Terpukul

302 17 0
                                    

Sakura pun akhirnya ke tempat Gaara. " Apa yang kau bicarain dengan Sasori? Dan kenapa kalian bisa berpisah? Itu sangat mengangguku tau," kata Gaara.

" Sasori berselingkuh dariku, Gaara. Saat itu aku memergokinya bersama cewek lain. Dan dia mengusirku. Katanya aku menganggu kegiatan kencannya. Aku pun merasa kesal dan langsung pergi begitu aja," kata Sakura.

" Terus bagaimana kau bisa menikah dengan Sasuke? Bukannya Sasuke termasuk Uchiha? Uchiha kan ada di listmu, Sakura," kata Gaara.

" Sejak kupindah ke Tokyo, diam diam aku menyukainya. Emang Uchiha termasuk ke dalam list pembunuhan itu, tetapi kalau Sasuke aku takkan masuk ke dalam list itu. Hanya ayahnya aja yang termasuk ke dalam list itu. Keluarga Uchiha yang lain tidak. Aku menikah dengannya karena kesalahan kak. Kesalahan yang kami lakukan tidak akan berujung bahagia. Setelah dia sukses nanti, aku akan meninggalkannya dan merawat anak ini nanti," kata Sakura lirih.

" Kau hamil, Sakura! Astaga kenapa kau gak bilang kepadaku sih! Aku akan jadi seorang paman nantinya. Apa Sasuke tau kau hamil?" kata Gaara. " Dia tau Gaara. Dia tau, makanya aku enggan menjauh darinya. Cuma kita harus menyelesaikan balas dendam ini. Dia harus merasakan apa yang kurasa. Setelah itu aku akan menjauh darinya," kata Sakura.

Di tempat yang lain. Hidan menuju rumah sakit. Ia mendapatkan kabar jika Kakuzu orang kepercayaannya telah meninggal.

Ia pun sampai di ruang jenazah. Ia kaget melihat tubuh Kakuzu kaku. " Kenapa kau bisa begini, Kakuzu? Siapa yang melakukannya? Sebelumnya kau sehat sehat aja. Katakan padaku siapa yang tega melakukannya kepadamu, Kakuzu," teriak Hidan.

" Bos Kakuzu mana mungkin dia berbicara. Dia sudah meninggal. Biar kami yang mencari tau siapa yang tega melakukannya," kata anak buah Hidan. " Cari tau siapa yang melakukannya. Kalau perlu kau tuntut restoran yang didatangi oleh Kakuzu," kata Hidan marah.

Semua anak buah Hidan langsung pergi ke restoran tempat Kakuzu singgah. Mereka mencari tau siapa yang menyebabkan kematian Kakuzu. Yang mereka tangkap kalau Gaara lah yang bersama Kakuzu saat itu.

Di tempat Gaara. Gaara tiba tiba mendapatkan telepon dari anak buahnya. " Sebentar ya Sakura. Anak buahku menelpon aku nih," kata Gaara.

" Ya baiklah, pasti mereka memberitahu tentang kejadian yang tadi," kata Sakura cuek. Gaara pun mengangkat teleponnya.

" Halo bos, Hidan kayaknya sudah tau kalau Kakuzu sudah tiada. Dia menyuruh anak buahnya untuk mencari tau semuanya," kata anak buahnya Gaara.

" Oh baiklah. Terimakasih infonya," kata Gaara. Gaara pun mematikan teleponnya. " Apa yang dibicarakan sama anak buahmu, Gaara?" kata Sakura sambil meminum minumannya.

" Hidan sudah tau kalau anak buahnya telah meninggal. Mungkin saja pihak restoran itu yang memberitahunya. Aku harus pergi menemui Hidan. Untuk memperingatinya," kata Gaara.

" Kau akan membongkar semuanya? Kau gila, Gaara! Ini kesempatan yang bagus buat kita, jangan sia siakan kesempatan ini," kata Sakura. " Aku bukan memberitahunya. Aku akan mengadu domba kepada Hidan. Nanti kujelaskan padamu di mobil. Selesaikan dulu kamu minum, aku mau bayar ini dulu," kata Gaara.

Sakura pun langsung menghabiskan minumannya dan menyusul Gaara. Setelah itu mereka langsung ke parkiran. Mereka pun sekarang berada di mobil.

