.
"Hmm, mungkin sekitar seminggu lalu."
"Aih hyung, kenapa ga kasih tau sih."
"Maaf sayang, hyung kira kau tidak mau, and untuk terakhir kali nya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vmin Fanfiction : Don't Go Kim Taehyung [END✔] [DON'T GO THE SERIES 1]
FanficSejak kelahiran 2 malaikat kecil nan manis, Taehyung diharuskan pergi ke Eropa. Dengan dalih mengurus perusahaan ayahnya. saat itu, Taehyung bersikeras untuk menolak, tapi ayah nya sangat keras. Satu perintah dari sang ayah, tak bisa dibantah maupun...