Hai Readres apakabar? aku harap kalian akan selalu baik-baik saja
Maaf banget akhir²ini jadwal ku padet banget dan baru bisa up hari ini dan makasih banyak 900 pembacanya,sesuai janji aku hari ini aku Up
Selalu jaga kesehatan ya Readres kesayangan ku - salam sayang dari aku <3
●●●
Gimana part kemarin kalian suka enggak maaf banget banyak yang typo ya,aku usahain part ini enggak ada typo dan mungkin part ini lebih seru
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Sebelum baca jangan lupa buat
follow
vote○
○
○Happy Reading Semua
Semoga kalian makin suka dengan ceritanya•••
{ CHAPTHER NINE }
"Ini siapa Cha?" Tanya Velin penasaran.Gibran yang merasa di perhatikan pun langsung spontan mencium punggung tangan Velin.
"Sopan sekali kamu," Ucap Velin.
Gibran membalas dengan senyuman yang manis.
"Dia teman sekolah aku tante bunda," jawab Acha.
Velin pun menganggukan kepala, "Ayo jangan di luar terus ayo masuk," ajak Velin pada Acha dan Gibran.
Acha dan Gibran pun menganggukan kepalanya dan mulai mengikuti langkah Velin dari belakang, dan mereka pun sampai di ruang tamu.
"Kalian mau minum apa biar tante bawain nanti ke atas?" Tanya Velin pada kedua teman Aira.
"Air putih aja tante" jawab Gibran dan langsung di anggukin juga sama Acha.
"Ya sudah Kalian langsung aja ke atas di atas juga sudah ada Amanda," Usul Velin pada kedua teman putrinya itu.
Gibran dan Acha pun menganggukan kepalanya dan langsung melenggangkan kaki ke lift dan langsung menuju lantai 2 untuk ke kamar Aira tak butuh waktu lama akhirnya mereka pun sampai di depan kamar Aira, dan tak segan Acha pun langsung mengetuk pintu kamar Aira.
Tok...tok...tok..
"ada orang di dalam" ucap Acha dengan nada semangat.
"Masuk aja Cha gak di kunci pintu nya!" Balas Manda di dalam kamar dengar suara tak kalah menggelegar nya.
Acha yang mendengar balasan dari dalam pun langsung membuka pintu dan melenggang masuk ke kamar Aira dan di ikut oleh Gibran dari belakang yang sambil membawa barang belanjaanya.
Aira yang senang melihat Acha datang pun berubah menjadi kaget dan membeku pasal nya dia melihat seseorang yang tidak asing menurut nya.
"Lo ngapain kesini?" Tanya Aira yang terheran heran karna kehadiran Gibran.
"Knp emng g blh?" Tanya balik Gibran dengan wajah datar nya.
"Boleh tapi gue kaget aja" jawab Aira dengan nada malas.
"Trs lo mau sampe kpn berdiri disitu?"Tanya Manda dengan juteknya
"Gue bntr doang, mau taro belanjaan sama kasih formulir pendaftaran OSIS ke Aira terakhir minggu depan di kumpulin" ucap Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (ON GOING)
Подростковая литература(ON GOING) Aira dia anak yang di tuntut sempurna dengan keadaan keluarga yang tidak harmonis, Di saat dia ingin menyerah seseorang datang di kehidupannya dan membuat rasa menyerah seorang Aira kian berkurang