" Mengadu domba, apa maksudmu itu, hah? Aku gak tau, Gaara," kata Sakura. " Aku akan bilang kepada Hidan bahwa aku sekarang menjadi anak buahnya, Uchiha Fugaku. Ya sekarang sekarang ini aku mulai berbisnis dengan Fugaku, tetapi aku berbisnis dengannya karena ingin menjatuhkan perusahaannya Fugaku. Aku kepingin antara Hidan dan Fugaku saling terpisah supaya memudahkan kita untuk melakukan pembalasan ini," kata Gaara.

" Ah sekarang aku paham maksudmu, Gaara. Baiklah turunkan aku disini. Takutnya Sasuke melihatku kan, jadi turunkan aku disini," kata Sakura. " Ah baiklah kalau begitu. Sekarang aku harus pergi ke rumah sakit untuk menemui Hidan. Maaf aku tak bisa mengantarmu sampai ke apartemenmu," kata Gaara.

" Ah gak apa apa, Gaara. Jangan kepancing emosi saat kau berada disamping Hidan," kata Sakura. " Pasti, dah Sakura," kata Gaara. Sakura pun turun dari mobilnya Gaara. Gaara sempat mengasih uang kepada Sakura untuk berbelanja kebutuhan dapurnya.

Dan Sakura menerimanya dan langsung menuju ke supermarket. Ia membeli apa apa aja yang sudah habis di dapurnya.

Sementara Sasuke kini menuju ke apartemen. Dia merasa lelah bertemu dengan sahabat sahabatnya. Sakura pun sudah selesai berbelanja. Ia pun menuju ke apartemennya.

" Semuanya sudah cukup, uhmm nanti kalau Sasuke menanyakan belanjaanku kubilang aja aku pakai uangnya. Supaya dia tidak curiga kepadaku," kata Sakura.

Sakura pun sampai di apartemennya. Ia pun langsung memasak untuk Sasuke. Sasuke pun sampai di rumahnya.

" Akhirnya kau sudah pulang, Sasuke. Ini makanan buatmu," kata Sakura. " Darimana kau mendapatkan uang? Kok bisa banyak makanan di meja ini," kata Sasuke.

" Ah ini uangnya dari gajimu dan gajiku Sasuke. Daripada gak terpakai, mending kupakai aja deh. Maaf ya," kata Sakura berbohong.

" Oh ya tadi kau habis darimana? Tadi sekilas aku melihatmu di mall bersama Gaara. Apa benar kau tidak menemui sahabatmu?" kata Sasuke.

" Dia melihatku di mall? Kapan? Kok aku gak melihatnya ya. Apa yang mesti aku katakan kepadanya," batin Sakura cemas. " Daritadi aku bersama Ino kok. Emang benar aku ke mall, tapi bersama Ino bukan Gaara. Kau tau kan kalau aku sangat membenci saudaraku itu. Ya sudah ini makanan buatmu," kata Sakura.

" Oh kukira kau. Ya sudah, ayo kita makan," kata Sasuke percaya. Mereka akhirnya makan. Sementara Gaara sudah sampai di rumah sakit. Ia pun langsung menghampiri Hidan.

" Kau sudah bebas, Haruno Gaara! Kok bisa, siapa yang sudah membebaskanmu?" kata Hidan. " Uchiha Fugaku. Dia yang sudah membebaskanku dari penjara. Sekarang aku sudah bekerjasama dengannya," kata Gaara enteng.

" Fugaku! Kenapa dia bisa membebaskan Gaara? Arrrggghhh Fugaku kan juga membenci Gaara. Apa yang terjadi sebenarnya," batin Hidan.

" Tak mungkin Fugaku bekerja sama dengan orang sepertimu," kata Hidan sambil tersenyum. " Jika kau tak percaya, kau tanyakan aja dengannya. Dan satu lagi, aku melihat Uchiha Fugaku membunuh orang kepercayaanmu di caffee," kata Gaara sambil merokok.

   Hidan pun kaget mendengar ucapan Gaara. " Kau pasti bercanda. Fugaku aja gak ada ke restoran tempat kau bertemu dengan Kakuzu. Gak mungkinlah dia membunuh Kakuzu," kata Hidan.

   " Coba kau tanyakan kepadanya," kata Gaara menyeringai. Ia senang melihat ekspresi Hidan seperti itu. Hidan pun lantas pergi dari sana. Sementara Gaara tertawa melihat ekspresi Hidan kepadanya.

   " Kalian urusi mayat ini. Aku akan menemui Uchiha Fugaku sekarang," kata Gaara. Gaara pun pergi ke perusahaan Uchiha.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang