hello, i'm back.
***
[ Jiminie POV~ ]
Aku masih ga nyangka kalau aku udah nikah sama Taehyung. Dan tak terasa sekarang sudah 2 bulan pernikahan kita. Bulan kemaren aku ama si Tae berantem, why? cuman gegara masalah honeymoon nya ntar dimana.
Mari kita mundurkan waktu sampai bulan lalu.
"Daddy~ ada rencana pergi honeymoon ndda?~" aku dengan nada imut-imut plus manja deketin Taehyung yang lagi bersih bersih dapur.
"Hmm, ada. Nanti kita ke Hawai." Aku melotot tanda tak terima, aku tak mau ke Hawai. Yah, memang pasangan kekasih lainnya pengen ke Hawai, tapi aku sudah sangat bosan untuk kesana lagi
"No! kita ke Amsterdam aja, yhaa?" Aku membuat aegyo biar dia luluh, nyata nya tidak.
"No, ke Hawai saja." Ia malah ngotot, aku jengkel.
"Ani! ke Amsterdam!" Aku menghentak-hentakkan kaki, kesal.
"Hawai!" Aku kaget karena dia teriak.
"AMSTERDAM!" Aku teriak tak kalah kencang.
"H A W A I." Sial, ia berteriak sambil mengeja.
"Yaudah, Baby ngambek. Pokoknya jangan ke kamar Baby selama seminggu, ga ada peluk peluk atau minta jatah!" Aku memasang muka orang ngambek, aku masuk ke kamar, mengunci pintu, dan berbaring di kasur, galau.
Aku tak tahu nasib Tae didepan kamar gimana, tapi, aku sempat lihat muka nya blank, kayak ga bisa nerima apa yang terjadi, kekeke.
Setelah seminggu kita bertengkar, perutku lama kelamaan menjadi mulas. Tiap mau ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perut, yang keluar hanya air liur, aku hampir frustasi saat itu. Dan akhirnya, Taehyung mau minta maaf kepadaku saat aku sedang duduk di sofa. Ia menjagaku saat aku sedang mulas, aku berpikir bahwa yang sedang kualami adalah masuk angin.
***
"Baby, kamu mual atau pusing belakangan ini?" Aku mengangguk dan ngibrit ke kamar mandi, rasanya mau muntah
Hueek
"Hei Baby, you're okay? Kita ke dokter saja yuk?" aku hanya mengangguk pasrah dan berjalan menuju mobil.
Kita sudah sampai di rumah sakit. Taehyung yang selesai memarkir mobil keluar dan menggendongku ala bridal style. Selama berjalan di lorong menuju ruang dokter, aku menutup mukaku. Mau taruh dimana coba mukaku ini.
Aku melihat Taehyung berjalan mondar-mandir didepan pintu ruang dokter, ia terlihat sangat cemas.
Aku keluar mengikuti dokter yang memeriksaku, senyuman mengembang di wajah manisku. Aku menatap Taehyung yang celingak-celinguk, kebingungan. Dokter itu tak mau memakan waktu lama lagi, segera ia menyampaikan apa yang terjadi pada diriku.
"Selamat ya, pasangan anda hamil, usia janin nya sudah hampir memasuki minggu ke-5." Taehyung membekap mulutnya rapat-rapat, seakan-akan ia tak percaya dengan apa yang ia dengar.
Sang dokter memberikan beberapa nasihat kepada Taehyung, ia hanya mengangguk dan bergumam sebagai jawaban.
Ia senyum-senyum terus dari rumah sakit sampai dirumah. Pengen rasanya bawa dia ke RSJ.
Taehyung mengambil izin cuti secara mendadak, aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala ketika mendengar alasannya untuk cuti. Yang kudengar, ia berusaha mengambil cuti hingga aku melahirkan. Ia lebih memilih kerja dirumah, dapat kulihat ia membawa beberapa tumpukan berkas dan 3 laptop. Satu laptop untukku yang ingin nonton film, yang satu lagi untuk bekerja, yang satu untuk operator.
....
Usia kandungan ku sudah memasuki bulan ke-6. Taehyung dengan watadosnya meneriaki ku untuk segera turun, padahal aku sedang enak-enaknya bermain dengan ponsel.
Semakin lama, semakin besar suaranya, segera kuturuni tangga dan berjalan menuju pintu keluar. Aku mengelus perut besarku, bulan lalu saat check up, janin ku kembar 2. Jadi, sekarang kita mau cek jenis kelamin bayinya.
Aku berharap bayiku kembar laki-laki dan perempuan, dan ternyata tebakan-ku benar. Bayiku laki-laki dan perempuan.
****
Done, maaf buat orang yang ga suka POV :)
Tenang aja, sekarang POV nya udah dibuat senyaman mungkin. Jadi ga terlalu alay seperti yang awal-awal kutulis:)
Love From Rain
next or no?
writed[2021-07-26]
revisi[2021-11-12]
![](https://img.wattpad.com/cover/279037798-288-k854220.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vmin Fanfiction : Don't Go Kim Taehyung [END✔] [DON'T GO THE SERIES 1]
FanficSejak kelahiran 2 malaikat kecil nan manis, Taehyung diharuskan pergi ke Eropa. Dengan dalih mengurus perusahaan ayahnya. saat itu, Taehyung bersikeras untuk menolak, tapi ayah nya sangat keras. Satu perintah dari sang ayah, tak bisa dibantah maupun...