Hai Readres apakabar? aku harap kalian akan selalu baik-baik saja
Gimana part kemarin kalian suka enggak maaf banget banyak yang typo ya,aku usahain part ini enggak ada typo dan mungkin part ini lebih seru
Sebelum baca jangan lupa buat
follow
vote○
○
○Happy Reading Semua
Semoga kalian makin suka dengan ceritanya•••
{CHAPTHER SEVEN}
Aira membuka matanya kecil dia terusik dalam tidur nyenyak nya di karenakan pantulan cahaya yang masuk dari jendela yang menyorot matanya,dengan cepat Aira menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tumbuhnya dan ia melanjutkan tidurnya, tak lama dari itu pintu kamar Aira ada yang mengetok dengan artian sang bunda ingin membangunkannya.
"Aira ayo bangun sayang," ucap sang bunda sambil membuka pintu perlahan
Lalu mendapati sang putri sedang selimutan, dan sang bunda perlahan menarik selimut Aira tak lama kemudian terlihat jelas Aira sedang meringkuk dengan cepat sang bunda langsung memegang dahi Aira dan benar saja Aira demam tinggiAira yang terusik karena dahi nya ada yang memegang pulang langsung terbangun dan langsung melihat sang bunda dengan wajah yang khawatir
"Bunda kenapa?"tanya polos Aira
" sayang badan kamu panas banget loh ini," Jawab sang bunda dengan nada khawatir
"Enggak kok bun,aku cuman kecapean aja nanti juga mendingan," Jawab Aira sambil bangun dari tempat tidurnya dan jalan perlahan kemar mandi saat sampai depan pintu kamar mandi, Aira kehilangan keseimbangan dan pingsan
"Airaa.....!" Teriak sang bunda dengan histeris karena melihat Aira yang sudah terbaring pingsan
"Bibi telfon dokter sekarang juga!" Teriak sang bunda, bibi dan sang bunda pun mengangkat tubuh Aira keatas kasur dan dengan cepat sang bibi memberikan kompresan dan minyak angin untuk pertolongan pertama.
Sang bunda langsung menaruh kompresan tersebut ke dahi sang putri dan mengoleskan minyak angin ke daerah wajah tertentu
" Yatuhan, sayang bangun jangan bikin bunda khawatir nak,"ucap sang bunda dengan nangis
Tringgg.....
Tiba-tiba handphone Aira berbunyi bertanda ada yang menelepon nya ya benar saja di layar handphone itu terpampang jelan nama Amanda
Jelas Manda menelepon Aira karna mereka akan berangkat bareng dan mungkin Manda sudah menunggu di bawah,dengan cepat sang bunda pun langsung mengangkat telepon tersebut
"Ra gua udah di bawah nih," ucap Manda dari sebrang sana
"Manda kamu masuk dan kekamar Aira sekarang!" Ucap sang bunda Aira dengan nada bicara sedikit tinggi dan membuat Manda kaget
Telepon pun terputus secara sepihak
Tututttt....
Manda yang panik mendengar omongan sang bunda Aira langsung turun dari mobil dan bergegas langsung masuk dan kekamar Aira, Manda yang baru masuk pun kaget melihat sang bunda Aira menangis dan tubuh Aira yang sudah terbaring di kasur
Dengan cepat Manda mendekati sang bunda Aira dan langgsung memeluk nya dan langsung di balas peluk oleh sang bunda Aira
"Bun Aira kenapa?" Tanya Manda dengan raut wajah khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (ON GOING)
Teen Fiction(ON GOING) Aira dia anak yang di tuntut sempurna dengan keadaan keluarga yang tidak harmonis, Di saat dia ingin menyerah seseorang datang di kehidupannya dan membuat rasa menyerah seorang Aira kian berkurang