Hai Readres apakabar? aku harap kalian akan selalu baik-baik saja
Sebelum baca jangan lupa buat
follow
vote○
○
○Happy Reading Semua
Semoga kalian makin suka dengan ceritanya•••
{CHAPTHER FOUR}
"Gua udah tau kok lu mau tanya apa" ucap Gibran
"Ini kan?" ucap Gibran sambil menyerahkan gelang tersebut
"Iya makasih banyak ya lu udah temuin gelang ini" ucap Aira sambil memakai gelang nya
"Iya sama-sama, berharga banget sampe lo segitunya?"tanya Gibran pada Aira langsung di susul oleh anggukan dari Aira
"Banget" ucap Aira sambil tersenyum manis
"Manis"ucap bantin, Gibran yang tanpa ia sadari bawah dia sedang tersenyum manis di depan Aira
"Lu kesambet ?"tanya Aira yang heran Gibran tersenyum
"Ngaur"ucap Gibran yang salah tingkah karena kepergok tersenyum di depan Aira
"Kirain lagian lu senyum-senyum tanpa sebab"jelas Aira
Gibran menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Aira yang menurut itu mengemaskan,karena seorang Aira yang hanya bisa membuat dia salah tingkah seperti ini
"Yaudah gua mau lanjutin makan dulu ya,sekali lagi makasih banyak ya" ucap Aira sambil tersenyum
"Iya Yaudah sana,sama-sama di jaga baik-baik jangan sampai hilang lagi" jawab Gibran
"Iya,see u soon"ucap Aira sambil melambaikan tangan nya
Lagi-lagi Gibran tersenyum manis melihat tingkah nya Aira yang sangat Mengemaskan
Gibran yang tidak sadar bawah kedua sahabatnya sedang memperhatikan nya dari kejauhan.
***
"Eh Gav itu yang ngobrol sama si Gibran siapa?"tanya Gio
"Hah siapa?" Jawab Gavin yang masih sibuk memainkan Ponsel nya
"Itu mangkanya liat dulu" ucap Gio yang sambil menujuk ke arah Gibran
Gavin langsung mengalihkan pandangan nya yang langsung mengikuti arahan tangan Gio dan benar saja apa yang di katakan Gio, Gibran sedang berbicara dengan seorang murid perempuan
"Gak tau gua juga engga kenal mungkin dari kelompok lain kali" jelas Gavin
"Bisa jadi sih"Jawab Gio yang di susul anggukan oleh Gavin
"Yaudah yu cepet udah laper nih gua"ucap Gio
"Ayo,ini juga udah selesai " jelas Gavin yang langsung disusul oleh anggukan Gio
Dan meraka pun jalan beriringin ke arah meja meraka dan langsung meletakkan makanan nya di meja tersebut, Gibran yang sedang bermain ponsel tersentak kaget karena kehadiran dua sahabatnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (ON GOING)
Teen Fiction(ON GOING) Aira dia anak yang di tuntut sempurna dengan keadaan keluarga yang tidak harmonis, Di saat dia ingin menyerah seseorang datang di kehidupannya dan membuat rasa menyerah seorang Aira kian berkurang