Chapter 8. 3P {Pertikaian, Penghianatan, Pelampiasan}

395 35 0
                                    

🔞Area no children🔞

Golden Maple
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Mobil mewah milik seorang konglomerat Kim Taehyung berhenti di depan rumahnya. Sang Tuan turun diikuti Jimin di belakang. Ia berjalan begitu cepat dengan kaki panjangnya, meninggalkan Jimin di belakang.

Di saat keduanya telah sampai di kamar, Taehyung berbalik sehingga membuat Jimin berhenti dan sedikit mendongak menatap pria tinggi ini. Cukup lama pria Kim hanya memandangi Jimin dengan wajah serius membuat Jimin bingung dan takut.

"Ke-kenapa menatapku seperti itu?" gagapnya. Taehyung masih diam memandangi. Jimin menjadi serba salah dan ia pun mencoba beralih menuju ranjang untuk mengistirahatkan diri sepulang dari bandara. Rasanya badannya letih. Namun, tangan besar Taehyung menahan lengan Jimin.

"Kau pilih aku yang mengakhiri hubungan kalian atau kau sendiri yang mengakhirinya?" Benar dugaan Jimin.

"K-k-kau sudah t-t-tau, Hyung?" Arti tatapan Taehyung saja sudah menjelaskan bahwa praduga Jimin benar adanya.

"Sejak kapan?" tanya Jimin dengan nada tercekat.

"Kau tidak akan pernah bisa bersembunyi tangan denganku, Park Jimin." Air mata Jimin akhirnya terjatuh dan si empu menunduk sejenak meresapi perihnya kenyataan.

"Kau tidak bertanya----kenapa aku melakukan itu?" Taehyung diam, tapi dalam hati ia ingin mengetahuinya.

Jimin pun menyeka air matanya dan berkata. "Semua terjadi karena kau, Hyung. Kenapa?! Kenapa kau tidak pernah mengucap satu kata yang sangat aku harapkan darimu. 'Saranghae' apa kata itu begitu sulit diucapkan?" Taehyung hanya diam walau sebenarnya ia ingin memeluk Jimin saat ini.

"Kita menikah karena aku pikir kau telah mencintaiku. Walau aku tau pernikahan ini tidak diakui negara. Aku berpikir akan bahagia. Yah, iya aku tau. Di sini akulah yang jatuh cinta padamu. Aku yang mencintaimu! Tapi apa membalas cinta itu sakral bagimu?" Jimin melampiaskan kemarahannya.

"Hanya karena sebuah kata----kau mendua di belakangku?"

"Iya! Sepupumu ... dia orang yang dapat membuat aku melupakan rasa sakit hatiku padamu. Awalnya aku pikir itu juga gila, tapi kau semakin lama semakin membuatku muak, Hyung. Kau hanya mementingkan pekerjaanmu. Kau datang padaku hanya untuk mengajakku memuaskan hasratmu. Aku tau kau tidak banyak bicara, tapi apa mengeluarkan satu kata saja sulit untuk bibirmu? Bahkan saat kita bercinta kau tidak mengucapkan kata romantis sedikitpun. Semua hanya terjadi begitu saja."

"Hanya karena itu, kau menghianatiku?"

"Iya!" bentak Jimin.

"Lalu apa aku salah melakukan ini semua? Seharusnya kau tanya pada dirimu apa yang salah padamu sehingga aku lari darimu."

"Kau tetap salah." Taehyung menegaskan hal demikian.

"Kau masih menganggapku salah saat aku seperti ini karenam--"

"Kau penghianat!" potong Taehyung dengan mulut tajamnya. Jimin terdiam seketika tanpa kata-kata lagi selain air mata.

"Jika kau sudah tau sifatku dari dulu kenapa kau mau menikah denganku?" Jimin terlihat akan menjawab tapi kembali dipotong.

"Kau mau menikah denganku itu artinya kau siap menerima bagaimana karakterku. Lalu saat ini kau bertanya di mana letak kesalahanmu?" Kali ini Taehyung mulai menampilkan ekspresi marahnya.

"Kesalahanmu adalah datang padaku."

"Tapi kau yang memaksaku untuk menjadi milikmu. Apa kau lupa? Kau terus mengejarku dan menyiksaku saat aku menolakmu."

Fake Love [VMINKOOK] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang