Chapter 14. Bunuh dia, dan kau memiliki segalanya

332 31 1
                                    

🔞Area no children🔞

Golden Maple
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Seperti diperkosa, beginilah yang dirasakan Jimin saat ini, saat Jungkook memaksanya berhubungan badan di hati yang terluka. Air asin itu terus ia mengalir tanpa ijin, membasahi bantal yang menjadi alas kepalanya.

Jimin hanya bisa pasrah. Matanya memburam saat air mata itu menutupi penglihatannya pada langit-langit kamar. Kemudian sebuah wajah muncul di antara pandangannya. Terlihat kabus tertutup cairan bening dari matanya. Tangan yang dengan begitu lembut menghapus jejak air mata itu dan mengelus pipi gembul Park Jimin, yang mana pria itu menikmatinya dengan pejaman mata. Begitu lembut dan membuai.

"Uljima." (Jangan menangis)

Jimin membuka matanya dan terlihatlah sosok pria yang dirindukannya. Yah, Kim Taehyung. Pria itu membebaskan jeratan di tangan Jimin. Tangan Jimin yang terlepas tergerak menyentuh wajah itu. Dengan tangan gemetar Jimin menangkup sebelah pipi Jungkook. Membuat pria Jeon terkejut.

Ternyata Jimin berhalusinasi. Lalu tiba-tiba Jimin mengangkat diri untuk memeluk Jungkook begitu erat. "Pogoshipeo."

Terdiam. Mematung. Jeon Jungkook bingung. Lalu tak lama berselang ia  merendahkan diri sehingga tak membuat Jimin kelelahan. Keduanya saling menatap satu sama lain. Jungkook dapat menikmati mata sayup itu yang kelihatan menatapnya penuh cinta. Jungkook tidak tau bahwa dia sedang jadi orang lain di mata Jimin.

"Saranghae, Jimin-ah," bisiknya tepat di belah bibi Park Jimin. Terukir senyum yang sudah lama tidak Jungkook lihat. Belah bibir itu membuka seolah ingin dimanjakan. Jungkook pun mendekat dan mencium Jimin. Ajaibnya ia mendapatkan perlawanan yang positif.

Ini kesempatannya untuk bercinta dengan Park Jimin yang dulu. Yang dia cintai dan mencintai, walau dulu adalah cinta palsu.

Hokeh, berarti di sini kalian tau dong siapa cast U -nya? Sesuai ama judul dan cover. Vmin bukan pemeran U dalam cerita ini. Jadi kalau Taehyung mati itu udah memang garis takdirnya dong 😊

*****

Sebulan berlalu.....

Jungkook kembali ke kediaman rahasianya. Untuk menyembunyikan Park Jimin. Di sana terlihat seorang pria yang tengah duduk melamun di tepi kolam berenang. Pria Jeon datang menghampiri. Jimin menoleh saat terlihat bayangan dari balik air kolam yang memancarkan sinar rembulan. Jimin melampirkan senyum terbaiknya. Namun Jungkook tau senyum itu adalah senyum rasa sakit.

Dokter mendiagnosa bahwa Jimin mengalami amnesia reterograde. Semua terjadi secara tiba-tiba sebulan lalu dan Jungkook merasa bersalah. Dikatakan bahwa amnesia ini terjadi bukan unsur kecelakaan melainkan sebuah depresi tingkat tinggi, di mana dia dinyatakan terlampau memaksakan diri berpikir keras sehingga kinerja otak yang cenderung berusaha keras bekerja menyebabkan beberapa saraf terputus, sehingga pola pikir yang bertahap merendah dan memori yang terjadi sebelumnya melebur. Seperti sebuah trauma masa lalu. Ingatan itu kabur dari kepala Jimin.

Dokter juga mengatakan tingkat delusi Jimin begitu tinggi. Bukan gila, tapi dia terkadang akan suka bicara sendiri seolah ada seseorang di dekatnya yang mengajaknya berbincang. Itu bisa saja terjadi saat dia merindukan sesuatu.

Jungkook, sangat merasa bersalah. Tapi semua sudah terlanjur. Ini juga salahnya yang begitu memaksakan diri.

"Kau sudah pulang?" tanya Jimin. Jungkook datang dan memeluk pria itu.

"Apa kau lelah, Hyung?"

Jungkook semakin mengeratkan pelukan seolah tidak ingin melepas. Meski marah, tapi ia hanya akan mengubahnya menjadi rasa kasihan. Jimin bahkan terlihat begitu kurus akibat tekanan. Ia tidak ingin menekan, tapi prilakunya yang menahan Jimin dari luar--seolah menghalau pertumbuhan Jimin. Walau bukan anak kecil, pengaruh dikekang dapat membuat depresi yang mengurangi berat badannya.

Fake Love [VMINKOOK] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang